Pengertian Investasi dan Bentuk-bentuknya

Pengertian Investasi. Foto: Unsplash

Investasi menjadi topik yang kerap diperbincangkan belakangan ini. Seiring perkembangan zaman, mulai banyak yang berpikiran untuk melakukan investasi.

Meski demikian, apakah sudah tahu pengertian investasi? Sangat penting untuk mengetahui apa itu investasi sebelum menggeluti aktivitas ini.

Mari imak pengertian investasi dan bentuk-bentuk investasi di bawah ini.

Apa Itu Investasi?

Apa itu Investasi. Foto: Unsplash

Dikutip dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), investasi adalah penanaman modal, biasanya dalam jangka panjang untuk pengadaan aktiva lengkap atau pembelian saham-saham dan surat berharga lain untuk memperoleh keuntungan.

Dengan kata lain, investasi adalah aktivitas menanamkan modal dalam bentuk aset dengan harapan keuntungan. Penanaman modal ini bisa dilakukan ke dalam benda, lembaga, atau suatu pihak terpercaya.

Perlu diketahui, bahwa investasi bukan untuk mencari kekayaan dalam waktu singkat. Investasi justru salah satu cara untuk memenuhi tujuan keuangan, misalnya menikah, pendidikan anak, atau membangun rumah. Jadi, sifatnya memang jangka panjang.

Sependek-pendeknya jangka waktu investasi, hitungannya masih tetap tahunan, yaitu kurang dari tiga tahun. Investasi jangka pendek dapat langsung dikonversikan dengan uang atau jual.

Namun, perlu diingat bahwa investasi jangka pendek memberikan return yang lebih kecil.

Bentuk-bentuk Investasi

Bentuk-bentuk Investasi. Foto: Unsplash

Bentuk investasi ada dua, yakni investasi aktiva riil dan investasi aktiva finansial. Berikut penjelasannya.

1. Investasi Aktiva Riil

Investasi aktiva riil merupakan investasi yang dilakukan dengan aset investasi yang terlihat atau tidak terlihat. Berikut beberapa contohnya:

Investasi properti termasuk investasi sangat menguntungkan karena harganya terus meningkat setiap tahun. Selain itu, bentuknya pun nyata secara fisik.

Ada banyak cara melakukan investasi properti. Salah satu yang paling sederhana dan populer adalah membeli tanah kemudian membangun properti di atasnya, misalnya rumah, kos-kosan, atau ruko.

Kemudian, properti tersebut bisa dijual atau disewakan untuk mendapat keuntungan.

Investasi emas termasuk jenis investasi riil yang sangat digemari. Emas jadi pilihan menarik karena memiliki risiko yang cukup rendah.

Emas memiliki nilai yang stabil dan selalu naik setiap tahunnya. Selain itu, kamu bisa menjual emas kapan pun kamu butuh.

2. Investasi Aktiva Finansial

Investasi aktiva finansial adalah aktivitas investasi dengan aset investasi dalam bentuk sekuritas seperti saham, reksa dana, obligasi dan deposito.

Saham adalah tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.

Dengan menyertakan modal ke perusahaan atau perseroan terbatas, maka kamu memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, atas aset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Reksadana salah satu jenis investasi yang cocok investor pemula. Reksadana merupakan wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi (MI).

Obligasi adalah salah satu efek yang tercatat di bursa. Obligasi biasanya diterbitkan oleh korporasi maupun negara.

Obligasi dapat dikelompokkan sebagai efek bersifat utang di samping sukuk.

Deposito adalah simpanan yang pencairannya hanya dapat dilakukan pada jangka waktu tertentu dan syarat-syarat tertentu.

Jika kamu menyimpan uang dalam jumlah dan waktu tertentu di bank, maka akan mendapat bunga sebagai imbalan.

Itulah pengertian investasi dan bentuk-bentuk investasi. Jadi makin paham, bukan? Semoga membantu, ya!

(DEL)