Generasi Z dan Body Positivity: Definisi hingga Tantangan yang Dihadapi

Pengetahuan Umum
Menyediakan berbagai informasi seputar Generasi Z.
Konten dari Pengguna
16 Oktober 2023 9:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengetahuan Umum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Ilustrasi Generasi Z dan Body Positivity. Foto: Unsplash.com/Clarke Sanders
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Generasi Z dan Body Positivity. Foto: Unsplash.com/Clarke Sanders
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Body positivity adalah gerakan melawan tekanan sosial dan media terhadap tubuh maupun citra tubuh yang sempurna. Generasi Z memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan pesan tersebut.
ADVERTISEMENT
Artikel ini akan menjabarkan bagaimana Generasi Z menerapkan konsep body positivity dalam kehidupan dan bagaimana hal ini memengaruhi persepsi mereka tentang diri mereka sendiri.

Definisi Body Positivity

Ilustrasi Generasi Z dan Body Positivity. Foto: Unsplash.com/Allgo An App For Plus Size People
Sebelum memahami bagaimana Generasi Z mempraktikkan body positivity, pahami terlebih dulu apa itu body positivity. Menurut Journal of Eating Disorders pada 2020, body positivity adalah gerakan yang bertujuan untuk mendorong individu untuk menerima dan merayakan tubuh mereka sendiri apa adanya. Ini juga mencakup menghormati beragam ukuran tubuh, warna kulit, identitas gender, dan tampilan fisik lainnya.

Media Sosial dan Body Positivity

Media sosial adalah salah satu tempat saat body positivity Generasi Z tumbuh pesat. Instagram, TikTok, dan platform media sosial lainnya adalah tempat individu dari berbagai latar belakang datang bersama untuk merayakan keunikan tubuh mereka dan berbicara tentang isu-isu seperti penghormatan diri, kesehatan mental, dan kesetaraan tubuh.
ADVERTISEMENT
Zara, seorang mahasiswa tahun ketiga, berbagi pengalaman, "Saya mengikuti banyak akun di Instagram yang mempromosikan body positivity. Mereka memberi saya kepercayaan diri untuk merayakan diri saya sendiri dan tak khawatir tentang standar kecantikan yang tak realistis."
Media sosial juga memberikan ruang bagi individu untuk berbicara tentang perjalanan mereka dalam mencapai kebahagiaan dan kesehatan. Hal ini membantu menghilangkan stigma mengenai perubahan berat badan, penampilan fisik, dan masalah tubuh lainnya.

Kesehatan vs Keprihatinan

Ilustrasi Generasi Z dan Body Positivity. Foto: Unsplash.com/Tahiti Spears Me
Penting untuk mencatat bahwa body positivity tak selalu berarti mengabaikan kesehatan. Salah satu diskusi terpenting dalam gerakan body positivity adalah sejauh mana kesehatan berperan dalam keseluruhan konsep ini. Ada pendapat yang beragam di kalangan Generasi Z tentang hal ini.
ADVERTISEMENT
Menurut "Journal of Adolescent Health" pada 2021, sejumlah Generasi Z percaya bahwa mendorong kesehatan adalah bagian integral dari body positivity. Mereka melihat pentingnya menghormati dan mencintai tubuh mereka sendiri sebagai fondasi dari perubahan yang sehat dalam hidup mereka. Ini mencakup mencari pertolongan jika mereka memiliki masalah kesehatan yang memengaruhi tubuh mereka.
Namun, ada juga pandangan yang berpendapat bahwa fokus pada kesehatan bisa menjadi subversi terhadap tujuan utama body positivity. Mereka mengeklaim bahwa memasukkan elemen kesehatan dapat membuat individu merasa bersalah atas tubuh mereka jika mereka memiliki kondisi medis yang tak dapat mereka kendalikan.

Tantangan dalam Menerapkan Body Positivity

Ilustrasi Generasi Z dan Body Positivity. Foto: Unsplash.com/Alex Starnes
Walau ada banyak manfaat dalam menerapkan body positivity, ada juga tantangan yang dihadapi Generasi Z. Salah satu tantangan terbesar adalah tekanan dari media dan norma sosial yang menggambarkan standar kecantikan yang sangat sempit. Ini menciptakan ketidaksempurnaan ideal yang sulit dicapai dan dapat memengaruhi harga diri.
ADVERTISEMENT
Menurut "Journal of Youth and Adolescence" pada 2020, body shaming, atau penghinaan terhadap bentuk tubuh individu, juga merupakan masalah yang berpengaruh besar terhadap Generasi Z. Ini bisa terjadi dalam bentuk pelecehan di media sosial atau dalam kehidupan sehari-hari.

Upaya- upaya Positif

Generasi Z telah berusaha keras untuk mengatasi tantangan yang mereka hadapi dalam menjalani konsep body positivity. Mereka terlibat dalam kampanye anti-body shaming, mempromosikan kesetaraan tubuh, dan mendukung akun media sosial yang memajukan pesan positif tentang tubuh dan citra diri.
Selain itu, semakin banyak merek kecantikan dan pakaian yang merespons perubahan ini dengan menghentikan penggunaan photoshop berlebihan dalam iklan mereka dan menyertakan model-model dengan beragam ukuran tubuh. Ini adalah indikasi dari pergeseran yang lambat tetapi positif dalam industri kecantikan dan mode.
ADVERTISEMENT