Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Historiografi, Ciri-ciri, dan Fungsinya
13 Oktober 2023 9:31 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sejak awal sejarah, manusia selalu mencoba untuk merekam dan memahami masa lalu mereka. Dalam pandangan sejarah yang lebih modern, historiografi adalah kunci untuk memahami sejarah sebagai konsep dan praktik.
Pengertian Historiografi
Historiografi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata, yakni "historia," yang berarti "sejarah," dan "graphein," yang berarti "menulis." Oleh karena itu, historiografi dapat diartikan secara harfiah sebagai "menulis sejarah."
Namun, arti sebenarnya dari historiografi lebih mendalam daripada sekadar menulis catatan sejarah. Ini melibatkan penelitian, analisis, dan interpretasi dokumen-dokumen sejarah.
Menurut Peter Burke, seorang sejarawan Britania, historiografi adalah studi tentang sejarah tulisan, atau lebih tepatnya, studi tentang sejarah tentang tulisan sejarah. Ini mencakup berbagai aspek, seperti:
1. Metodologi
Bagaimana sejarah direkam dan ditulis? Metode apa yang digunakan para sejarawan dalam menciptakan narasi sejarah?
ADVERTISEMENT
2. Narasi dan Tafsiran
Bagaimana narasi sejarah berkembang seiring waktu? Bagaimana perubahan dalam budaya, politik, dan sosial memengaruhi cara sejarah ditafsirkan?
3. Sumber
Bagaimana sumber sejarah digunakan dan diinterpretasikan? Apa peran arsip, dokumen, dan peninggalan lainnya dalam konstruksi sejarah?
4. Pengaruh Ideologi dan Budaya
Bagaimana ideologi dan budaya masa lalu memengaruhi penulisan sejarah?
5. Kepentingan Kontemporer
Bagaimana sejarah yang ditulis dapat memengaruhi isu-isu kontemporer dan politik?
Ciri-ciri Historiografi
Historiografi memiliki ciri-ciri yang membedakannya dari sekadar menulis catatan sejarah. Beberapa ciri-ciri utama historiografi adalah:
1. Interpretatif
Historiografi tak sekadar merangkai fakta-fakta sejarah, tetapi juga memberi interpretasi atas peristiwa-peristiwa tersebut. Para sejarawan membuat kesimpulan berdasarkan bukti-bukti yang ada dan menafsirkan peristiwa sejarah.
2. Sumber Primer dan Sekunder
Historiografi mengandalkan sumber-sumber sejarah primer dan sekunder. Sumber primer adalah dokumen atau bukti-bukti yang dibuat selama periode yang sedang dipelajari, seperti surat-surat, catatan resmi, atau artefak sejarah. Sumber sekunder adalah karya-karya yang ditulis oleh para sejarawan tentang periode tersebut.
ADVERTISEMENT
3. Multidisipliner
Historiografi melibatkan berbagai disiplin ilmu, termasuk sejarah, sosiologi, antropologi, ekonomi, dan bahkan ilmu politik. Para sejarawan perlu memahami latar belakang sosial, budaya, dan politik dari periode yang mereka teliti.
4. Konstruksi Narasi
Para sejarawan menciptakan narasi yang menghubungkan peristiwa-peristiwa sejarah menjadi satu rangkaian yang koheren. Narasi ini dapat memiliki berbagai sudut pandang tergantung pada penulisnya, dan ini mencerminkan sifat subjektif dari historiografi.
5. Kritik Terhadap Sumber
Para sejarawan harus mempertanyakan sumber-sumber mereka, mengidentifikasi bias yang mungkin ada, dan mengukur keandalan informasi yang diberikan. Kritisisme terhadap sumber adalah langkah penting dalam historiografi.
Fungsi Historiografi
Historiografi berperan dalam pemahaman dan penganalisisan sejarah. Beberapa fungsi utama dari historiografi adalah sebagai berikut:
1. Menguak Bias dalam Sejarah
Historiografi membantu mengungkap bias yang mungkin ada dalam catatan sejarah. Bias ini bisa berupa bias gender, rasial, politik, atau sosial. Dengan demikian, historiografi membantu menyaring dan menafsirkan catatan sejarah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih obyektif.
ADVERTISEMENT
2. Meningkatkan Pemahaman Sejarah
Dengan pendekatan interpretatifnya, historiografi memungkinkan setiap orang untuk memahami lebih dalam peristiwa sejarah. Ini memberikan konteks yang lebih kaya dan penjelasan yang lebih mendalam tentang sejarah manusia.
3. Menciptakan Narasi Alternatif
Historiografi memungkinkan penciptaan narasi alternatif yang dapat membantu mengisi celah dalam catatan sejarah. Ini membuka pintu bagi sudut pandang yang sebelumnya mungkin diabaikan.
4. Merangsang Diskusi dan Debat
Historiografi mendorong diskusi dan debat tentang peristiwa sejarah dan makna di baliknya. Hal ini penting dalam pengembangan pemahaman kolektif tentang masa lalu.