Pengertian Kinerja dan Faktor yang Mempengaruhinya

Pengertian kinerja dan faktor yang mempengaruhi. Foto: Pexels

Pengertian kinerja merujuk pada kata 'performance' dalam bahasa inggris atau kualitas seseorang dalam bekerja.

Kualitas seseorang dalam bekerja ini dinilai berdasarkan pencapaiannya serta caranya menyelesaikan tugas atau tanggung jawab yang diberikan.

Setiap aspek dalam pekerjaan memiliki penilaian kinerjanya masing-masing. Agar lebih memahami terkait kinerja, berikut ini beberapa informasi lengkapnya.

Pengertian Kinerja

Kinerja adalah ukuran atau evaluasi terhadap hasil atau prestasi seseorang, kelompok, atau organisasi dalam mencapai tujuan atau target tertentu.

Ini bisa berlaku dalam berbagai konteks, seperti kinerja seorang karyawan di tempat kerja, kinerja seorang atlet dalam olahraga, atau bahkan kinerja keuangan suatu perusahaan. Kinerja sering diukur dengan membandingkan hasil yang telah dicapai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Menurut buku Human Resource Management, kinerja juga dapat didefinisikan sebagai hasil yang dihasilkan oleh seseorang atau organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ini mencakup pencapaian tujuan dengan cara yang efisien dan efektif, serta kualitas hasil yang dihasilkan.

Pengertian kinerja dan faktor yang mempengaruhi. Foto: Pexels

Faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi kinerja seseorang atau organisasi. Beberapa faktor utama yang dapat mempengaruhi kinerja termasuk:

1. Motivasi

Motivasi adalah faktor internal yang mempengaruhi tingkat kinerja seseorang. Ketika seseorang memiliki motivasi yang tinggi, mereka cenderung bekerja lebih keras dan lebih fokus untuk mencapai tujuan mereka. Motivasi dapat datang dari berbagai sumber, seperti dorongan pribadi, imbalan finansial, atau pengakuan atas prestasi.

2. Kemampuan

Kemampuan atau keterampilan yang dimiliki seseorang juga berperan penting dalam kinerja. Seseorang yang memiliki keterampilan yang relevan dan pengetahuan yang baik akan cenderung mencapai hasil yang lebih baik daripada yang tidak memiliki kemampuan yang sama.

3. Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja yang baik, termasuk budaya perusahaan yang positif dan dukungan dari rekan kerja dan atasan, dapat berkontribusi positif terhadap kinerja karyawan. Sebaliknya, lingkungan kerja yang tidak sehat atau konflik di tempat kerja dapat menghambat kinerja.

4. Teknologi dan Sumber Daya

Penggunaan teknologi yang tepat dan ketersediaan sumber daya yang cukup juga memengaruhi kinerja. Perusahaan atau individu yang memiliki akses ke teknologi yang canggih dan sumber daya yang memadai akan lebih mampu mencapai hasil yang baik.

Ciri-ciri Kinerja Bagus

Kinerja yang baik memiliki beberapa ciri-ciri yang dapat dikenali. Beberapa ciri-ciri kinerja yang baik meliputi:

1. Konsistensi

Kinerja yang baik seringkali bersifat konsisten. Ini berarti seseorang atau organisasi dapat mencapai hasil yang baik secara berulang-ulang dan tidak hanya pada satu waktu.

2. Efisiensi

Kinerja yang baik juga bersifat efisien, yang berarti mencapai hasil yang baik dengan menggunakan sumber daya yang tersedia dengan sebaik-baiknya. Efisiensi dapat menghemat waktu, uang, dan sumber daya lainnya.

3. Orientasi pada Tujuan

Seseorang atau organisasi yang memiliki kinerja baik memiliki tujuan yang jelas dan berusaha untuk mencapainya. Mereka memiliki visi yang kuat tentang apa yang ingin mereka capai.

4. Responsif terhadap Perubahan

Kinerja yang baik juga bersifat responsif terhadap perubahan dalam lingkungan atau kondisi yang ada. Mereka mampu beradaptasi dan melakukan perubahan yang diperlukan untuk mencapai tujuan mereka.

5. Kualitas Hasil

Kualitas hasil yang dihasilkan juga merupakan ciri khas kinerja yang baik. Kualitas ini mencakup tingkat kepuasan pelanggan, keunggulan produk atau layanan, dan pencapaian tujuan dengan tingkat akurasi yang tinggi.

(IR)

Baca juga: Optimalkan Target Kinerja Pada Bapas Kelas II Jember