Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Puisi Rakyat, Jenis serta Contohnya
30 Agustus 2023 17:08 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apakah kamu bingung dengan pengertian puisi rakyat? Wajar, sebab puisi rakyat memang berbeda dengan puisi modern yang sering kita temukan sekarang.
ADVERTISEMENT
Puisi rakyat biasa juga disebut puisi lama. Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Puisi Rakyat?
Mengutip dari buku Mengenal Lebih Dekat "Puisi Rakyat" yang ditulis Sri Khairan Lubis, Supriadi, dan Rafika Rahmani, puisi rakyat adalah karya sastra yang di dalamnya terdapat beberapa jenis bait atau juga baris.
Selain itu, puisi rakyat juga terikat pada ketentuan-ketentuan, seperti jumlah suku kata, jumlah baris, jumlah bait, dan rima. Teks puisi rakyat juga umumnya mengandung nilai yang berkembang pada kehidupan masyarakat serta pesan warisan leluhur.
Jenis Puisi Rakyat
Berikut ini tiga jenis puisi rakyat yang wajib kamu ketahui.
1. Gurindam
Gurindam adalah puisi rakyat yang berasal dari India. Istilah gurindam pun berasal dari bahasa India, yaitu kirindam berarti "mulamula" atau "perumpamaan".
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah ciri-ciri gurindam:
Berikut contoh gurindam dikutip dari e-paper berjudul Kumpulan Contoh Gurindam dan Maknanya Lengkap Terbaik yang diunggah Ovi Riani melalui laman Scribd.
ADVERTISEMENT
2. Pantun
Pantun dikenal dengan banyak nama di berbagai bahasa di Nusantara seperti tonton (bahasa Tagalog), tuntun (bahasa Jawa), pantun (bahasa Toba).
Adapun ciri-ciri pantun adalah sebagai berikut:
Dikutip dari buku Kumpulan Pantun Cinta, Kasih Sayang, Persahabatan, Nasihat, Agama, Teka-teki, Jenaka (Lucu), dan Sedih (2020) oleh Prito Windiarto, berikut contoh pantun.
ADVERTISEMENT
3. Syair
Syair berasal dari Persia dan dibawa masuk ke Nusantara bersama dengan masuknya Islam ke Indonesia. Istilah syair berasal dari bahasa arab, yaitu syi'ir atau syu'ur yang berarti "perasaan yang menyadari", kemudian kata syu'ur berkembang menjadi syi'ru yang berarti puisi dalam pengetahuan umum.
Dalam perkembangannya, syair mengalami perubahan sehingga menjadi khas Melayu. Jadi, tidak lagi mengacu pada tradisi sastra syair Arab.
Berikut ciri-ciri syair:
Adapun contoh syair adalah sebagai berikut dikutip dari Buku Bahasa Indonesia Kelas IX oleh Agus Supriatna.
ADVERTISEMENT
(DEL)
Live Update