Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Enzim, Klasifikasi, dan Aktivitas yang Dapat Mempengaruhi
18 Juli 2023 11:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Istilah enzim sering kita jumpai dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Enzim dipelajari karena menjadi salah satu molekul yang bermanfaat bagi tubuh manusia.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa pengertian enzim? Untuk mengetahui mengenai enzim lebih lanjut. Simak penjelasan selengkapnya di bawah sini.
Apa Pengertian Enzim?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), enzim merupakan molekul protein yang kompleks, yang dihasilkan oleh sel hidup dan bekerja sebagai katalisator dalam berbagai proses kimia di dalam tubuh makhluk hidup.
Mengutip buku Farmakologi oleh Molekuler, enzim adalah protein yang memiliki aktivitas katalisis, yakni mempercepat reaksi kimia pada sistem biologis. Di mana enzim dapat mengatur berbagai fungsi tubuh.
Menurut dalam Aji Sutrisno buku Teknologi Enzim, enzim berperan penting dalam semua reaksi biokimia yang berlangsung di dalam sel mikroorganisme, tanaman, hewan, dan manusia.
Enzim dibagi menjadi beberapa klasifikasi, untuk mengetahuinya lebih lanjut simak penjelasannya di sini.
ADVERTISEMENT
Klasifikasi Enzim
Klasifikasi enzim yang ditetapkan oleh “Nomenclature Committee” di lembaga “Interntional Union of Biochemitry” ada enam kelas berdasarkan spesifitas pada reaksi yang dikatalisisnya, yakni:
ADVERTISEMENT
Baca Juga: Cara Kerja Enzim bagi Kesehatan Tubuh
Faktor yang Mempengaruhi Aktivitas Enzim
Adapun faktor yang dapat memengaruhi aktivitas enzim adalah sebagai berikut:
1. Temperatur
Apabila temperatur meningkat, maka molekul-molekul akan memiliki energi kinetic yang semakin besar sehingga pertemuan antar molekul lebih tinggi, akibatnya kecepatan reaksi meningkat. Kecepatan reaksi akan mencapai maksimal pada suatu titik yang disebut sebagai temperatur optimum.
2. pH
Setiap enzim mempunyai profil yang berbeda terkait dengan pH lingkungannya. Sebagian enzim aktif dalam kisaran pH antara 4.5-8, beberapa sangat aktif pada pH rendah, seperti pepsin.
pH pada enzim menunjukkan aktivitas maksimum disebut pH optimum. Perubahan pH mampu menyebabkan pecahannya ikatan akan mengubah konformasi (bentuk) enzim, termasuk aktivitasnya.
3. Inhibitor
Enzim seperti ion logam dapat menghambat aktivitas enzim sehingga disebut inhibitor. Jenis inhibitor adalah inhibitor kompetitif dan inhibitor non-kompotitif.
ADVERTISEMENT
4. Konsentrasi enzim dan substrat
Kecepatan reaksi enzimatis dipengaruhi oleh konsentrasi enzim dan substrat. Peningkaran konsentrasi enzim atatu substat dapat meningkatkan kecepatan reaksi.
(SNS)