Konten dari Pengguna

Generasi Z dan Pendidikan: Pendekatan dan Pandangan terhadap Pendidikan Online

Pengetahuan Umum
Menyediakan berbagai informasi seputar Generasi Z.
27 Juni 2023 10:45 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengetahuan Umum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi generasi Z Foto: Shutterstuck
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi generasi Z Foto: Shutterstuck
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Generasi Z, juga dikenal sebagai digital natives, telah menunjukkan perubahan signifikan dalam cara mereka mendekati pendidikan dibandingkan generasi sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Dengan keterampilan teknologi yang terasah dan akses yang lebih besar ke informasi, pendekatan mereka terhadap belajar telah berkembang.
Demikian pula, pandangan mereka tentang pendidikan online telah menjadi titik perhatian, terutama dengan perubahan mendalam yang disebabkan oleh pandemi global.

Bagaimana Pendekatan Gen Z terhadap Pendidikan?

Ilustrasi jurusan kuliah. Foto: wutzkohphoto/Shutterstock
Generasi Z menampilkan ciri khas pendekatan pembelajaran yang aktif dan terlibat langsung. Mereka lebih cenderung mencari pengalaman belajar yang otentik dan bermakna, dibandingkan dengan metode belajar tradisional yang pasif dan berorientasi pada teks.
Selain itu, mereka juga menunjukkan preferensi untuk belajar dengan cara yang kolaboratif dan interaktif, seringkali memanfaatkan teknologi dan alat digital untuk memfasilitasi proses ini.
Gen Z juga merupakan generasi pencari pengetahuan yang mandiri, yang mampu memanfaatkan sumber daya online untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru.
ADVERTISEMENT
Selain itu, mereka menghargai pendidikan yang dirancang untuk membekali mereka dengan keterampilan praktis dan siap pakai yang akan membantu mereka dalam karir masa depan mereka.

Apa Pandangan Gen Z tentang Pendidikan Online?

Pendidikan online telah menjadi bagian yang semakin penting dalam kehidupan Generasi Z, terutama di tengah pergeseran ke pembelajaran jarak jauh selama pandemi COVID-19.
Meskipun awalnya tantangan, Gen Z telah menunjukkan adaptabilitas yang luar biasa dalam transisi ini, dengan banyak siswa merasa nyaman dengan format pembelajaran online.
Bagi Gen Z, pendidikan online menawarkan fleksibilitas dan kenyamanan yang tidak dapat ditawarkan oleh metode pembelajaran tradisional. Mereka dapat belajar di waktu dan tempat yang paling sesuai untuk mereka, dan memiliki akses ke sumber daya dan materi belajar yang beragam. Dengan kata lain, pembelajaran online memberi mereka kontrol lebih besar atas pembelajaran mereka.
ADVERTISEMENT
Namun, pendidikan online juga memiliki tantangannya sendiri. Beberapa anggota Gen Z merasa kehilangan interaksi sosial yang biasanya didapatkan dalam pengaturan kelas tradisional, dan beberapa siswa mungkin merasa kesulitan mempertahankan motivasi dan disiplin dalam lingkungan belajar yang mandiri. Selain itu, isu-isu seperti kesenjangan akses teknologi dan keterampilan digital juga menjadi perhatian.
Dalam konteks pendidikan, Generasi Z menunjukkan bahwa mereka tidak hanya penerima pasif, tetapi juga pemain aktif yang dapat membentuk dan membantu mendefinisikan cara mereka belajar.
Dengan bantuan teknologi dan pendekatan belajar yang aktif dan mandiri, mereka membawa pendidikan ke era digital dan menandai pergeseran penting dalam cara kita mengajar dan belajar.
Selanjutnya, pendidikan online, dengan semua manfaat dan tantangannya, tetap menjadi aspek penting dari pengalaman belajar Generasi Z dan akan terus membentuk bagaimana pendidikan diberikan dan diterima di masa mendatang.
ADVERTISEMENT

Generasi Z dan Pendidikan di Masa Depan

Pandangan dan pendekatan Generasi Z terhadap pendidikan memiliki dampak jangka panjang pada bagaimana sistem pendidikan kita berkembang. Dengan perkembangan teknologi dan perubahan kebutuhan dunia kerja, pendidikan harus terus beradaptasi untuk mempersiapkan siswa untuk masa depan yang tidak dapat diprediksi.
Salah satu hal yang menjadi jelas adalah bahwa model pendidikan tradisional yang berpusat pada guru dan berorientasi pada konten mungkin tidak lagi memadai. Generasi Z membutuhkan pendidikan yang lebih fokus pada pengembangan keterampilan kritis dan kreatif, pemecahan masalah, dan literasi digital. Model-model seperti belajar berbasis proyek, yang menekankan kerjasama, inovasi, dan penerapan pengetahuan nyata, mungkin menjadi lebih relevan.
Di sisi lain, pergeseran ke pendidikan online dan digital juga membutuhkan infrastruktur dan dukungan yang tepat. Masalah seperti akses internet yang tidak merata, kesenjangan keterampilan digital, dan kesejahteraan mental siswa harus ditangani untuk memastikan bahwa semua siswa dapat memanfaatkan pendidikan online dengan efektif dan aman.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Generasi Z adalah agen perubahan dalam pendidikan. Mereka membawa perspektif dan pendekatan baru terhadap belajar, dan pandangan mereka terhadap pendidikan online menunjukkan adaptasi dan fleksibilitas yang mengesankan di tengah perubahan.
Namun, mereka juga menyoroti tantangan dan kesenjangan yang ada dalam sistem pendidikan kita. Untuk mempersiapkan Gen Z - dan generasi masa depan - untuk dunia yang selalu berubah, kita harus terus berevolusi dan berinovasi dalam cara kita mengajar dan belajar.
Pendidikan, pada akhirnya, bukanlah tentang penyerahan pengetahuan dari satu generasi ke generasi berikutnya, tetapi tentang pemberdayaan siswa untuk menjadi pembelajar seumur hidup yang dapat beradaptasi, berinovasi, dan memimpin di abad ke-21.