Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Idgham, Jenis, dan Contohnya dalam Al Quran
28 September 2023 15:10 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam memahami Al Quran , penting untuk memperhatikan aspek fonetik dan tajwid, termasuk pengertian idgham.
ADVERTISEMENT
Idgham adalah salah satu aturan tajwid yang berhubungan dengan penggabungan dua huruf berbeda dalam bacaan. Pemahaman yang baik tentang idgham membantu membaca Al Quran dengan benar.
Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan pengertian idgham dalam Al Quran dan beberapa jenis idgham yang penting untuk dipahami.
Pengertian Idgham dalam Al Quran
Secara teknis, idgham terjadi ketika huruf mati (huruf yang tidak memiliki harakat) seperti “mim” (م) atau “nun” (ن) bertemu dengan huruf hidup (huruf yang memiliki harakat) seperti "ya" (ي) atau "wau" (و) dalam bacaan.
ADVERTISEMENT
Ketika idgham terjadi, kedua huruf tersebut digabungkan dalam pelafalan, dan suara “mim” (م) atau “nun” (ن) menjadi kurang terdengar.
Idgham sendiri memiliki beberapa jenis utama, yaitu idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, dan idgham mimi.
Penting untuk dicatat bahwa idgham bighunnah dan bilaghunnah terkait dengan hukum nun mati dan tanwin, sementara idgham mimi berkaitan dengan hukum mim mati.
Apa sebenarnya perbedaan antara ketiga jenis idgham ini dan bagaimana cara membacanya? Mari kita bahas penjelasannya lebih lanjut.
Jenis Idgham dan Contoh Bacaannya dalam Al Quran
1. Idgham Bighunnah
Menurut buku "Dasar-Dasar Ilmu Tajwid " karya Marzuki, Idgham Bighunnah adalah sebuah aturan dalam tajwid yang berarti menyatukan nun mati atau tanwin dengan huruf yang mengikuti dan membacanya dengan suara yang mendengung.
ADVERTISEMENT
Terdapat empat huruf yang termasuk dalam Idgham Bighunnah, yaitu mim (م), nun (ن), wau (و), dan ya (ي).
Cara membaca Idgham Bighunnah adalah dengan menggabungkan nun mati atau tanwin ke dalam huruf Idgham yang ada di depannya sehingga terdengar seperti satu ucapan, seolah-olah menjadi satu huruf.
Saat huruf ini digabungkan, terdengar dengungan sekitar 1-1/2 alif atau sekitar 2-3 harakat. Beberapa contohnya adalah:
Contoh idgham bighunnah dalam QS Al Lahab Ayat 1 dan QS Al Kafirun Ayat 4.
"اَبِيْ لَهَبٍ وَّتَبَّ"
Tanwin bertemu huruf wau sehingga dibaca "abii lahabiww-watabb."
"عَابِدٌ مَّاعَبَدْتُمْ"
Tanwin bertemu huruf mim sehingga dibaca "'abidum maa 'abattum."
2. Idgham Bilaghunnah
Selain Idgham Bighunnah, ada juga Idgham Bilaghunnah yang berlawanan. Jika nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf Idgham Bilaghunnah, maka dibaca dengan cara menggabungkannya tanpa dengungan. Terdapat dua huruf dalam Idgham Bilaghunnah, yaitu lam (ل) dan ra (ر).
ADVERTISEMENT
Contohnya terdapat dalam QS Al Ma’un ayat 4 dan QS Ad Dhuha ayat 4.
"فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَ"
Tanwin bertemu huruf lam sehingga dibaca "fa wai lul-lil mu salliin."
"خَيْرٌ لَّكَ"
Tanwin bertemu huruf lam sehingga dibaca "khairul laka."
3. Idgham Mimi
Selanjutnya, terdapat Idgham Mimi yang berlaku ketika mim mati (مْ) bertemu dengan huruf mim berharakat (مَ – مِ – مُ).
Dalam Idgham Mimi, mim mati dileburkan dengan huruf mim berharakat di depannya dan dibacanya dengan dengung selama 3 harakat. Contohnya adalah:
"أَطْعَمَهُمْ مِنْ" (Al Quraisy ayat 4)
Dibaca "at'amahum min" dengan dengung.
"بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ" (Al Qadr ayat 4)
Dibaca "bi izni-rab bihim min" dengan dengung.
Dengan memahami ketiga jenis Idgham ini, pembaca Al Quran dapat lebih baik dalam melafalkan teks suci dengan benar sesuai dengan aturan tajwid yang ditetapkan.
ADVERTISEMENT
(IR)