Pengertian Listrik, Sejarah, dan Istilah Lain Terkait Listrik

Pengertian Listrik. Foto: Unsplash

Manusia memiliki hubungan yang erat dengan listrik. Oleh karena itu, sebaiknya kita memahami pengertian listrik yang telah menjadi bagian dari hidup kita.

Listrik menggerakkan dunia dan bahkan tubuh manusia. Jadi, yuk simak penjelasan selengkapnya mengenai listrik di bawah ini.

Apa yang Dimaksud dengan Listrik?

Apa yang Dimaksud dengan Listrik. Foto: Unsplash

Mengutip Science News Explores, listrik adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan energi partikel bermuatan.

Listrik dapat disimpan, seperti dalam baterai. Saat manusia menghubungkan baterai ke bola lampu, listrik mengalir. Hal ini terjadi karena muatan listrik (elektron) bebas membawa energi dari baterai melalui bola lampu.

Kadang-kadang listrik digambarkan sebagai aliran elektron antara atom. Situs U.S Energy Information Administration menjelaskan lebih jauh bahwa elektron biasanya berada pada jarak konstan dari inti atom dalam kulit yang tepat.

Kulit yang paling dekat dengan inti atom dapat menampung dua elektron. Cangkang berikutnya dapat menampung delapan. Cangkang luarnya bisa menampung lebih banyak lagi.

Beberapa atom dengan banyak proton dapat memiliki sebanyak tujuh kulit dengan elektron di dalamnya. Elektron di kulit yang paling dekat dengan nukleus memiliki gaya tarik yang kuat terhadap proton.

Terkadang, elektron di kulit terluar atom tidak memiliki gaya tarik yang kuat terhadap proton. Elektron ini dapat didorong keluar dari orbitnya.

Jika gaya diterapkan pada elektron, maka mereka dapat bergeser dari satu atom ke atom lainnya. Elektron yang berpindah inilah yang disebut listrik.

Sejarah Penemuan Listrik

Sejarah Penemuan Listrik. Foto: Unsplash

Listrik ditemukan Thales, seorang cendikiawan Yunani pada tahun 640 – 546 SM. Pada saat itu, Thales menggosok amber (elektron) dengan sedikit bulu kucing dan menghasilkan aliran listrik statis.

Baca Juga: Pengertian Listrik Statis, Contoh, dan Rumusnya

Penelitian mengenai gaya gerak kemudian dilanjutkan ilmuwan asal Inggris, William Gilbert di tahun 1733. Lalu di tahun 1739, Charles du Fay menemukan hal baru.

Charles mengetahui jika elektrik hasil penemuan sebelumnya terdiri atas kutub Positif (+) dan Negatif (-). Riset pun diteruskan Benjamin Franklin yang membuktikan petir adalah bentuk listrik alami.

Penelitian mengenai listrik pun terus berlanjut sampai akhirnya Michael Faraday menemukan jenis listrik magnet, yaitu elektromagnetik. Jadi, listrik bisa dihasilkan melalui perak dan magnet.

Istilah yang Berkaitan dengan Listrik

Istilah yang Berkaitan dengan Listrik. Foto: Unsplash

Berikut beberapa istilah terkait listrik yang wajib kamu ketahui untuk memahami listrik lebih dalam.

1. Arus

Arus mengacu pada aliran muatan listrik. Artinya, berapa banyak muatan yang bergerak per detik. Ketika orang berbicara tentang listrik, mereka biasanya mengacu pada arus listrik.

Arus diukur dalam satuan yang dikenal sebagai ampere. Satu ampere arus adalah sekitar 6 triliun elektron per detik.

2. Tegangan

Tegangan menunjukkan ukuran berapa banyak energi listrik yang tersedia untuk perangkat daya. Tegangan dapat disimpan dalam baterai atau kapasitor.

Arus dan tegangan saling berhubungan. Tegangan yang lebih besar dapat menghasilkan arus listrik yang lebih besar.

3. Konduktor dan Isolator

Konduktor dan isolator adalah jenis bahan yang merespons listrik secara berbeda. Konduktor memiliki resistansi yang sangat rendah, sehingga dapat dengan mudah mengirimkan arus.

Kebanyakan logam adalah konduktor yang sangat baik, begitu juga air. Inilah mengapa berbahaya untuk berenang saat badai petir.

Sebaliknya, isolator sangat menahan aliran listrik yang melewatinya. Sebagian besar plastik adalah isolator. Itu sebabnya kabel listrik dilapisi dengan lapisan plastik.

Itulah penjelasan mengenai listrik secara lebih lengkap. Semoga bermanfaat, ya!

(DEL)