Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Jalan Cepat, Sejarah, hingga Teknik Dasarnya
15 Mei 2023 16:20 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pengertian jalan cepat sesuai dengan namanya, yakni jalan dengan tempo yang cepat, hampir seperti lari tapi bukan berlari. Jalan cepat biasa juga disebut race walking.
ADVERTISEMENT
Jalan cepat termasuk dalam salah satu cabang olahraga atletik. Nah, jadi jalan cepat memang punya aturan sebagaimana olahraga lainnya, tidak asal jalan, ya.
Simak penjelasan mengenai jalan cepat di bawah ini agar kamu tidak keliru.
Apa Arti Jalan Cepat?
Dalam buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan yang ditulis Muhajir, pengertian jalan cepat adalah gerak maju langkah kaki yang dilakukan sedemikian rupa, sehingga kontak dengan tanah tidak terputus dan tetap terjaga.
Berbeda dengan lari yang kadang membuat kaki melayang di atas tanah, pada jalan cepat, salah satu kaki akan tampak selalu menyentuh atau berada di atas tanah.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa jalan cepat adalah cabang olahraga atletik . Olahraga ini termasuk ke dalam tanggung jawab dari organisasi atletik dunia atau biasa dikenal dengan International Amateur Athletic Federation (IAAF).
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman resmi IAAF, nomor jalan cepat yang dilombakan pada ajang olahraga terbesar di dunia, yakni Olimpiade, adalah jalan cepat 20 kilometer (putra dan putri) serta 50 kilometer (putra).
Sejarah Jalan Cepat
Olahraga jalan cepat diyakini berasal dari era Victoria (1837-1901). Pada era tersebut, terdapat sebuah perlombaan antar laki-laki yang belum menikah.
Para laki-laki akan berlari atau berjalan di samping seorang pelatih. Kemudian para para bangsawan akan membuat taruhan dengan menjagokan salah satu peserta laki-laki tersebut. Jadi, awalnya olahraga jalan cepat termasuk ajang judi.
Seiring perkembangannya, pada akhir abad 19, jalan cepat akhirnya dikenal di Amerika Serikat. Kemudian, jalan cepat diperlombakan secara serius.
Pada 1912, akhirnya perlombaan jalan cepat dilaksanakan sejauh 10 km pada lintasan Olimpiade . Kemudian, pada 1976, tercantum nomor jalan cepat sejauh 20 km.
ADVERTISEMENT
Namun, pada saat olimpiade tahun 1980 di Mokswa, nomor jalan cepat 50 km dicantumkan kembali. Hingga akhirnya jalan cepat jadi olahraga atletik seperti sekarang.
Teknik Jalan Cepat
Sebagaimana cabang olahraga lainnya, jalan cepat tentunya memiliki teknik. Teknik dasar jalan cepat ada empat, yaitu teknik awalan, teknik posisi badan, teknik langkah kaki, dan teknik akhiran. Berikut penjelasannya.
1. Teknik Awalan
Teknik awalan (start) adalah teknik yang dilakukan sebelum memulai jalan cepat. Saat awalan, para peserta harus melakukan hal ini:
ADVERTISEMENT
2. Teknik Posisi Badan
Pada saat melakukan jalan cepat, peserta harus memiliki posisi badan yang tepat. Sikap atau posisi badan yang benar pada saat jalan cepat adalah tubuh menghadap ke depan.
Sementara itu, siku ditekuk sehingga membentuk sudut 90 derajat dengan ayunan lengan dan langkah kaki yang bergerak seirama.
3. Teknik Langkah Kaki
Teknik langkah kaki yang benar saat jalan cepat adalah menitikberatkan massa tubuh pada bagian paha, demi menjaga keseimbangan.
Tidak hanya itu, bagian tumit kaki harus menyentuh tanah terlebih dahulu untuk menjaga kepastian posisi kaki.
4. Teknik Akhiran
Pada saat peserta menyentuh garis finish, peserta tidak diperbolehkan langsung berhenti. Peserta harus tetap melakukan jalan cepat sampai sekitar lima meter dari garis finish.
Setelah lebih dari lima meter, peserta dapat menurunkan kecepatan hingga akhirnya berhenti dengan sempurna.
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan mengenai jalan cepat. Semoga informasi ini membantu, ya!
(DEL)