Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Teks Narasi, Struktur, dan Jenisnya
22 Juni 2023 15:27 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pengertian teks narasi bisa diketahui dengan memahami apa itu narasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, narasi adalah cerita atau deskripsi suatu kejadian atau peristiwa.
ADVERTISEMENT
Bacaan seperti novel dan dongeng adalah contoh narasi. Namun, teks narasi tak selalu fiktif. Simak penjelasan selengkapnya mengenai narasi di bawah ini.
Apa yang Dimaksud dengan Teks Narasi?
Pengertian teks narasi menurut Widjono (2007) adalah uraian yang mengisahkan kejadian, tindakan, maupun keadaan secara berurutan dari awal sampai akhir sehingga saling berhubungan antara satu dan yang lainnya. Bahasa yang digunakan biasanya bersifat naratif.
Sementara dikutip dari situs Kemdikbud, teks narasi adalah suatu karangan cerita yang menyajikan serangkaian peristiwa kejadian dan disusun secara kronologis sesuai dengan urutan waktunya. Peristiwa itu bisa benar benar terjadi, tapi bisa juga hanya khayalan saja.
Teks narasi dibuat untuk menyampaikan informasi, memberikan pengetahuan, pengalaman dan untuk dijadikan hiburan bagi pembaca atau pendengarnya.
ADVERTISEMENT
Contoh teks narasi adalah roman, dongeng, novel, biografi, memoir, cerpen, dan sejenisnya.
Struktur Teks Narasi
Teks narasi memiliki struktur, setidaknya ada empat bagian utama yang terdapat pada teks narasi, berikut pemaparannya.
1. Orientasi
Orientasi adalah tahap pengenalan cerita yang terletak di awal sebuah teks narasi. Pada bagian ini penulis memberikan berbagai informasi detail mengenai tokoh-tokoh yang terlibat, latar belakang tempat, dan juga waktu.
Biasanya orientasi ditandai dengan kalimat “pada suatu hari”, atau “pada zaman dulu” dalam sebuah dongeng. Jika nonfiksi, biasanya orientasi merupakan tahap penjabaran masalah.
2. Komplikasi
Komplikasi adalah tahap penggambaran kisah atau awal mula dari masalah atau konflik dalam cerita. Reaksi para tokoh-tokoh yang terlibat pada masalah tersebut pun terdapat di tahap ini.
ADVERTISEMENT
Tahap komplikasi terjadi sampai mencapai klimaks atau puncak masalah dalam cerita.
3. Resolusi
Resolusi adalah tahap pemecahan masalah. Pada tahap ini, konflik mulai mereda sampai dengan selesai atau tuntas.
Biasanya para tokoh utama sudah berhasil mengatasi masalah yang sedang dia hadapi di tahap ini. Teks narasi tidak selalu memiliki akhir atau penyelesaian yang bahagia, semua tergantung pada konfliknya.
4. Coda
Coda adalah tahap penutup teks yang memuat pesan moral atau amanat dari kisah yang diceritakan. Tahap ini opsional, artinya tidak wajib terdapat dalam sebuah teks narasi.
Jenis-jenis Teks Narasi
Teks narasi dibagi menjadi tiga jenis, yaitu ekspositoris, artistik, sugestif. Berikut penjelasannya beserta contohnya.
1. Narasi Ekspositoris (Informatif)
Narasi ekspositoris merupakan teks yang bertujuan untuk menyampaikan informasi mengenai suatu peristiwa dengan tepat dan jelas.
ADVERTISEMENT
Jenis teks narasi ekspositoris dapat memperluas pengetahuan pembaca. Bahasa yang digunakan harus logis, mengacu pada fakta, dan bersifat objektif.
2. Narasi Artistik
Narasi artistik adalah jenis teks narasi yang bisa bersifat fiksi maupun nonfiksi. Umumnya narasi ini menceritakan sebuah kisah dengan tujuan menghibur dan memberikan pengalaman yang indah (estetik) kepada pembaca. Contohnya novel, cerpen, atau dongeng.
3. Narasi Sugestif
Narasi sugestif adalah jenis teks narasi yang dibuat untuk menyampaikan maksud mempengaruhi pembacanya. Narasi sugestif memiliki pandangan yang ingin dibagikan kepada orang lain, dengan harapan pandangan tersebut bisa diadopsi pembaca.
Itulah penjabaran mengenai teks narasi, struktur, dan jenisnya. Semoga penjelasan bermanfaat, ya!
(DEL)