Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Kebijakan Moneter, Tujuan, dan Jenis-jenisnya
9 Agustus 2023 16:15 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kebijakan moneter adalah salah satu instrumen utama dalam mengatur ekonomi suatu negara. Lantas apa pengertian kebijakan moneter?
ADVERTISEMENT
Untuk memahami lebih lanjut mengenai kebijakan moneter , simak penjelasan di bawah ini!
Pengertian Kebijakan Moneter
Dikutip dari buku Pengantar Kebanksentralan karya Syaiful Anwar, S.E., M.Si. , kebijakan moneter adalah suatu usaha dalam mengendalikan keadaan ekonomi agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan melalui pengaturan jumlah uang yang beredar dalam perekonomian
Kebijakan ini berkaitan dengan pengelolaan uang dan pasokan uang dalam perekonomian dengan tujuan untuk mencapai stabilitas harga, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan penciptaan lapangan kerja.
Kebijakan moneter dilaksanakan oleh bank sentral suatu negara, yang bertanggung jawab atas pengawasan sistem keuangan dan pasokan uang.
ADVERTISEMENT
Tujuan Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter memiliki tujuan utama, yakni mencapai stabilitas ekonomi, termasuk stabilitas harga (kontrol inflasi), pertumbuhan ekonomi yang seimbang, dan penciptaan lapangan kerja. Berikut penjelasannya:
1. Menjaga Stabilitas Harga
Tujuan utama kebijakan moneter adalah mencapai dan menjaga stabilitas harga. Ini berarti mencegah terjadinya inflasi yang tinggi atau deflasi yang merugikan perekonomian. Inflasi yang terlalu tinggi dapat mengurangi daya beli masyarakat, sementara deflasi dapat memicu penurunan investasi dan konsumsi.
2. Mendukung Pertumbuhan Ekonomi
Kebijakan moneter juga memiliki tujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang sehat. Dengan menjaga suku bunga yang tepat, bank sentral dapat mendorong investasi dan konsumsi, yang pada akhirnya akan memacu pertumbuhan ekonomi.
3. Menciptakan Lapangan Kerja
Kebijakan moneter yang tepat juga dapat berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja. Melalui pengaturan suku bunga dan pasokan uang, bank sentral dapat membantu mengurangi tingkat pengangguran.
ADVERTISEMENT
4. Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan
Kebijakan moneter juga berperan dalam menjaga stabilitas sistem keuangan. Dengan mengawasi aktivitas perbankan dan lembaga keuangan lainnya, bank sentral dapat mencegah terjadinya krisis keuangan yang merugikan.
Jenis Kebijakan Moneter
Ada beberapa jenis kebijakan moneter, di antaranya:
1. Kebijakan Ketat (Tight Monetary Policy)
Kebijakan ini diterapkan saat bank sentral berusaha untuk mengendalikan inflasi yang tinggi atau mencegah terjadinya gelembung aset.
Bank sentral akan menaikkan suku bunga dan/atau mengurangi pasokan uang untuk mengurangi tingkat pengeluaran dan investasi.
Misalnya, ketika bank sentral meningkatkan suku bunga dan membatasi pasokan uang untuk mengendalikan inflasi yang tinggi. Ini mengurangi pinjaman dan pengeluaran, membantu menahan pertumbuhan ekonomi.
2. Kebijakan Longgar (Easy Monetary Policy)
Kebijakan ini digunakan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi ketika aktivitas ekonomi melambat. Bank sentral akan menurunkan suku bunga dan/atau meningkatkan pasokan uang untuk mendorong pengeluaran dan investasi.
ADVERTISEMENT
Contohnya, ketika bank sentral menurunkan suku bunga dan meningkatkan pasokan uang untuk merangsang pengeluaran dan investasi, mendukung pertumbuhan ekonomi.
Kesimpulannya, kebijakan moneter adalah alat penting dalam mengelola perekonomian suatu negara. Dengan mengatur pasokan uang dan suku bunga, bank sentral dapat mempengaruhi tingkat inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan lapangan kerja.
(SAI)