Konten dari Pengguna

Generasi Z dan Dampaknya pada Industri Kesehatan Digital

Pengetahuan Umum
Menyediakan berbagai informasi seputar Generasi Z.
6 Mei 2024 22:26 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengetahuan Umum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perempuan periksa ke dokter THT. Foto: Frame Stock Footage/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan periksa ke dokter THT. Foto: Frame Stock Footage/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Generasi Z adalah generasi pertama yang tumbuh dengan akses mudah ke teknologi digital. Mereka akrab dengan perangkat pintar, media sosial, dan internet sejak usia dini.
ADVERTISEMENT
Dengan beragam kemudahan tersebut, mereka jadi sangat adaptif terhadap perubahan teknologi. Kondisi ini pun menjadikan mereka sangat tertarik pada pertumbuhan industri kesehatan digital.
Dengan kebutuhan dan ekspektasi unik Generasi Z terhadap pelayanan kesehatan, telah membawa perubahan signifikan pada layanan kesehatan, termasuk bagaimana layanan tersebut disampaikan dan dikonsumsi.
Ingin tahu lebih jauh soal preferensi kesehatan digital generasi Z di masa kini? Simak pembahasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.

Memahami Generasi Z dan Preferensi Kesehatan Digital

Ilustrasi dokter. Foto: Andrei_R/Shutterstock
Untuk memahami dampak Generasi Z pada industri kesehatan digital, penting untuk melihat nilai dan preferensi mereka dalam mencari layanan kesehatan.

1. Karakteristik Generasi Z

Generasi Z memiliki karakteristik yang berbeda dari generasi sebelumnya. Menurut Pew Research Center, mereka cenderung terhubung secara digital dan menekankan pentingnya kesehatan mental dan kesejahteraan.
ADVERTISEMENT
Generasi Z juga lebih terbuka terhadap perubahan, mampu menerima keberagaman, dan memiliki perhatian yang tinggi terhadap isu sosial. Sehingga, ia lebih toleran terhadap berbagai hal.

2. Preferensi Generasi Z dalam Kesehatan Digital

Generasi Z mencari solusi kesehatan yang fleksibel, mudah diakses, dan dipersonalisasi. Sebuah studi oleh Accenture menunjukkan bahwa 44% dari Generasi Z lebih suka menggunakan layanan kesehatan digital seperti aplikasi mobile, telehealth, dan chatbot untuk konsultasi medis.
Mereka tidak menyukai kunjungan langsung ke dokter ataupun rumah sakit. Generasi Z menghargai privasi, kecepatan, dan kemudahan akses terhadap informasi kesehatan.

Dampak Generasi Z pada Industri Kesehatan Digital

Ilustrasi pemeriksaan suami dengan dokter spesialis andrologi. Foto: BlurryMe/Shutterstock
Generasi Z telah membawa pengaruh yang signifikan dalam industri kesehatan digital, sehingga mampu berkembang dan beradaptasi secara optimal. Berikut ini beberapa dampak yang dipengaruhi oleh preferensi Gen Z terhadap industri kesehatan itu sendiri:
ADVERTISEMENT

1. Pertumbuhan Telehealth

Generasi Z mampu meningkatkan angka adopsi telehealth atau layanan konsultasi medis jarak jauh. Telehealth memungkinkan mereka mendapatkan perawatan medis tanpa harus meninggalkan rumah.
Sebuah laporan dari McKinsey menyebutkan bahwa penggunaan telehealth meningkat hampir 38 kali lipat sejak awal pandemi COVID-19. Sebagian besar berasal dari permintaan Generasi Z dan Milenial yang lebih suka konsultasi medis jarak jauh.

