Konten dari Pengguna

Pengertian Sentralisasi beserta Kekuatan dan Kelemahannya

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
7 November 2023 9:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pengertian Sentralisasi. Foto: Unsplash.com/Cowomen
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pengertian Sentralisasi. Foto: Unsplash.com/Cowomen
ADVERTISEMENT
Sentralisasi adalah konsep dalam manajemen organisasi yang melibatkan pengambilan keputusan dan kendali secara terpusat di tingkat manajemen yang lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
Selain memiliki kekuatan, sentralisasi juga mempunyai sejumlah kekurangan. Lebih lanjut, artikel ini akan menjelaskan pengertian sentralisasi, fungsinya, hingga menjabarkan kelebihan dan kekurangannya.

Pengertian Sentralisasi

Ilustrasi Pengertian Sentralisasi. Foto: Unsplash.com/Austin Distel
Sentralisasi merujuk pada proses saat otoritas, keputusan, dan kontrol dalam sebuah organisasi dikonsolidasikan ke dalam satu tingkat manajemen yang lebih tinggi dan sering kali di tingkat puncak. Ini berarti bahwa keputusan yang penting dan kontrol atas sumber daya utama berada di tangan manajemen puncak.
Menurut sumber dari Jurnal Manajemen Modern, 2020, sentralisasi adalah sebuah strategi manajemen saat sebagian besar keputusan dan kendali pusat dipegang manajemen tingkat atas atau pusat operasional perusahaan.
Dalam konteks ini, manajemen pusat memiliki otoritas lebih besar dalam membuat keputusan strategis yang memengaruhi seluruh organisasi.
ADVERTISEMENT
Sentralisasi juga memiliki berbagai fungsi dalam manajemen organisasi. Salah satunya memastikan bahwa keputusan strategis dan pengendalian sumber daya utama berada di tangan manajemen puncak. Dengan kata lain, otoritas yang tinggi dimiliki oleh tingkat manajemen yang lebih atas.

Kelebihan Sentralisasi

Ilustrasi Pengertian Sentralisasi. Foto: Unsplash.com/Airfoucus
Sentralisasi memiliki beberapa kelebihan yang perlu dipertimbangkan oleh organisasi. Di antara kelebihan tersebut adalah:

1. Kecepatan Keputusan

Dengan sentralisasi, keputusan yang penting dapat dibuat dengan lebih cepat karena otoritas pusat memiliki kontrol penuh. Hal ini dapat membantu organisasi merespons perubahan pasar dengan lebih efisien.

2. Konsistensi

Sentralisasi dapat memastikan konsistensi dalam kebijakan dan tindakan di seluruh organisasi. Ini dapat membantu organisasi untuk menjaga citra dan standar yang konsisten.
ADVERTISEMENT

3. Kendali Biaya

Dengan pengendalian yang ketat di tingkat pusat, organisasi dapat mengelola biaya operasional dengan lebih efisien. Ini termasuk pengendalian pengeluaran dan alokasi sumber daya.

4. Kesinambungan

Sentralisasi juga dapat meningkatkan kesinambungan organisasi. Ketika keputusan penting ada di tangan manajemen puncak, organisasi memiliki tingkat koordinasi yang lebih baik dalam menghadapi situasi darurat atau perubahan yang mendadak.
Sentralisasi dapat memberi manfaat besar dalam manajemen organisasi, terutama ketika organisasi beroperasi dalam lingkungan yang cepat berubah. Kelebihan-kelebihan ini menjadikan sentralisasi sebagai strategi yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi.

Kekurangan Sentralisasi

Ilustrasi Pengertian Sentralisasi. Foto: Unsplash.com/Kaleidico
Namun, penting juga untuk memahami kekurangan dari sentralisasi. Beberapa kekurangan sentralisasi adalah:

1. Kurangnya Fleksibilitas

Dalam lingkungan yang terpusat, keputusan sering kali memerlukan waktu lebih lama untuk diambil. Hal tersebut bisa menghambat kemampuan organisasi untuk merespons perubahan dengan cepat.
ADVERTISEMENT

2. Kehilangan Keterlibatan Karyawan

Tingkat bawah mungkin merasa kurang terlibat dalam pengambilan keputusan. Hal tersebut pada akhirnya dapat mengurangi motivasi dan kreativitas.

3. Pengambilan Keputusan Tidak Akurat

Sentralisasi yang berlebihan bisa mengakibatkan ketidakmampuan untuk memahami situasi secara lokal. Keputusan yang diambil manajemen pusat mungkin tak selalu sesuai dengan kebutuhan unit yang lebih kecil.
Sentralisasi yang berlebihan dinilai dapat menjadi penghambat bagi inovasi, karena keputusan kreatif dan pengambilan risiko sering kali lebih sulit dalam lingkungan yang sangat terpusat. Oleh karena itu, organisasi perlu mencari keseimbangan antara sentralisasi dan desentralisasi sesuai dengan kebutuhan mereka.