Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Mad Thobii, Fungsi, dan Contohnya dalam Al-Qur'an
18 Oktober 2023 13:54 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Salah satu konsep dalam tajwid yang sering ditemui adalah "Mad Thobii." Penggunaan yang tepat dari Mad Thobii adalah kunci dalam menjaga kualitas bacaan Al-Quran. Agar lebih jelas, artikel ini akan menjabarkan pengertian Mad Thobii, fungsi Mad Thobii, dan contoh penggunaannya.
Pengertian Mad Thobii
Mad Thobii adalah salah satu jenis Mad yang digunakan dalam pembacaan Al-Qur'an. Mad itu sendiri adalah istilah dalam tajwid yang merujuk pada pengulangan atau elongasi suara dalam membaca Al-Qur'an.
Mad Thobii terjadi ketika huruf "ث" (tha) atau "ذ" (dha) muncul dalam sebuah kata di Al-Qur'an. Mad Thobii memiliki karakteristik khusus dalam hal panjangnya. Itu kemudian menjadi salah satu aspek yang membedakannya dari jenis Mad lainnya.
Mad Thobii terdiri dari dua jenis, yaitu Mad Thobii Asli dan Mad Thobii Lazim. Mad Thobii Asli terjadi ketika huruf "ث" (tha) atau "ذ" (dha) muncul dalam kata secara asli, bukan akibat perubahan.
ADVERTISEMENT
Mad Thobii Lazim, di sisi lain, terjadi karena perubahan dalam kata yang mengakibatkan munculnya huruf "ث" (tha) atau "ذ" (dha). Dalam kedua jenis Mad Thobii ini, panjangnya Mad ini berbeda tergantung pada beberapa faktor.
Fungsi Mad Thobii
Pengertian Mad Thobii dalam ilmu tajwid memiliki fungsi utama, yaitu untuk memberikan penekanan atau elongasi pada huruf "ث" (tha) atau "ذ" (dha) ketika mereka muncul dalam kata.
Hal ini membantu dalam pengucapan yang benar dan memastikan bahwa makna yang terkandung dalam Al-Qur'an dipahami dengan baik. Selain itu, penggunaan Mad Thobii juga mencerminkan keindahan dalam melodinya.
Dalam praktiknya, penggunaan Mad Thobii dapat memberikan nada yang lebih panjang pada huruf "ث" (tha) atau "ذ" (dha) daripada huruf-huruf lain dalam kata yang sama. Ini menciptakan sebuah pola yang khas dalam bacaan Al-Qur'an dan membantu dalam menjaga kualitas bacaan yang baik.
ADVERTISEMENT
Contoh Mad Thobii
Contoh penggunaan Mad Thobii dapat ditemukan dalam banyak ayat dalam Al-Qur'an. Berikut beberapa contohnya:
1. Surat Al-Falaq (113): Ayat 1
Salah satu contoh dari Mad Thobii dalam Al-Qur'an terdapat dalam Surat Al-Falaq (Surah ke-113), yaitu pada ayat ke-1. Ayat tersebut berbunyi:
قُلۡ اَعُوۡذُ بِرَبِّ الۡفَلَقِۙ
Qul a'uzuu bi rabbil-falaq
Artinya: Katakanlah, "Aku berlindung pada Tuhan yang menguasai subuh (fajar)."
Pada ayat ini penulisan seharusnya adalah qul a'uzuu bi rabbil-falaq. Namun karena terdapat mad thobii (mad thobii bertemu huruf wau setelah dhammah), maka cara membacanya qul a'uzuu bi rabbil-falaq.
2. Surat An-Nasr (110): Ayat 2
Contoh lain dari penggunaan Mad Thobii dapat ditemukan dalam Surat An-Nasr (Surah ke-110), yaitu pada ayat ke-2:
وَرَاَيۡتَ النَّاسَ يَدۡخُلُوۡنَ فِىۡ دِيۡنِ اللّٰهِ اَفۡوَاجًا
Wa ra-aitan naasa yadkhuluuna fii diinil laahi afwajah
ADVERTISEMENT
Artinya: Dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah.
Pada ayat ini penulisan seharusnya adalah fii diinil laahi afwajah. Namun karena terdapat mad thobii (mad thobii bertemu huruf ya setelah kasrah), maka cara membacanya fii diinil laahi afwajah.
3. Surat An-Nas (114): Ayat 1
Sebuah contoh lain dari Mad Thobii dapat ditemukan dalam Surat An-Nas (Surah ke-114), yaitu pada ayat ke-1:
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ
Qul a'uzu birabbin naas
Artinya: Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhannya manusia."
Pada ayat ini penulisan seharusnya adalah qul a'uzu birabbin naas. Namun karena terdapat mad thobii (mad thobii bertemu huruf alif setelah fathah), maka cara membacanya qul a'uzu birabbin naas.