Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Hedonisme, Contoh, dan Dampaknya
8 Agustus 2023 17:05 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa pengertian hedonisme? Tidak sedikit dari kita yang menanyakan hal ini.
ADVERTISEMENT
Hedonisme adalah istilah yang berkaitan erat dengan aktivitas menghambur-hamburkan uang . Lantas, benarkah demikian?
Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasan mengenai istilah hedonisme di bawah ini!
Apa Pengertian Hedonisme?
Hedonisme berasal dari kata Yunani "hedone," yang berarti kenikmatan atau kesenangan.
Menurut Ade Irma, dkk dalam buku Post Modern Dalam Pemikiran Anak Muda, pandangan ini mengajarkan bahwa pencapaian kebahagiaan dan kenikmatan adalah hal yang paling penting dalam hidup.
Hedonisme mengajarkan bahwa manusia sebaiknya mengejar pengalaman-pengalaman yang memberikan kesenangan dan menghindari pengalaman-pengalaman yang menyebabkan penderitaan atau ketidakbahagiaan.
Contoh Gaya Hidup Hedonisme
Gaya hidup hedonisme dapat dengan mudah diamati melalui perbuatan individu.
Berikut ini adalah contoh-contoh gaya hidup hedonisme yang umum ditemui:
ADVERTISEMENT
1. Menghabiskan Waktu untuk Kegiatan yang Tidak Produktif
Penting untuk diingat bahwa gaya hidup hedonisme tidak hanya terkait dengan pengeluaran uang semata. Gaya hidup ini juga tercermin dari bagaimana seseorang menggunakan waktu mereka.
Orang yang mengadopsi gaya hidup hedonisme cenderung menikmati membuang waktu pada aktivitas-aktivitas yang semata-mata memuaskan keinginan pribadi, seperti bersantai tanpa tujuan, terlibat dalam permainan video game tanpa memperhatikan waktu, atau berbelanja impulsif.
2. Tidak Memprioritaskan Tabungan atau Investasi
Karena uang mereka lebih sering digunakan untuk memenuhi kepuasan segera, individu dengan gaya hidup ini seringkali tidak memiliki dana darurat atau portofolio investasi.
Bagi mereka, fokus utama adalah hidup dalam momen ini, dan mencari kesenangan menjadi prioritas utama.
3. Mengutamakan Konsumsi Berlebihan atau Gemar Berbelanja
Orang yang menjalani gaya hidup hedonisme cenderung cenderung konsumtif karena mereka mencari kenikmatan dan kebahagiaan melalui konsumsi barang dan jasa.
ADVERTISEMENT
Mereka meyakini bahwa memiliki banyak barang dan mengalami berbagai kenikmatan adalah jalan menuju kebahagiaan.
4. Berlebihan dalam Konsumsi Makanan dan Minuman
Orang yang mengadopsi pandangan hedonisme dalam hidupnya sering kali tidak memiliki batasan dalam mengonsumsi segala sesuatu, termasuk makanan.
Jika makanan memberikan kenikmatan dan kepuasan emosional, mereka cenderung tanpa henti membelinya tanpa mempertimbangkan dampak finansial dan kesehatan fisik.
5. Tidak Memperhatikan Dampak Jangka Panjang
Gaya hidup hedonisme sering kali mengabaikan pertimbangan akan dampak jangka panjang. Individu dengan pandangan ini lebih fokus pada pencapaian kenikmatan sesaat tanpa mempertimbangkan akibat jangka panjang terhadap kesejahteraan finansial, kesehatan, atau keseimbangan hidup mereka.
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Hedonisme yang Tepat
Dampak-dampak dari Hedonisme
Akibat perubahan gaya hidup menjadi hedonisme, berbagai dampak negatif dapat muncul. Beberapa efek yang umum terjadi akibat adopsi gaya hidup hedonisme adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
1. Kendala Keuangan
Pola konsumsi yang berlebihan dalam konteks hedonisme bisa menimbulkan tantangan keuangan dan tekanan finansial. Ini mencakup akumulasi utang yang tak terkendali serta pengeluaran uang yang tak terukur.
2. Pengaruh Buruk Terhadap Kesehatan
Gaya hidup hedonisme, yang melibatkan pola makan yang berlebihan, konsumsi alkohol yang berlebihan, dan partisipasi dalam kegiatan yang tidak sehat, memiliki potensi merusak kualitas hidup serta memberikan dampak negatif pada kesehatan individu.
3. Gangguan Sosial
Hedonisme mampu mengakibatkan dampak buruk pada aspek sosial seseorang. Sikap yang bersifat egosentris dan penelantaran terhadap kebutuhan dan emosi orang lain dapat memunculkan masalah dalam hubungan sosial, mengganggu interaksi antarpribadi.
4. Dampak Lingkungan
Gaya hidup hedonisme yang berpusat pada konsumsi berlebihan dan tidak berkelanjutan memiliki implikasi serius terhadap lingkungan. Tindakan ini dapat mempercepat kerusakan lingkungan serta memperparah degradasi lingkungan.
ADVERTISEMENT
Hedonisme, sebagaimana pandangan hidup lainnya, memiliki pro dan kontranya. Sementara pencarian kenikmatan dan kebahagiaan merupakan hal alami, tetapi terlalu fokus pada kenikmatan bisa mengabaikan tanggung jawab dan dampak sosial.
Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk menemukan keseimbangan antara meraih kebahagiaan pribadi dan memperhatikan kepentingan bersama.
(SAI)