2. Aplikasi Kesehatan dan Wearable Devices

Generasi Z sangat menyukai aplikasi kesehatan dan perangkat wearable yang mampu membantu mereka memantau kesehatan dan kebugaran secara mandiri.
Menurut laporan dari Allied Market Research, pasar aplikasi kesehatan diperkirakan mencapai $111,1 miliar pada tahun 2025, dengan pertumbuhan yang didorong oleh permintaan dari Generasi Z.
Aplikasi seperti MyFitnessPal, Headspace, dan Calm sangat populer di kalangan generasi ini. Aplikasi tersebut cenderung membantu mereka menjaga keseimbangan antara kesehatan fisik dan mental.
ADVERTISEMENT

3. Konsultasi Kesehatan melalui Chatbot dan AI

Generasi Z cenderung mencari solusi cepat dan efisien, termasuk dalam layanan kesehatan. Chatbot dan kecerdasan buatan (AI) menjadi alat penting dalam memberikan informasi medis.
Laporan dari Harvard Business Review menunjukkan bahwa chatbot kesehatan dapat menjawab sekitar 80% dari pertanyaan medis dasar. Platform ini mampu menjadi solusi populer di kalangan Gen Z yang ingin informasi kesehatan instan, namun mudah diakses.

Fokus pada Kesehatan Mental dan Emosional

Ilustrasi dokter. Foto: PopTika/Shutterstock
Selain kesehatan fisik, Generasi Z sangat menekankan pentingnya menjaga kesehatan mental dan emosional.

1. Peningkatan Permintaan terhadap Aplikasi Kesehatan Mental

Banyak Generasi Z yang menggunakan aplikasi kesehatan mental untuk mengelola stres, kecemasan, dan masalah emosional lainnya. Sebuah studi oleh Journal of Medical Internet Research menyebutkan lebih dari 60% dari Generasi Z yang menggunakan aplikasi kesehatan mental merasakan manfaat signifikan dalam mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kualitas tidur.
ADVERTISEMENT

2. Program Dukungan Online

Selain aplikasi kesehatan mental, Generasi Z juga mencari dukungan melalui program online. Misalnya, layanan terapi virtual yang telah menjadi pilihan populer karena memberikan akses yang mudah dan fleksibel kepada konselor profesional.
Melalui aplikasi tersebut, mereka bisa mendapatkan pertolongan konselor tanpa harus keluar rumah. Tentu, ini sangat membantu bagi mereka yang memiliki keterbatasan akses fasilitas kesehatan mental.

Tantangan dan Peluang dalam Kesehatan Digital

Ilustrasi tulisan tangan resep dokter. Foto: DW labs Incorporated/Shutterstock
Meskipun Generasi Z telah membawa perubahan positif dalam industri kesehatan digital, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, yakni:

1. Kesenjangan Digital

Tidak semua Generasi Z memiliki akses yang setara ke teknologi digital dan layanan kesehatan online. Sebuah laporan dari World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa kesenjangan digital dapat menjadi hambatan bagi sebagian kelompok dalam mendapatkan akses ke layanan kesehatan digital.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, perlu ada upaya untuk meningkatkan infrastruktur digital dan edukasi teknologi bagi semua kelompok masyarakat. Sehingga, mereka pun mendapatkan hak yang sepadan dalam hal ini.

2. Privasi dan Keamanan Data

Generasi Z sangat peduli tentang privasi dan keamanan datanya. Mereka enggan berbagi informasi pribadi kepada layanan kesehatan digital yang tidak memiliki protokol keamanan yang ketat.
Oleh karena itu, industri kesehatan digital perlu memastikan bahwa data pasien dilindungi dengan enkripsi yang kuat dan mematuhi standar privasi seperti GDPR dan HIPAA.

3. Interoperabilitas Data

Salah satu tantangan terbesar dalam layanan kesehatan digital adalah interoperabilitas data antara berbagai platform dan sistem. Generasi Z mengharapkan pengalaman yang lancar saat berpindah dari satu penyedia layanan ke penyedia lainnya.
Namun seringkali data mereka tidak dapat dipindahkan dengan mudah. Industri perlu mengembangkan standar interoperabilitas yang lebih baik untuk memastikan pengalaman pasien yang konsisten.
ADVERTISEMENT
(MSD)