Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Etos Kerja dalam Islam beserta Dalil dan Haditsnya
11 Agustus 2023 15:11 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam Islam , etos kerja merupakan salah satu hal terpenting untuk menjalani pekerjaan dengan baik dan benar. Sebab, bekerja merupakan salah satu bentuk ibadah mencari rezeki dari Allah SWT untuk memenuhi kebutuhan hidup.
ADVERTISEMENT
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), etos kerja ialah semangat bekerja yang menjadi ciri khas seseorang atau kelompok.
Lantas, apa pengertian etos kerja dalam Islam? Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasan lengkapnya di bawah sini.
Pengertian Etos Kerja Menurut Islam
Mengutip laman MUI Digital, pengertian etos kerja dalam Islam adalah seseorang yang menanamkan pemikiran bahwa bekerja bukan hanya untuk dirinya, tetapi juga sebagai bentuk dari amal saleh. Alhasil, orang tersebut akan memperhatikan segala bentuk kehalalan dalam pekerjaannya
Merujuk buku Etika Bisnis Islam: Meneladani Etos Kerja Nabi dan Rasul oleh Budi Asyhari, konsep etos kerja dalam Islam adalah memerhatikan kehalalan sebuah pekerjaan. Karena bekerja memiliki nilai ibadah dan dianggap sebagai jihad.
Hal tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang berbunyi:
ADVERTISEMENT
“Barang siapa bekerja untuk anak dan istrinya melalui jalan yang halal, maka bagi mereka pahala seperti orang yang berjihad di jalan Allah." (HR. Bukhari)
Menurut Yusuf Qardawi, etos kerja dalam Islam bukan hanya sekadar bekerja, tetapi juga bekerja dengan baik dan tekun. Untuk mencapai ketekunan dalam bekerja dengan menanamkan perasaan amanah, ikhlas, dan berusaha semaksimal mungkin dengan berharap mendapatkan keberkahan Allah SWT.
Jadi, dapat dipahami bahwa etos kerja menurut Islam adalah bekerja bukan untuk tujuan duniawi, melainkan untuk akhirat. Adapun hadits dan firman Allah mengenai etos kerja adalah berikut ini.
Dalil dan Hadits Tentang Etos Kerja
Berikut ini adalah kumpulan dalil dalam Al Quran dan hadits mengenai etos kerja menurut Islam yang memiliki arti adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Dalam surat At-Taubah ayat 105, Allah SWT berfirman, yaitu:
وَقُلِ اعْمَلُوْا فَسَيَرَى اللّٰهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُوْلُهٗ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ وَسَتُرَدُّوْنَ اِلٰى عٰلِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَۚ
“Bekerjalah! Maka, Allah, rasul-Nya, dan orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu. Kamu akan dikembalikan kepada (Zat) yang mengetahui yang gaib dan yang nyata. Lalu, Dia akan memberitakan kepada kamu apa yang selama ini kamu kerjakan.” (QS. al-Taubah 9: 105)
Selain itu, diriwayatkan pula dalam hadits Aisyah r.a bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah mencintai seseorang yang apabila bekerja, mengerjakannya secara profesional”.
Rasulullah SAW juga bersabda, "mencari kerja yang halal itu adalah fardhu selepas fardhu." (HR. Baihaqi)
Dalam surat Asy-Syarh ayat 7-8, berbunyi:
فَاِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْۙ ٧ وَاِلٰى رَبِّكَ فَارْغَبْ ࣖ ٨
ADVERTISEMENT
Artinya: “Apabila engkau telah selesai (dengan suatu kebajikan), teruslah bekerja keras (untuk kebajikan yang lain) dan hanya kepada Tuhanmu berharaplah!” (QS. asy-Syarh 94: 7-8).
(SNS)