Konten dari Pengguna

Pengertian Tari Kreasi, Ciri-ciri, Unsur, dan Jenisnya

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
3 Mei 2023 17:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pengertian Tari Kreasi. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Pengertian Tari Kreasi. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Pengertian tari kreasi tidak jauh berbeda seni tari pada umumnya. Tari kreasi merujuk pada kombinasi antara nilai tari tradisional dengan tari modern.
ADVERTISEMENT
Tari kreasi sering juga disebut tari kreasi baru. Memang, tari kreasi tergolong jenis tarian baru yang berkembang di masyarakat. Simak penjelasan lebih lanjut tentang tari kreasi di bawah ini.

Memahami Tari Kreasi

Memahami Tari Kreasi. Foto: Pexels
Seperti yang sudah dijelaskan sekilas di atas, tari kreasi adalah perpaduan gerak tari tradisional dan tari modern. Jadi, tari kreasi tidak memiliki keterikatan terhadap pakem, aturan dan keharusan tertentu sebagaimana tari tradisional.
Tari kreasi adalah hasil inovasi serta pengembangan di dalam seni tari dengan tujuan agar tarian bisa lebih mudah diterima di masyarakat.
Rancangan gerakan yang ada di dalam tari kreasi disesuaikan dengan ide sang penata tari. Gerakannya juga tetap menyesuaikan dan memelihara nilai artistik serta karakteristik lincahnya.
ADVERTISEMENT
Tari kreasi biasanya ditampilkan dalam sebuah pertunjukan sebagai penampilan utama yang termasuk ke dalam tari pembuka non formal. Tarian ini dilakukan secara tunggal, berpasangan, atau berkelompok.

Ciri-ciri Tari Kreasi

Ciri-Ciri Tari Kreasi. Foto: Pexels
Mengutip buku Seni Budaya dan Prakarya SD karya Dra. Lilin Candrawati S., M.Sn, tari kreasi memiliki beberapa ciri, yakni sebagai berikut:

Unsur dalam Tari Kreasi

Unsur dalam Tari Kreasi. Foto: Unsplash
Dalam tari kreasi, terdapat unsur-unsur utama yang wajib ada dalam tarian ini.

1. Unsur Wiraga

Unsur utama yang pertama adalah raga atau wiraga. Unsur wiraga maksudnya penari wajib menampilkan gerakan badan, baik itu pada posisi duduk maupun pada posisi berdiri.
ADVERTISEMENT
Gerakan badan saat menari terdiri dari gerak murni dan gerak maknawi. Gerakan murni artinya suatu tarian yang tidak memiliki maksud tertentu.
Sedangkan gerak maknawi berarti suatu gerakan memiliki maksud serta tujuan tertentu. Makna tersebut biasanya bisa ditebak para penonton maupun para penikmat tari.

2. Unsur Wirama

Unsur irama artinya adalah setiap gerakan pada tari harus bersifat ritmis sesuai dengan alunan musik yang mengiringinya.
Beberapa tarian menggunakan alunan musik, tapi sebagian lainnya menggunakan iringan irama tepukan tangan, hentakan kaki ataupun hitungan yang dibawakan para penari.

3. Unsur Wirasa

Unsur wirasa atau rasa artinya adalah suatu tarian harus bisa menyampaikan sebuah pesan perasaan dari setiap gerakan yang dibawakan para penari. Unsur wirasa juga bisa menyatu dengan irama yang dibawakan saat menari.
ADVERTISEMENT

Jenis-jenis Tari Kreasi

Jenis-jenis Tari Kreasi. Foto: Unsplash
Tari kreasi memiliki dua jenis, sebagaimana yang dijelaskan dalam buku Koreografi Seni Tari Berkarakter Islami untuk Anak Sekolah Dasar karya Arina Restian.

1. Tari Kreasi Berpola Tradisi

Jenis tari kreasi berpola tradisi adalah suatu tari kreasi yang dilandasi kaidah tertentu pada tari tradisi, baik itu dari segi koreografi, musik, tata busana, dan lain sebagainya yang tidak menghilangkan sentuhan tradisi.
Contohnya adalah tari Nandak Golek dari Betawi yang merupakan pengembangan gerak dari Tari Topeng Betawi dengan iringan musik gamelan topeng serta properti payung.

2. Tari Kreasi Tidak Berpolakan Tradisi (Non Tradisi)

Tari kreasi non tradisi artinya tarian yang melepaskan diri dari segala hal yang menyangkut tari tradisi. Koreografinya bersifat lebih atraktif dan tidak monoton. Selain itu, karakteristiknya lebih menarik dan ritmis. Contohnya adalah tari kontemporer.
ADVERTISEMENT
Nah, itulah penjelasan mengenai tari kreasi. Semoga penjelasan ini membantumu lebih paham, ya!
(DEL)