Konten dari Pengguna

Pengertian Sampah Anorganik, Contoh, dan Cara Mengolahnya

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
3 Agustus 2023 16:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pengertian Sampah Anorganik. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Pengertian Sampah Anorganik. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengertian sampah anorganik bisa dipahami dengan menelusuri makna tiap katanya. Menurut KBBI, sampah adalah barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Sementara anorganik adalah benda yang terdiri selain manusia, tumbuhan, dan hewan atau sama dengan benda yang tidak hidup. Lebih lanjutnya, simak penjelasan di bawah ini.

Apa yang Dimaksud Sampah Anorganik?

Apa yang Dimaksud Sampah Anorganik. Foto: Unsplash
Sampah anorganik adalah sampah yang tidak dipakai lagi dan sulit terurai. Sampah anorganik sulit terurai karena tidak mengandung karbon. Karbon atau zat arang adalah unsur kimia yang berperan penting dalam proses penguraian.
Sampah anorganik yang tertimbun di tanah dapat menyebabkan pencemaran tanah karena tidak terurai meski tertimbun dalam waktu yang lama. Lama-kelamaan, ini akan menyebabkan rusaknya lapisan tanah.
Melansir dari data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sampah anorganik di Indonesia memiliki persentase sebanyak 35,62 persen di awal tahun 2022.
ADVERTISEMENT
Jumlah sampah ini merupakan hasil gabungan dari sampah plastik 15,73 persen, logam 6,86 persen, kain 6,57 persen dan kaca sebanyak 6,46 persen.

Contoh Sampah Anorganik

Contoh Sampah Anorganik. Foto: Unsplash
Secara khusus, kategori yang termasuk ke dalam sampah anorganik adalah sebagai berikut.

1. Sampah Plastik

Produk plastik memiliki keunggulan, seperti tidak berkarat dan tahan lama. Namun, sifat tahan lama dari plastik membuat sampah plastik sulit terurai secara alami atau membutuhkan waktu lama.
Data Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun. Bahkan, sebanyak 3,2 juta ton di antaranya terbuang ke laut dan mencemari biota laut.
ADVERTISEMENT

2. Sampah Kaca

Sampah kaca sangat sulit terurai di dalam tanah. Mengutip dari Buku Pintar Etiket Hijau, bahan kaca butuh 1 juta tahun untuk terurai tanpa sisa.
Oleh karena itu, sampah kaca umumnya bisa didaur ulang menjadi barang yang lebih bermanfaat. Seperti botol yang baru, vas bunga, cenderamata, hiasan lainnya yang memiliki nilai artistik dan daya jual.

3. Sampah Logam

Sampah yang berbahan logam, seperti besi, kaleng, alumunium, timah dan lainnya juga sulit terurai. Namun, sampah logam bisa didaur ulang menjadi barang yang bernilai seni.
Sampah logam juga bisa dilebur kembali, dan dimanfaatkan sebagai campuran semen misalnya dan lainnya.

4. Sampah Baterai

Baterai dan lampu adalah sampah elektronik yang mengandung bahan berbahaya dan termasuk ke dalam sampah B3. Bila baterai habis dan dibuang ke TPA atau landfill, baterai akan membusuk dan bocor.
ADVERTISEMENT
Saat mengalami korosi, bahan kimia dalam baterai meresap ke dalam tanah dan mencemari air tanah dan air permukaan.

Cara Mengolah Sampah Anorganik

Cara Mengolah Sampah Anorganik . Foto: Unsplash
Menurut penjelasan di Jurnal Formatif 4(2),berikut tahapan yang bisa dilakukan saat mengelola sampah anorganik.

1. Mencegah dan Mengurangi Sampah dari Sumbernya

Mencegah dan mengurangi sampah dari sumbernya bisa dengan melakukan pemilahan atau pemisahan sampah organik dengan anorganik.
Pemisahan tersebut bisa dilakukan dengan menyediakan tempat sampah khusus untuk setiap jenis sampah yang berbeda.

2. Pemanfaatan Kembali

Cara mengolah sampah anorganik berikutnya yaitu dengan memanfaatkan kembali produk tersebut. Misalnya dengan menggunakan kertas hasil daur ulang atau membuat kerajinan dari sampah plastik.
(DEL)