Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Hidrosfer, Fungsi, dan Siklusnya
9 Oktober 2023 14:05 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam prosesnya, hidrosfer terdiri dari sejumlah siklus alami yang mengatur pergerakan air di Bumi . Adapun tahapannya meliputi penguapan, kondensasi, presipitasi, dan lainnya. Agar lebih jelas, artikel ini akan membahas pengertian hidrosfer, fungsinya, hingga siklusnya secara rinci.
Pengertian Hidrosfer
Kata "hidrosfer" berasal dari bahasa Yunani, dengan "hydro" yang berarti air dan "sphaira" yang berarti bola atau lingkaran. Secara sederhana, hidrosfer dapat diartikan sebagai semua air yang ada di Bumi, baik dalam bentuknya yang cair, padat (es), atau gas (uap air).
Hidrosfer mencakup semua perairan di planet ini, termasuk lautan, sungai, danau, salju di pegunungan, gletser, dan bahkan uap air yang terkandung di atmosfer.
Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), hidrosfer adalah semua perairan di Bumi, termasuk samudra, lautan, sungai, danau, es, dan bahkan air yang terkandung dalam lapisan atmosfer.
ADVERTISEMENT
Hidrosfer juga didefinisikan sebagai salah satu dari empat lapisan lingkungan utama di Bumi, bersama dengan atmosfer, litosfer, dan biosfer.
Fungsi Hidrosfer
Hidrosfer berperan penting dalam menjaga kehidupan di Bumi. Berikut beberapa fungsi utama dari hidrosfer:
1. Sumber Air Minum
Salah satu fungsi paling vital dari hidrosfer adalah sebagai sumber air minum bagi manusia, hewan, dan tumbuhan. Air yang diperoleh dari sungai, danau, atau mata air merupakan sumber utama air minum makhluk hidup.
2. Ekosistem Aquatik
Hidrosfer adalah tempat tinggal bagi berbagai jenis organisme yang hidup di perairan, seperti ikan, plankton, dan alga. Ini adalah ekosistem yang sangat penting karena berkontribusi pada keseimbangan ekologi global.
3. Regulasi Iklim
Lautan berperan penting dalam mengatur iklim global. Mereka menyerap panas dari matahari dan mengatur suhu atmosfer. Selain itu, proses evaporasi dari permukaan laut juga memengaruhi pola hujan dan cuaca di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
4. Transportasi
Hidrosfer berperan besar dalam transportasi. Lautan, sungai, dan danau digunakan untuk mengangkut barang dan orang dari satu tempat ke tempat lain. Kapal-kapal laut dan kapal sungai menjadi sarana transportasi yang sangat penting.
5. Sumber Energi
Air juga digunakan sebagai sumber energi. Pembangkit listrik tenaga air, yang menggunakan energi kinetik air untuk menghasilkan listrik, menjadi salah satu sumber energi terbarukan yang penting.
Siklus Hidrosfer
Siklus hidrosfer adalah proses alami yang mengatur pergerakan air di planet Bumi. Siklus ini melibatkan sejumlah proses yang terus berulang. Berikut tahapan dalam siklus hidrosfer:
1. Penguapan (Evaporasi)
Proses ini terjadi ketika matahari memanaskan air di permukaan, seperti laut, sungai, dan danau, sehingga air berubah menjadi uap air dan naik ke atmosfer.
2. Kondensasi
Uap air yang naik ke atmosfer mendingin dan membentuk awan. Ini adalah langkah penting dalam siklus hidrosfer.
ADVERTISEMENT
3. Presipitasi
Ketika awan penuh dengan uap air, mereka mengendapkan kembali air dalam bentuk hujan, salju, atau hujan es ke permukaan Bumi.
4. Infiltrasi
Air yang jatuh ke permukaan tanah dapat meresap ke dalam tanah dan menjadi air tanah. Ini adalah sumber air bawah tanah yang penting.
5. Aliran Permukaan
Air hujan yang tidak meresap ke dalam tanah akan mengalir di permukaan menjadi sungai, danau, atau laut.
6. Siklus Ulang
Air yang mencapai laut akan kembali mengalami penguapan, membentuk awan, dan kemudian mengendap kembali ke permukaan Bumi dalam bentuk presipitasi.