Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Surat Dinas dan Struktur yang Sesuai Kaidah
15 Juni 2023 15:42 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pengertian surat dinas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI adalah surat yang dikirimkan langsung oleh kantor pemerintah dan umumnya bebas dari masalah biaya.
ADVERTISEMENT
Sementara secara umum, surat merupakan sarana berkomunikasi yang dilakukan melalui tulisan serta media untuk menyampaikan informasi secara tertulis.
Agar kamu tidak salah memahami surat dinas, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Apa yang Dimaksud dengan Surat Dinas?
Menurut buku Berkorespondensi yang Baik terbitan Kemdikbud, surat dinas adalah surat yang dibuat instansi atau lembaga dengan tujuan kepentingan kedinasan, baik pemerintah maupun swasta.
Surat dinas ini bisa berupa pengumuman, surat izin, surat tugas, atau hal kedinasan lainnya kepada pihak lain di luar organisasi yang bersangkutan.
Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, surat dinas memiliki karakter legal dan formal. Surat ini menjadi bukti resmi yang memiliki kekuatan hukum.
Maka dari itu, surat dinas harus dibuat dengan kaidah dan aturan yang sudah ditentukan, mulai penggunaan bahasa baku, isi surat harus efektif dan jelas, serta dibuat dengan cermat sesuai keperluannya.
ADVERTISEMENT
Struktur Surat Dinas
Struktur surat dinas pada dasarnya sama dengan surat resmi lainnya. Yuk, simak struktur yang benar di bawah ini.
1. Kepala Surat (Kop Surat)
2. Nomor Surat
Setiap lembaga, institusi atau perusahaan yang mengajukan surat, harus mengisi nomor surat. Nomor surat berfungsi untuk memudahkan melihat berapa banyak surat yang dikeluarkan dalam setahun.
3. Tanggal Surat
Dalam surat resmi harus terdapat tanggal surat. Hal ini berguna sebagai informasi kapan surat itu dibuat.
4. Lampiran atau Hal
Terkadang lampiran juga ditambahkan ke surat resmi, seperti dokumen yang mendukung isi surat.
ADVERTISEMENT
5. Alamat Tujuan
Alamat yang dituliskan dalam surat resmi harus berisi alamat tujuan yang lengkap, sehingga mempermudah proses pengiriman.
6. Salam Pembuka
Kata-kata salam pembuka atau pengantar dalam surat resmi harus bersifat formal dan menggunakan bahasa yang sopan.
7. Isi Surat
Isi surat merupakan bagian yang tentunya tidak boleh dilewatkan, sebab ini yang menjadi inti surat. Informasi yang terkandung dalam isi surat harus tepat, jelas, dan tidak bertele-tele
8. Salam Penutup
Tidak hanya salam pembuka, namun salam penutup dalam surat juga sangat penting. Salam penutup yang baik menunjukkan perilaku yang baik dalam komunikasi melalui surat.
9. Tanda Tangan Pengirim Surat
Dalam bagian ini dimaksudkan untuk memasukkan nama dan merek kotak surat pengirim atau tanggung jawab pemilik.
10. Tembusan
Salinan atau bisa juga disebut tembusan dapat dilakukan jika surat resmi ingin dikirimkan oleh pihak lain.
ADVERTISEMENT
11. Inisial (Kode Singkatan Nama)
Merupakan tanda atau kode pengenal yang berupa singkatan nama pengonsep surat dan pengetik surat. Inisial ini memiliki fungsi agar ketika terjadi kekeliruan maka pimpinan akan mudah dapat mengecek dan mengembalikan kepada yang membuat agar segera diperbaiki.
Nah, demikianlah penjelasan mengenai surat dinas. Semoga penjelasan di atas dapat membantu, ya!
(DEL)