Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Surplus dan Jenisnya dalam Ekonomi
1 November 2024 20:10 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa itu surplus? Pertanyaan ini banyak diajukan mahasiswa dalam kelas pengantar ilmu Ekonomi .
ADVERTISEMENT
Istilah surplus sesungguhnya dapat digunakan di berbagai bidang. Dalam Ekonomi, surplus berkaitan dengan perilaku konsumen, produsen, dan efisiensi pasar.
Apa itu Surplus? Simak Ulasannya
Pengertian apa itu surplus terdapat dalam buku Pengantar Ilmu Ekonomi, Irma Yuliani (2022:36). Berdasarkan buku tersebut, surplus adalah ketika terdapat kelebihan atau sisa dari yang dibutuhkan atau rencanakan untuk digunakan.
Contohnya saat memasak makanan, jika terdapat sisa berlebih, maka kelebihan makanan tersebut disebut surplus. Seseorang dapat memilih untuk membuang, menyimpan, atau mencoba mencari orang lain yang ingin memakan sisa makanan tersebut.
Dalam dunia ekonomi dikenal dengan istilah surplus ekonomi. Surplus ekonomi adalah total surplus konsumen dan produsen dalam suatu perekonomian atau pasar.
Surplus ekonomi umumnya digunakan untuk menganalisa cara kerja pasar. Berdasarkan surplus ekonomi akan diketahui seberapa besar tingkat efisiensi pasar.
ADVERTISEMENT
Mengetahui 2 Jenis Surplus
Surplus ekonomi dapat dibagi dalam 2 jenis, antara lain sebagai berikut.
1. Surplus Konsumen
Surplus konsumen (consumer surplus) adalah perbedaan antara jumlah maksimum yang bersedia dibayar konsumen untuk suatu produk dan harga pasarnya. Nilai kerelaan seseorang untuk membayar suatu barang dikurangi nilai sebenarnya dibayarkan olehnya.
Surplus konsumen merupakan ukuran keuntungan konsumen atau pembeli atas partisipasinya dalam suatu pasar. Surplus ini terjadi ketika konsumen membayar dengan harga lebih murah, atau lebih rendah dibanding dengan harga yang mereka bersedia untuk membayarnya.
Contoh surplus konsumen ketika seseorang bersedia membayar sebesar Rp20.000 untuk sebungkus rokok, namun ternyata harga rokok yang diinginkan adalah Rp18.000 per bungkus. Artinya, konsumen mendapat surplus Rp2.000.
ADVERTISEMENT
2. Surplus Produsen
Surplus produsen adalah selisih antara harga terendah di mana produsen siap untuk menjual barang dan jumlah sebenarnya untuk menjual barang tersebut. Surplus ini terjadi ketika harga jual yang diterima produsen lebih besar daripada harga yang mereka bersedia untuk menerimanya.
Pendapatan tambahan yang diperoleh oleh produsen dari penerimaan harga suatu barang lebih tinggi dibandingkan dengan harga yang sebenarnya telah dipersiapkan untuk ditawar.
Contoh surplus produsen ketika perusahaan bersedia menjual motor A keluaran terbarunya seharga Rp12.000.000, ternyata laku terjual dengan harga Rp14.000.000. Artinya, perusahaan sebagai produsen mendapat surplus sebesar Rp2.000.000.
Apa itu surplus? Surplus adalah total kelebihan konsumen dan produsen dalam suatu pasar.(DK)
ADVERTISEMENT