Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Bagaimana Generasi Z Mempengaruhi Industri Penyiaran?
13 April 2024 10:20 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengetahuan Umum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Generasi Z, yang terlahir sebagai digital natives, membawa nilai-nilai keberlanjutan dan inklusivitas yang kuat. Sebagai generasi yang tumbuh bersama perkembangan internet dan media sosial, mereka telah menjadi konsumen media yang sangat berbeda dari generasi sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Pengaruh mereka dalam industri penyiaran tidak hanya merombak cara konten disajikan, tetapi juga bagaimana konten tersebut dibuat dan dikonsumsi.
Artikel ini akan mengeksplorasi bagaimana nilai-nilai ini mempengaruhi industri penyiaran dan bagaimana industri tersebut harus beradaptasi untuk tetap relevan di era digital ini.
Pemahaman dan Adaptasi Industri Penyiaran terhadap Generasi Z
Industri penyiaran saat ini menghadapi tantangan untuk beradaptasi dengan cepat agar dapat memenuhi ekspektasi Generasi Z. Melalui penggunaan teknologi baru dan pendekatan yang berfokus pada inklusivitas dan keberlanjutan, industri ini mencoba menarik perhatian Generasi Z yang sangat berharga.
1. Penggunaan Teknologi dan Media Sosial
Generasi Z menggunakan teknologi dan media sosial tidak hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai platform utama untuk konsumsi berita dan hiburan. Industri penyiaran telah merespon dengan memperkenalkan platform streaming yang memudahkan akses konten secara on-demand.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, Netflix dan YouTube telah mengembangkan algoritma yang menyesuaikan rekomendasi dengan preferensi individu, sehingga menarik perhatian konsumen Gen Z yang menginginkan personalisasi dalam konsumsi media.
2. Konten yang Berfokus pada Keberlanjutan dan Inklusivitas
Generasi Z sangat peduli dengan isu sosial dan lingkungan, dan mereka mengharapkan bahwa media yang mereka konsumsi mencerminkan nilai-nilai ini.
Banyak jaringan televisi dan platform streaming telah mulai memproduksi dan menyiarkan program yang memfokuskan pada keberlanjutan, seperti dokumenter tentang perubahan iklim dan acara yang menampilkan keberagaman budaya.
Studi dari Nielsen menunjukkan bahwa 73% dari Gen Z lebih cenderung menonton dan mendukung acara yang mengangkat isu-isu ini.
Perubahan dalam Pola Konsumsi Media
Generasi Z telah merubah pola konsumsi media dengan preferensi mereka terhadap konten on-demand dan interaktivitas, yang mengarah pada perubahan dalam strategi penyiaran tradisional.
ADVERTISEMENT
1. Dominasi Konten On-Demand
Preferensi Gen Z untuk mengakses konten sesuai keinginan mereka telah menggeser paradigma industri dari jadwal siaran tradisional ke model berlangganan dan on-demand. Hal ini mempengaruhi cara penyiaran mengatur penayangan dan monetisasi konten.
Sebagai contoh, layanan seperti Disney+ menawarkan akses tidak terbatas ke perpustakaan besar konten yang dapat diakses kapan saja, memenuhi kebutuhan instant gratification dari Gen Z.
2. Interaktivitas dan Partisipasi Pemirsa
Generasi Z juga menginginkan tingkat partisipasi yang lebih tinggi dalam konten yang mereka konsumsi. Mereka lebih cenderung terlibat dalam platform yang menawarkan elemen interaktivitas, seperti Twitch dan TikTok, di mana mereka dapat mempengaruhi atau menjadi bagian dari pengalaman penyiaran.
Ini menuntut para penyiar untuk mengembangkan format yang lebih interaktif dan partisipatif dalam menawarkan konten.
ADVERTISEMENT
Implikasi Ekonomi dan Inovasi dalam Penyiaran
Tuntutan Generasi Z telah mendorong inovasi serta perubahan dalam model bisnis tradisional di industri penyiaran, menghadirkan peluang sekaligus tantangan.
1. Model Pendapatan Baru
Pergeseran ke arah model pendapatan iklan yang lebih segmentasi dan berlangganan yang dipersonalisasi telah menjadi lebih populer. Sponsor dan kerjasama dengan merek yang nilai-nilainya sejalan dengan keberlanjutan dan inklusivitas menjadi semakin umum.
Misalnya, kerjasama antara brand fashion yang berkelanjutan dengan acara realitas yang menekankan pada isu-isu lingkungan telah membuka aliran pendapatan baru.
2. Tantangan dan Peluang untuk Inovasi
Penyiar tradisional menghadapi tantangan untuk mengadaptasi teknologi dan konten yang resonan dengan Generasi Z. Namun, ini juga membuka peluang untuk berkolaborasi dengan startup teknologi dan kreator konten independen yang bisa membawa kesegaran dalam konten dan pendekatan penyiaran.
ADVERTISEMENT
(MSD)