Generasi Z dan Dunia Konten: Bagaimana Mereka Mengonsumsi Konten Digital
Konten dari Pengguna
31 Januari 2024 14:57 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengetahuan Umum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Bagaimana Generasi Z mengonsumsi konten digital, termasuk video online, streaming, dan kebiasaan belanja online mereka, merupakan aspek penting yang harus dipahami oleh pelaku bisnis dan pemasar.
Artikel ini akan mengulas preferensi dan perilaku mereka dalam hal ini, sambil menyertakan data statistik terbaru dan strategi pemasaran yang efektif untuk mencapai Generasi Z.
Konsumsi Video Online
Generasi Z adalah generasi yang tumbuh dengan beragam platform video online seperti YouTube, TikTok , dan Netflix. Mereka sangat gemar mengeksplorasi beragam konten video, mulai dari vlog pribadi hingga tutorial kecantikan, hiburan, dan pendidikan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang bagaimana Generasi Z mengonsumsi video online yaitu:
1. Konten Pendek dan Beragam
Generasi Z lebih suka konten yang singkat, kreatif, dan beragam. Mereka cenderung memilih video pendek di platform seperti TikTok, yang memungkinkan mereka untuk mengonsumsi informasi dalam waktu singkat. Pemasar perlu menciptakan konten yang menarik dan ringkas untuk menarik perhatian mereka.
ADVERTISEMENT
2. Interaktif dan Keterlibatan
Menggunakan fitur-fitur seperti komentar, like, dan berbagi, Generasi Z aktif terlibat dalam konten video yang mereka tonton. Mereka ingin merasa terhubung dengan pembuat konten dan masyarakat yang memiliki minat serupa.
Strategi pemasaran harus memanfaatkan aspek interaktif ini untuk membangun hubungan yang lebih dalam dengan target audiens.
Streaming
Generasi Z juga sangat aktif dalam layanan streaming musik dan video. Platform seperti Spotify, Apple Music, dan Netflix telah menjadi bagian integral dari kehidupan mereka. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam hal streaming:
1. Personalisasi
Generasi Z menilai personalisasi yang tinggi dalam pengalaman streaming. Mereka ingin diberikan rekomendasi berdasarkan preferensi mereka, sehingga pelaku bisnis dan pemasar perlu menggunakan data analitik untuk menyediakan konten sesuai dengan minat individu mereka.
ADVERTISEMENT
2. Keberlanjutan
Keberlanjutan adalah hal penting bagi Generasi Z. Mereka cenderung mendukung merek yang memiliki komitmen terhadap lingkungan dan sosial.
Pemasar yang mengintegrasikan nilai-nilai berkelanjutan dalam strategi mereka memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan dukungan Generasi Z.
Kebiasaan Belanja Online
Dunia belanja telah berubah secara signifikan seiring pertumbuhan e-commerce. Generasi Z adalah konsumen online yang aktif, dan ini memiliki implikasi yang signifikan bagi perusahaan e-commerce.
1. Pengalaman Berbelanja yang Mudah
Generasi Z mengharapkan pengalaman berbelanja online yang mudah dan cepat. Mereka mencari tampilan produk yang menarik, opsi pembayaran yang beragam, dan pengiriman yang cepat. Pelaku bisnis perlu fokus pada pengoptimalan situs web dan aplikasi mereka untuk mencapai standar ini.
ADVERTISEMENT
2. Pengaruh Sosial Media
Generasi Z sering kali terpengaruh oleh ulasan dan rekomendasi produk dari sosial media. Mereka lebih mungkin membeli produk atau layanan yang direkomendasikan oleh influencer yang diikuti. Pemasar dapat bekerja sama dengan influencer untuk mempromosikan produk kepada Generasi Z.
Dalam menghadapi Generasi Z, pemasar dan pelaku bisnis harus beradaptasi dengan cepat. Mereka perlu memahami preferensi dan perilaku konsumen ini serta menggunakan data dan strategi pemasaran yang relevan untuk mencapai mereka.
Dengan memahami bagaimana Generasi Z mengonsumsi konten digital, kita dapat membangun hubungan yang lebih kuat dengan generasi yang memiliki potensi besar dalam mempengaruhi pasar masa depan.