Konten dari Pengguna

Pengertian Metode Ilmiah, Fungsi, dan Langkah-langkahnya

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
5 Juli 2023 11:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dalam dunia ilmiah, ilmu pengetahuan baru tak pernah datang begitu saja. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Dalam dunia ilmiah, ilmu pengetahuan baru tak pernah datang begitu saja. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam dunia ilmiah, ilmu pengetahuan baru tak pernah datang begitu saja. Kita memerlukan metode ilmiah untuk memperolehnya. Lantas, apa pengertian metode ilmiah?
ADVERTISEMENT
Metode ilmiah adalah kunci bagi pemahaman yang mendalam tentang fenomena alam atau sosial yang ada di sekitar kita.
Dengan pendekatan yang terstruktur dan logis, metode ilmiah memungkinkan para peneliti untuk mengumpulkan bukti yang kuat, menguji hipotesis, dan menyusun kesimpulan yang didasarkan pada fakta dan data yang objektif.
Berikut penjelasan mengenai pengertian metode ilmiah, fungsi, dan contohnya.

Apa Pengertian Metode Ilmiah?

Pengertian metode ilmiah adalah pendekatan sistematis dan terstruktur yang digunakan untuk menyelidiki fenomena alam atau sosial. Foto: Pexels.com
Metode ilmiah adalah pendekatan sistematis dan terstruktur yang digunakan untuk menyelidiki fenomena alam atau sosial dengan tujuan memperoleh pengetahuan baru, menguji hipotesis, dan mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang dunia di sekitar kita.
Menurut Muhammad Dimyati dalam buku Metode Penelitian untuk Semua Generasi, metode ilmiah melibatkan penggunaan logika, observasi, eksperimen, pengumpulan data, analisis, dan penarikan kesimpulan yang berdasarkan pada bukti-bukti yang objektif.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, mari kita tinjau sebuah penelitian yang ingin mengetahui apakah musik dapat mempengaruhi konsentrasi belajar.
Seorang peneliti dapat menggunakan metode ilmiah untuk menyusun penelitian dengan langkah-langkah yang sistematis.

Fungsi Metode Ilmiah

Metode ilmiah memiliki beberapa fungsi penting dalam dunia ilmiah. Berikut adalah beberapa fungsi utama metode ilmiah:

1. Membantu Penemuan Pengetahuan Baru

Metode ilmiah memungkinkan para ilmuwan untuk menyelidiki dan menemukan pengetahuan baru tentang dunia yang belum diketahui sebelumnya.
Dengan menggunakan pendekatan yang sistematis dan terstruktur, metode ilmiah membantu mengidentifikasi pola, hubungan, dan prinsip yang mendasari fenomena alam atau sosial.

2. Menguji Hipotesis

Metode ilmiah memungkinkan pengujian hipotesis. Hipotesis adalah pernyataan yang diajukan berdasarkan observasi awal dan berfungsi sebagai jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian.
ADVERTISEMENT
Melalui metode ilmiah, hipotesis dapat diuji secara objektif melalui percobaan atau penelitian yang cermat.

3. Memberikan Validitas dan Keandalan

Metode ilmiah membantu memastikan validitas dan keandalan penelitian.
Dengan menggunakan pendekatan yang objektif dan terkontrol, metode ilmiah meminimalkan bias dan kesalahan yang mungkin terjadi dalam pengumpulan dan analisis data.
Hal ini memberikan kepercayaan pada hasil penelitian dan memastikan bahwa pengetahuan yang dihasilkan dapat diandalkan.

Langkah-langkah Metode Ilmiah

Metode ilmiah dilaksanakan dengan langkah-langkah sistematis. Foto: Pexels.com
Metode ilmiah dilaksanakan dengan langkah-langkah sistematis, yaitu:

1. Observasi Topik

Peneliti mengamati fenomena yang ingin diteliti, yaitu hubungan antara musik dan konsentrasi belajar.

2. Pertanyaan Penelitian

Peneliti merumuskan pertanyaan yang spesifik, misalnya, "Apakah musik dapat meningkatkan atau mengurangi konsentrasi belajar?"

3. Hipotesis

Peneliti membuat hipotesis yang bersifat prediktif, misalnya, "Jika siswa mendengarkan musik klasik selama belajar, maka konsentrasinya akan meningkat."
ADVERTISEMENT

4. Desain Penelitian

Peneliti merencanakan metode dan prosedur untuk mengumpulkan data yang relevan. Misalnya, peneliti memilih dua kelompok siswa, satu kelompok yang mendengarkan musik klasik saat belajar, dan satu kelompok tanpa musik.

5. Pengumpulan Data

Peneliti mengumpulkan data dengan mengamati konsentrasi belajar kedua kelompok siswa dan mencatat hasilnya.

6. Analisis Data

Peneliti menganalisis data yang telah dikumpulkan menggunakan metode statistik untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara kelompok yang mendengarkan musik dan kelompok yang tidak mendengarkan musik.

7. Buat Kesimpulan

Berdasarkan analisis data, peneliti dapat mencapai kesimpulan apakah hipotesisnya dapat diterima atau ditolak.
Misalnya, jika penelitian menunjukkan bahwa siswa yang mendengarkan musik klasik memiliki konsentrasi belajar yang lebih baik daripada yang tidak mendengarkan musik, maka hipotesis peneliti dapat diterima.

8. Penyajian Hasil

Peneliti mengkomunikasikan hasil penelitian kepada komunitas ilmiah melalui publikasi ilmiah, presentasi, atau forum diskusi. Hal ini memungkinkan temuan penelitian untuk diuji ulang dan digunakan sebagai dasar untuk penelitian lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Dalam metode ilmiah, penting untuk mencatat bahwa kesimpulan yang diperoleh selalu bersifat sementara dan terbuka untuk revisi atau penolakan jika ada bukti baru yang muncul.
(SAI)