Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Konduksi, Ciri-ciri, dan Jenisnya
15 September 2023 14:48 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pernah tidak, sih, kamu bertanya-tanya apa alasan di balik jok motor yang terasa panas setelah terkena sinar matahari? Untuk mendapatkan jawabannya, kamu harus memahami pengertian konduksi.
ADVERTISEMENT
Konduksi adalah salah satu cara perpindahan panas yang menjadi alasan di balik panasnya jok motor setelah disinari matahari. Selain konduksi, ada pula konveksi dan radiasi.
Yuk, simak penjelasan selengkapnya mengenai konduksi di bawah ini.
Apa itu Konduksi?
Menurut buku berjudul Perpindahan Kalor dan Massa oleh Ismail Sulaiman, konduksi adalah proses perpindahan kalor atau panas dari tempat yang bersuhu tinggi ke tempat yang suhunya lebih rendah dengan bantuan media penghantar panas tetap.
Konduksi juga dapat didefinisikan sebagai perambatan panas tanpa disertai perpindahan zat perantaranya. Perpindahan kalor secara konduksi ini memerlukan suhu yang lebih tinggi. Hal ini menyebabkan panas berpindah secara lambat.
Konduksi biasanya terjadi pada benda berbahan logam atau benda-benda padat. Misalnya, ujung sendok yang dipanaskan, jika ujung yang lainnya dipegang maka tangan kita akan merasakan panas.
ADVERTISEMENT
Selain dipengaruhi oleh jenis benda, perpindahan kalor juga dipengaruhi luas penampang zat penghantar, perbedaan suhu di ujung masing-masing benda, dan panjang zat perantara yang dilalui kalor.
Baca Juga: Contoh Konveksi, Pengertian, dan Jenisnya
Ciri-ciri Konduksi
Berikut ini adalah beberapa ciri konduksi yang membedakannya dengan cara perpindahan panas lainnya.
Jenis-jenis Konduksi
Berikut beberapa jenis konduksi yang harus kamu pahami.
1. Konduksi Tunak
Konduski tunak bisa dipahami sebagai sebuah kondisi mapan di mana tidak adanya penyerapan atau emisi panas pada setiap penampang. Bagian wajah kiri dan kanan akan sama-sama mempertahankan dengan suhu masing-masing.
Hal ini pada akhirnya akan berakibat, gradien suhu konstan yang ada di seluruh pelat karena jumlah panas yang mengalir sama dalam setiap penampangnya.
ADVERTISEMENT
2. Konduksi Sementara
Pada konduksi sementara, suhu dapat berubah pada objek dan waktu tertentu. Mode ini bergantung pada suhu untuk menjadi poin utamanya.
Konduksi sementara ini biasanya terjadi pada saat adanya perubahan suhu yang dikenalkan pada bagian luar atau dalam objek.
3. Konduksi Listrik
Konduksi listrik bisa dipahami sebagai sebuah peristiwa yang terjadi pada saat ada bahan arus listrik yang melewatinya. Konduksi listrik sendiri sangat bergantung pada struktur fisik hingga bagaimana sebuah elektron terikat pada materi.
4. Konduksi Suara
Konduksi suara merupakan salah satu jenis konduksi yang mampu menghasilkan sebuah getaran sekaligus menyebabkan berbagai atom menjadi bergetar melalui materi.
Hanya saja, dalam konduksi suara ada isolator yang atom individunya tidak mudah bergetar, yaitu seperti isolator sonik. Hal ini pada dasarnya akan membuat konduksi suara memiliki fungsi sebagai peredam suara.
ADVERTISEMENT
(DEL)