Konten dari Pengguna

Pengertian Penawaran, Hukum, dan Faktor yang Mempengaruhi

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
26 Mei 2023 17:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pengertian penawaran. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengertian penawaran. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Istilah penawaran sering muncul dalam aktivitas jual beli. Selain penawaran, barang, jasa, dan permintaan menjadi suatu komponen penting dalam sebuah transaksi.
ADVERTISEMENT
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian penawaran merupakan sebuah proses, cara, perbuatan, menawari atau menawarkan. Untuk penjelasan selengkapnya simak di sini

Apa Itu Penawaran?

Ilustrasi pengertian penawaran. Foto: Pexels
Mengutip Buku Siswa Ekonomi untuk SMA Kelas X susunan Basuki Darsono (2020), sebuah penawaran ditawarkan dari pihak produsen. Biasanya, pihak produsen akan menawarkan produknya kepada konsumen.
Dalam ekonomi, penawaran (supply) adalah jumlah dari keseluruhan barang atau jasa yang akan dijual atau ditawarkan oleh produsen dengan berbagai macam tingkatan harga, bisa bersifat perorangan maupun kolektif.
Menurut buku Ekonomi Mikro oleh Bachrudin Sjaroni, Noveria, dan Edi Djunaedi, penawaran merupakan banyaknya barang yang ditawarkan pihak penjual pada suatu pasar tertentu, pada periode tertentu dan tingkat harga tertentu.
Dapat disimpulkan bahwa penawaran didefinisikan sebagai jumlah barang atau jasa yang ditawarkan pihak produsen kepada konsumen dalam tingkat harga tertentu dan periode tertentu.
ADVERTISEMENT

Hukum Penawaran

Ilustrasi hukum penawaran. Foto: Pexels
Adapun hukum penawaran yang berlaku dalam sebuah transaksi adalah: “Perbandingan lurus antara harga terhadap jumlah barang yang ditawarkan, yaitu apabila harga naik, maka penawaran akan meningkat, sebaliknya apabila harga turun penawaran akan turun.”
Dapat diartikan bahwa semakin tinggi harga, maka jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak. Namun, semakin rendah harga, maka jumlah barang yang ditawarkan semakin sedikit.
Sehingga dapat diartikan bahwa hukum penawaran adalah keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga.
Hukum penawaran ini akan berlaku jika faktor-faktor lain yang memengaruhi penawaran tidak berubah (ceteris paribus).

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penawaran

Ilustrasi fakto -faktor memengaruhi penawaran. Foto: Pexels
Penawaran dan produksi memiliki keterkaitan yang erat. Mereka dapat mendorong dan menghambat kegiatan produksi sehingga berpengaruh terhadap jumlah penawaran. Adapun beberapa faktor yang bisa memengaruhi penawaran di antaranya:
ADVERTISEMENT

1. Harga barang itu sendiri

Apabila harga barang yang ditawarkan terjadi kenaikan, maka barang yang ditawarkan pun akan meningkat juga. Sebaliknya, jika harga barang yang ditawarkan turun jumlah barang yang ditawarkan penjual turun juga.

2. Harga barang pengganti

Apabila harga barang pengganti mengalami kenaikan maka penjual akan meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan. Biasanya, Penjual berharap konsumen beralih dari barang pengganti ke barang lain yang ditawarkan, karena harganya lebih rendah.

3. Biaya produksi

Biaya produksi ini berkaitan dengan biaya yang dikeluarkan selama produksi. Seperti membeli biaya bahan baku, biaya gaji pegawai, biaya bahan-bahan penolong, dan sebagainya.
Jika barang produksi meningkat, secara otomatis penawaran ikut meningkat, atau produsen akan menawarkan barang dalam jumlah sedikit, sebab produsen tidak mau rugi.

4. Kemajuan teknologi

Kemajuan teknologi mempengaruhi besar kecilnya barang yang ditawarkan, karena kemajuan teknologi mampu memudahkan produsen dalam menghasilkan barang atau jasa.
ADVERTISEMENT

5. Pajak

Pajak merupakan ketetapan pemerintah terhadap suatu produk. Hal ini sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya suatu harga.

6. Perkiraan harga di masa depan

Jika harga barang dan jasa diperkirakan naik, namun penghasilan masyarakat tetap, maka perusahaan akan menurunkan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Misalnya, saat krisis ekonomi.

7. Jumlah pedagang/penjual

Apabila penjual menyediakan produk tertentu semakin banyak, maka jumlah penawaran ikut bertambah.

8. Tujuan perusahaan

Sebuah perusahaan pastinya ingin memaksimalkan laba, bukan memaksimalkan hasil produksinya. Sehingga mereka tak berusaha memanfaatkan kapasitas.

9. Kebijakan pemerintah

Kebijakan pemerintahan juga dapat memengaruhi jumlah penawaran. Misalnya, pemerintah menerapkan kebijakan mengurangi impor beras dan meningkatkan produksi beras dalam negeri.
(SNS)