Pengertian Mikroskop: Alat Penting dalam Penelitian dan Diagnosis

Peneliti Fernanda Avelar Santos melihat melalui mikroskop pada "batuan plastik" yang ditemukan di Pulau Trindade di negara bagian Espirito Santo, di laboratorium Universitas Federal Parana, di negara bagian Curitiba Parana, Brasil 7 Maret 2023. Foto: Rodolfo Buhrer/Reuters

Mikroskop adalah alat yang sangat penting dalam dunia ilmu pengetahuan dan penelitian. Dengan kemampuannya untuk memperbesar objek yang sangat kecil, mikroskop memungkinkan ilmuwan, dokter, dan peneliti untuk menjelajahi dunia mikroskopis yang sebelumnya tidak terlihat oleh mata manusia biasa.

Artikel ini akan menjelaskan pengertian mikroskop, sejarah perkembangannya, jenis-jenis mikroskop yang ada, serta peran pentingnya dalam berbagai bidang penelitian dan diagnostik.

Pengertian Mikroskop

Ilustrasi pengertian mikroskop. Mikroskop milik keluarga Charles Darwin yang akan dilelang sebagai bagian dari Christie's Classic Week, London, Inggris. Foto: Toby Melville/Reuters

Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk memperbesar objek yang sangat kecil sehingga dapat diamati dengan jelas. Prinsip dasar mikroskop adalah memanipulasi cahaya yang melewati atau dipantulkan oleh objek untuk menghasilkan gambar yang diperbesar.

Mikroskop modern memiliki berbagai komponen, termasuk lensa objektif, lensa okuler, dan sumber cahaya yang dapat diatur. Mikroskop dapat digunakan untuk melihat sel, bakteri, virus, jaringan biologis, kristal, serta berbagai objek mikroskopis lainnya.

Mikroskop pertama kali ditemukan pada awal abad ke-17 oleh seorang ilmuwan Belanda bernama Antonie van Leeuwenhoek.

Dalam pengamatan awalnya, Leeuwenhoek menggunakan mikroskop yang ia buat sendiri dengan bahan kaca yang sangat halus untuk memperbesar objek mikroskopis seperti bakteri dan protozoa. Pencapaiannya ini merupakan tonggak sejarah penting dalam perkembangan ilmu mikrobiologi.

Baca juga: Mengenal Berbagai Fungsi dari Bagian-bagian Mikroskop

Jenis-jenis Mikroskop

Ada beberapa jenis mikroskop yang digunakan dalam berbagai aplikasi. Berikut adalah beberapa jenis mikroskop yang paling umum:

1. Mikroskop Cahaya (Light Microscope)

Nematoda terlihat pada monitor yang terhubung ke mikroskop selama kesempatan berfoto di laboratorium Hirotsu Bio Science di Fujisawa, Prefektur Kanagawa, Jepang, Senin (28/11/2022). Foto: Kim Kyung-Hoon/Reuters

Mikroskop ini menggunakan cahaya yang melewati objek yang diamati. Terdapat dua jenis utama mikroskop cahaya, yaitu mikroskop cahaya biasa dan mikroskop fluoresensi.

2. Mikroskop Elektron (Electron Microscope)

Mikroskop ini menggunakan serangkaian elektron untuk memperbesar objek. Terdapat dua jenis utama mikroskop elektron, yaitu mikroskop transmisi elektron dan mikroskop pemindaian elektron.

3. Mikroskop Stereo (Stereomicroscope)

Mikroskop ini digunakan untuk memeriksa objek dalam tiga dimensi dan sering digunakan dalam bidang biologi dan ilmu forensik.

4. Mikroskop Fluoresensi

Jenis mikroskop ini memungkinkan identifikasi dan visualisasi zat tertentu dalam sampel biologis atau kimia melalui sifat fluoresensi mereka.

Baca juga: Cara Menggunakan Mikroskop yang Baik dan Benar

Peran Mikroskop dalam Penelitian

Mikroskop memainkan peran penting dalam berbagai bidang penelitian. Dalam biologi, mikroskop digunakan untuk memahami struktur sel, studi mikroorganisme, dan penyelidikan pada tingkat molekuler.

Dalam bidang kedokteran, mikroskop membantu dalam diagnosis penyakit, identifikasi bakteri atau virus penyebab penyakit, dan penelitian tentang struktur jaringan tubuh manusia.

Peran Mikroskop dalam Dunia Kesehatan

Dalam dunia kesehatan, mikroskop sangat penting dalam proses diagnosa penyakit. Misalnya, dalam mikroskopi patologi, mikroskop digunakan untuk memeriksa jaringan tubuh yang diambil dari pasien melalui biopsi.

Ini memungkinkan dokter patologi untuk mengidentifikasi perubahan seluler yang abnormal yang mungkin menunjukkan keberadaan penyakit seperti kanker.

Menurut World Health Organization (WHO), mikroskop juga digunakan dalam deteksi penyakit menular seperti malaria. Mikroskop digunakan untuk memeriksa sampel darah pasien dan mengidentifikasi apakah terdapat parasit malaria dalam darah tersebut.

(APS)