Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Ideologi Liberal dan Jejak Keberadaannya dalam Kehidupan
26 September 2024 20:55 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Liberalisme sebagai ideologi atau pandangan hidup terus mengalami perkembangan. Paham tersebut bahkan memiliki jejak dalam banyak bidang kehidupan manusia, mulai dari bidang politik, ekonomi, sampai dengan sosial budaya.
Pengertian Ideologi Liberal
Akal pikiran manusia menghasilkan berbagai macam pemikiran. Pemikiran tersebut muncul untuk mencari kedamaian dan mencapai kehidupan yang lebih baik. Salah satu hasil pemikiran manusia adalah keberadaan ideologi liberal.
Pengertian ideologi liberal secara singkat adalah paham atau pandangan yang mengacu pada kebebasan dan persamaan hak. Selain menjadi acuan, kebebasan dan persamaan hak dalam paham liberal bahkan menjadi nilai yang harus dituju.
Dikutip dari buku Ideologi Politik Konservatisme, Liberalisme, Demokrasi Kristen, dan Sosialisme, Newton dan Jan (2021: 10), liberalisme muncul pada abad ke-17 sebagai perlawanan terhadap pemerintahan tradisional raja-raja, bangsawan, dan elite.
ADVERTISEMENT
Liberalisme juga muncul sebagai perlawanan terhadap tatanan dan hierarki sosial yang diciptakan oleh raja, bangsawan, serta elite. Oleh karena itu, keberadaan dan perkembangan paham liberalisme memengaruhi berbagai macam bidang kehidupan manusia.
Jejak Keberadaan Ideologi Liberal dalam Kehidupan
Liberalisme sebagai ideologi yang mengacu pada kebebasan serta perlawanan hak terus mengalami perkembangan. Ideologi yang semula muncul dalam lingkup politik tersebut kemudian menyebar hingga ke bidang ekonomi dan sosial budaya.
Dikutip dari buku Jalan Tengah Demokrasi antara Fundamentalisme dan Sekularisme, Bawazir (2015: 113), secara umum, liberalisme mencita-citakan masyarakat yang bebas berpikir dan berbuat dari ‘belenggu’ agama dan pemerintah.
Cita-cita bebas yang terlampau jauh tersebut membuat liberalisme memiliki kejak dalam bidang politik, ekonomi, dan budaya. Berikut adalah contoh jejak keberadaan liberalisme dalam kehidupan.
ADVERTISEMENT
1. Politik
Liberalisme muncul karena dorongan untuk melawan pemerintahan tradisional. Berdasarkan asal-usulnya, jelas bahwa politik merupakan bidang yang mempunyai jejak liberalisme. Hal itu terlihat dari perkembangan liberalisme di dunia politik, seperti:
2. Ekonomi
Mengutip dari buku yang sama karya, Bawazir (2015: 114), liberalisme di bidang ekonomi juga mengusung paham kebebasan individu dan masyarakat untuk berkompetisi dalam memajukan diri. Kondisi tersebut membuat tugas negara menjadi terbatas, bahkan minim.
Keberadaan liberalisme dalam bidang ekonomi membuat masyarakat menjadi bebas untuk saling berkompetisi. Liberalisme bahkan menyerahkan tugas di bidang ekonomi kepada kompetisi serta mekanisme pasar.
3. Sosial Budaya
Jejak liberalisme juga terdapat dalam bidang sosial budaya. Hal tersebut dapat terlihat dari serangkaian sikap masyarakat yang mengalami perubahan, misalnya menjadi lebih individualis.
ADVERTISEMENT
Liberalisme bahkan mampu membuat manusia membenarkan segala macam tindakan serta pemikiran karena merasa hal tersebut merupakan kebebasan. Jika tidak diiringi dengan peraturan yang jelas, liberalisme dapat membiaskan norma dan nilai benar/salah.
Setelah menyimak uraian singkat di atas, diketahui bahwa pengertian ideologi liberal adalah paham tentang kebebasan dan persamaan hak. Jejak liberalisme terdapat dalam sejumlah bidang kehidupan, seperti politik, ekonomi, dan sosial budaya. (AA)