Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Pancasila sebagai Ideologi Terbuka dan Fungsinya
21 September 2023 18:45 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pancasila digambarkan sebagai ideologi terbuka karena mampu mengakomodasi berbagai keyakinan, budaya, dan pandangan. Konsep tersebut mendorong toleransi hingga kerja sama di antara masyarakat yang beragam. Pancasila menerjemahkan prinsip-prinsip ini dalam konteks Indonesia.
ADVERTISEMENT
Artikel ini akan menjelaskan pengertian Pancasila sebagai ideologi terbuka dan bagaimana hal ini tercermin dalam identitas Indonesia yang beraneka ragam.
Pengertian Pancasila Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
Kata "Pancasila" berasal dari bahasa Sanskerta, dengan panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau dasar. Secara harfiah, Pancasila berarti lima prinsip.
Lebih dari sekadar ideologi negara, Pancasila juga digambarkan sebagai ideologi terbuka yang mempromosikan inklusivitas dan keselarasan dalam keanekaragaman. Ideologi ini disebut mampu mengakomodasi berbagai keyakinan, budaya, dan pandangan.
Dalam buku Indonesia: Law and Society, Timothy Lindsey menjelaskan bahwa Pancasila sebagai ideologi terbuka menciptakan dasar bagi negara Indonesia yang beraneka ragam. Ini berarti bahwa Pancasila tak mengabaikan perbedaan, tetapi sebaliknya, menghargainya sebagai kekayaan nasional.
ADVERTISEMENT
Ideologi terbuka juga mendorong pengakuan dan penghargaan terhadap perbedaan tanpa diskriminasi. Ideologi ini menghormati hak individu untuk memiliki pendapat yang berbeda dan menjalankan keyakinan agama atau filosofis mereka.
Ideologi terbuka mendorong partisipasi dan keterlibatan aktif dari seluruh warga masyarakat dalam pembuatan kebijakan dan pengambilan keputusan.
Ini melibatkan pembentukan lembaga-lembaga demokratis yang memungkinkan warga negara untuk berkontribusi dan memiliki suara dalam penyusunan kebijakan publik. Partisipasi aktif adalah salah satu cara untuk memastikan bahwa kepentingan semua kelompok dalam masyarakat diakui dan dipertimbangkan.
Butir-butir Pancasila
Konsep Pancasila dapat dipahami mulai dari lima dasar prinsipnya. Menurut UUD 1945, lima prinsip dasar Pancasila adalah sebagai berikut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Mengakui adanya Tuhan sebagai sumber keberadaan dan kehidupan. Ini menciptakan dasar untuk kesatuan di tengah masyarakat yang memiliki beragam keyakinan agama.
ADVERTISEMENT
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Menghormati martabat manusia dan mencari keadilan sosial. Ini melibatkan perlindungan hak asasi manusia dan pemenuhan kebutuhan dasar semua warga negara.
3. Persatuan Indonesia
Mempertahankan dan mempromosikan persatuan nasional, serta menghindari tindakan yang dapat memecah belah bangsa.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Menekankan prinsip demokrasi, sehingga kebijakan negara dibuat melalui perwakilan rakyat.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Menjamin distribusi yang adil dari sumber daya dan kesempatan untuk seluruh rakyat Indonesia.
Fungsi Pancasila dalam Masyarakat Indonesia
Pancasila bukan hanya sebuah konsep filosofis, tetapi juga memiliki fungsi praktis dalam masyarakat Indonesia. Berikut tiga di antaranya:
1. Dasar Hukum
Pancasila adalah dasar hukum bagi negara Indonesia. Prinsip-prinsip Pancasila tercermin dalam UUD 1945 dan mengarahkan pembentukan undang-undang dan kebijakan pemerintah.
2. Pendidikan
Pancasila diajarkan di sekolah-sekolah sebagai bagian dari pendidikan warga negara. Ini membantu membentuk nilai-nilai kewarganegaraan yang inklusif di kalangan generasi muda.
ADVERTISEMENT
3. Kehidupan Sosial
Pancasila memainkan peran penting dalam menjaga kedamaian dan kesatuan dalam masyarakat. Semangat gotong royong dan toleransi antaragama yang tercermin dalam Pancasila membantu memelihara stabilitas sosial.