Pengertian Menyulam, Sejarah, dan Teknik-tekniknya

Ilustrasi pengertian menyulam. Foto: Mussa Qawasma/REUTERS

Menyulam adalah salah satu seni kerajinan tangan yang telah ada sejak zaman dahulu. Seni ini melibatkan penggunaan benang dan jarum untuk menghias dan menguatkan kain atau tekstil.

Meskipun seringkali dianggap sebagai kegiatan kuno, seni menyulam tetap hidup dan berkembang hingga saat ini. Artikel ini akan menjelaskan pengertian menyulam, sejarahnya, teknik-teknik yang digunakan, dan mengapa seni ini tetap relevan dalam dunia modern.

Pengertian Menyulam

Peserta workshop mengikuti kelas menyulam pada gelaran acara BERKAIN (BERKumpul dan bermAIN) di MULA Kotatua, Jakarta, Minggu (19/6). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Menyulam adalah suatu seni menghias kain atau tekstil dengan menggunakan benang dan jarum. Teknik ini melibatkan pembuatan pola atau gambar pada kain dengan menjahit benang melalui kain, serat demi serat.

Meskipun terdengar sederhana, seni menyulam bisa menghasilkan karya seni yang sangat indah dan rumit. Teknik menyulam dapat digunakan untuk menciptakan berbagai jenis karya, mulai dari baju, sarung bantal, hingga lukisan kain.

Menurut buku The Art of Embroidery oleh Constance Howard (1974), menyulam adalah seni menghias kain dengan menjahit benang melalui kain dengan berbagai bentuk dan pola.

Seni ini telah menjadi bagian penting dari berbagai budaya di seluruh dunia dan memiliki berbagai teknik yang berbeda, tergantung pada tradisi dan gaya lokal.

Baca juga: 6 Alat dan Bahan Menyulam yang Harus Disiapkan

Sejarah Menyulam

Sejarah menyulam dapat ditelusuri kembali ribuan tahun ke belakang. Menyulam telah menjadi bagian integral dari berbagai budaya di seluruh dunia.

Meskipun sulit untuk menentukan asal usul pastinya, banyak sumber sejarah mencatat adanya bukti tentang seni menyulam dalam budaya Mesir kuno, Cina, Persia, dan beberapa peradaban kuno lainnya.

Menurut buku The Subversive Stitch: Embroidery and the Making of the Feminine oleh Rozsika Parker (1989), penyulaman dianggap sebagai "pekerjaan tangan perempuan" selama sebagian besar sejarahnya.

Seni ini sering kali diwariskan dari generasi ke generasi dan digunakan untuk menghiasi pakaian, selimut, dan berbagai barang rumah tangga.

Pada abad pertengahan, menyulam menjadi semakin populer di Eropa dan menjadi lambang status sosial. Orang-orang kaya dan bangsawan seringkali memesan karya-karya menyulam yang mewah untuk menghiasi istana mereka.

Seni menyulam juga digunakan dalam gereja-gereja untuk menghiasi pakaian liturgis dan tekstil gereja.

Baca juga: Teknik Menyulam yang Efektif Untuk Pemula

Teknik-teknik Menyulam

Menyulam melibatkan berbagai teknik yang berbeda, dan teknik yang digunakan dapat bervariasi tergantung pada budaya dan gaya. Foto: Judith Aura/kumparan

Menyulam melibatkan berbagai teknik yang berbeda, dan teknik yang digunakan dapat bervariasi tergantung pada budaya dan gaya. Beberapa teknik menyulam yang paling umum termasuk:

1. Menyulam Permukaan

Teknik ini melibatkan penambahan benang di atas permukaan kain untuk membuat pola atau gambar. Teknik ini sering digunakan untuk menghias pakaian dan selimut.

2. Menyulam Renda

Menyulam renda melibatkan pembuatan pola lubang-lubang kecil pada kain dan menjahit benang melalui lubang-lubang ini untuk menciptakan desain yang transparan. Teknik ini sering digunakan untuk membuat kerudung atau selimut dengan detail yang indah.

3. Menyulam Kruus Stich

Ini adalah salah satu teknik menyulam yang paling dasar, yang melibatkan menjahit benang dalam bentuk salib. Teknik ini sering digunakan dalam seni menyulam pemula.

4. Menyulam Satin

Teknik ini digunakan untuk menciptakan permukaan yang halus dan mengkilap pada kain. Benang diletakkan dekat satu sama lain untuk menciptakan efek yang halus dan mengkilap.

Alasan Seni Menyulam tetap Relevan di Zaman Modern

Meskipun seni menyulam berasal dari masa lalu, ia tetap relevan dalam dunia modern. Seni ini memiliki daya tarik yang abadi karena berbagai alasan:

Dalam buku The Craft of Embroidery oleh Françoise Tellier-Loumagne (2008), disebutkan bahwa seni menyulam adalah bentuk seni yang terus berkembang dan mengikuti perkembangan zaman. Meskipun tekniknya mungkin tetap sama, pemahaman tentang estetika dan rancangan terus berkembang.

(APS)