Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Cara Membedakan Bunglon Jantan dan Betina dari Ciri Fisik dan Perilaku
23 Januari 2025 15:30 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Pengetahuan Umum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengetahui jenis kelamin bunglon sangat penting, terutama jika Anda ingin memeliharanya atau berencana mengembangbiakkannya. Tidak hanya berguna untuk kebutuhan biologis, mengetahui perbedaan ini juga membantu memastikan kesehatan dan kenyamanan hewan peliharaan Anda.
Membedakan jenis kelamin bunglon tidak selalu mudah. Namun, bunglon memiliki beberapa ciri fisik dan perilaku yang bisa menjadi petunjuk untuk mengenali apakah mereka jantan atau betina. Yuk, simak petunjuk selengkapnya di bawah ini.
Cara Membedakan Bunglon Jantan dan Betina
Berikut cara membedakan bunglon jantan dan betina dirangkum dari laman My Pet Chameleon dan Animals Mom.
1. Ukuran Tubuh
Salah satu perbedaan utama antara bunglon jantan dan betina adalah ukuran tubuhnya. Bunglon jantan umumnya memiliki tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan betina.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ekor jantan juga biasanya lebih panjang dan tebal, karena digunakan untuk menyimpan hemipenis. Sementara itu, betina cenderung memiliki tubuh yang lebih kecil dan ramping.
Ukuran tubuh ini juga sering dipengaruhi oleh spesies bunglon. Misalnya, pada spesies Panther Chameleon (Furcifer pardalis), jantan memiliki panjang tubuh hingga 20 inci, sementara betina biasanya hanya mencapai 14 inci. Namun, ukuran tubuh saja tidak selalu cukup untuk menentukan jenis kelamin, sehingga perlu diperhatikan ciri lain.
2. Warna dan Pola Kulit
Ciri lain yang menonjol adalah warna dan pola kulit. Bunglon jantan cenderung memiliki warna yang lebih mencolok dibandingkan dengan betina.
Warna jantan sering lebih terang dan variatif, seperti hijau, biru, merah, atau kuning, tergantung pada spesiesnya. Sebaliknya, betina biasanya memiliki warna yang lebih redup atau netral, seperti hijau pucat atau cokelat.
ADVERTISEMENT
Warna kulit ini tidak hanya membantu dalam membedakan jenis kelamin, tetapi juga digunakan oleh jantan untuk menarik perhatian betina selama musim kawin.
Pada spesies tertentu, seperti Veiled Chameleon (Chamaeleo calyptratus), warna ini bahkan menjadi tanda kesehatan dan dominasi jantan.
3. Tonjolan Tarsal Spurs
Cara lain untuk membedakan bunglon jantan dan betina adalah dengan memeriksa tonjolan kecil di bagian belakang kaki mereka, yang disebut tarsal spurs.
Tonjolan ini biasanya hanya dimiliki oleh jantan dan tidak ditemukan pada betina. Fitur ini terlihat jelas pada spesies Veiled Chameleon. Jika Anda memeriksa bunglon dan menemukan tonjolan tersebut, maka besar kemungkinan bunglon tersebut adalah jantan.
Sebaliknya, jika tidak ada tonjolan, kemungkinan besar bunglon tersebut adalah betina. Namun, perlu diingat bahwa beberapa spesies tidak memiliki perbedaan ini.
ADVERTISEMENT
4. Bentuk Kepala dan Puncak
Bentuk kepala dan puncak pada bunglon juga bisa menjadi indikator jenis kelamin. Jantan sering memiliki puncak yang lebih besar dan menonjol di atas kepala mereka, terutama pada spesies seperti Veiled Chameleon. Puncak ini berfungsi untuk menarik perhatian betina dan menandai dominasi dalam wilayah mereka.
Betina, di sisi lain, memiliki kepala dan puncak yang lebih kecil atau bahkan tidak menonjol sama sekali. Fitur ini bisa sangat membantu untuk membedakan jenis kelamin pada bunglon muda yang masih sulit dikenali melalui ukuran tubuh atau warna.
Perilaku Sebagai Indikator Jenis Kelamin
Selain melihat ciri-ciri fisik, jenis kelamin bunglon juga bisa dibedakan berdasarkan perilakunya. Berikut penjelasannya:
1. Aktivitas dan Agresivitas
Jantan cenderung lebih aktif dan agresif, terutama saat mempertahankan wilayah mereka. Mereka juga lebih sering menunjukkan sikap dominasi terhadap bunglon lain.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, betina biasanya lebih pasif dan jarang menunjukkan agresi. Mereka lebih fokus pada aktivitas sehari-hari, seperti mencari makan atau beristirahat, terutama jika tidak berada dalam masa kawin.
2. Pola Bertelur
Betina memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh jantan, yaitu kemampuan bertelur. Bahkan, bunglon betina yang tidak kawin tetap dapat bertelur. Telur ini biasanya tidak subur dan harus dikeluarkan agar kesehatan bunglon tetap terjaga.
Bunglon betina juga menunjukkan perubahan perilaku saat akan bertelur, seperti menggali tanah untuk membuat sarang. Jika Anda melihat perilaku ini, maka jelas bahwa bunglon tersebut adalah betina.
Sebagai saran tambahan, jika Anda kesulitan menentukan jenis kelamin bunglon, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter hewan atau ahli reptil. Dengan begitu, Anda bisa memastikan bunglon Anda mendapatkan perawatan yang sesuai.
ADVERTISEMENT
(DEL)