Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Masa Pra-Aksara dan Sejarahnya
22 November 2023 11:35 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Masa pra-aksara adalah periode di mana manusia belum mengenal sistem tulisan. Masa pra-aksara, juga dikenal sebagai zaman prasejarah, merujuk pada periode sebelum munculnya sistem penulisan atau aksara.
ADVERTISEMENT
Pada masa ini, manusia masih mengandalkan komunikasi verbal, lambang-lambang visual sederhana, dan seni untuk menyampaikan ide, nilai, dan pengalaman mereka.
Artikel ini akan mengupas pengertian masa pra-aksara, mencakup signifikansinya dalam perkembangan peradaban manusia dan khususnya, sejarah Masa Pra-Aksara di Indonesia.
Pengertian Masa Pra-Aksara
Mengutip dari laman Direktorat Sekolah Menengah Pertama, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, masa pra-aksara merujuk pada masa manusia belum mengenal tulisan.
Masa pra-aksara ditandai dengan penggunaan logam atau batu untuk berkomunikasi. Tak heran jika pada masa itu terdapat dua zaman, yakni zaman logam dan zamat batu.
Masa pra-aksara juga mengacu pada periode dalam sejarah manusia di mana sistem penulisan belum berkembang atau belum ada. Ini adalah periode di mana masyarakat belum mengembangkan sistem tulisan yang terstruktur seperti aksara atau huruf yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari atau dalam dokumentasi kebudayaan mereka.
ADVERTISEMENT
Masa pra-aksara mencakup periode ketika masyarakat masih bergantung pada pengetahuan lisan dan tradisi lisan sebagai cara utama untuk menyampaikan informasi, cerita, kebijaksanaan, dan pengetahuan.
Sebagai contoh, pada masa ini, informasi dan cerita-cerita penting ditransmisikan dari generasi ke generasi melalui lisan, bernyanyi, atau dalam bentuk karya seni seperti lukisan di dinding gua.
Baca juga: Sejarah Sunan Bonang, Berdakwah Lewat Seni
Sejarah Masa Pra-Aksara
Masa pra-aksara dalam kehidupan manusia terbagi dalam beberapa periode waktu, yakni sebelum masehi dan sesudah masehi.
Awal masa prasejarah terjadi sekitar 3000 SM, di mana manusia masih terbatas dalam berkomunikasi dan hanya mengandalkan pengenalan bentuk-bentuk dasar yang ditemukan, seperti batu.
Kemudian, di rentang waktu 2700-1500 SM, alfabet sudah mulai ditemukan melalui bangsa Phoenician. Pada masa ini juga sudah ditemukan struktur huruf dalam komunikasi .
ADVERTISEMENT
Berlanjut pada periode antara tahun 1800-1900 menjadi era transisi ketika manusia mulai mengirim informasi secara jarak jauh melalui peranti khusus yang memungkinkan komunikasi yang lebih efektif.
Kemajuan signifikan terjadi pada abad ke-19 dimana telegraf menjadi alat utama bagi komunikasi jarak jauh dalam periode sejarah.
Di Indonesia, masa pra-aksara ditandai dengan adanya peninggalan-peninggalan arkeologis yang menunjukkan keberadaan manusia purba.
Beberapa peninggalan tersebut antara lain lukisan gua, alat-alat batu, dan benda-benda arkeologis lainnya. Contoh yang terkenal adalah lukisan-lukisan gua di daerah Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan, yang diperkirakan berusia lebih dari 40.000 tahun. Lukisan-lukisan ini menjadi bukti keberadaan manusia purba dan kegiatan mereka dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, peninggalan arkeologis lainnya seperti alat-alat batu, kapak genggam, dan artefak-artefak lainnya juga ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Temuan-temuan ini memberikan gambaran tentang kehidupan manusia purba, termasuk aktivitas berburu, mengumpulkan makanan, dan kehidupan sosial mereka.
ADVERTISEMENT
(IR)