Konten dari Pengguna

Generasi Z dan Perubahan dalam Preferensi Kuliner

Pengetahuan Umum
Menyediakan berbagai informasi seputar Generasi Z.
20 Februari 2024 21:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengetahuan Umum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi megibung, tradisi kuliner makan bersama khas masyarakat Bali.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi megibung, tradisi kuliner makan bersama khas masyarakat Bali. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Generasi Z telah menjadi pengaruh dominan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di ranah kuliner. Dengan perkembangan teknologi dan akses mudah terhadap informasi, Generasi Z telah memperkenalkan perubahan signifikan dalam preferensi dan perilaku konsumsi makanan.
ADVERTISEMENT
Artikel ini akan menjelajahi bagaimana Generasi Z mempengaruhi industri makanan dan minuman melalui perubahan preferensi kuliner mereka.

Preferensi Makanan yang Beragam

Ilustrasi makanan Jepang. Foto: Shutterstock
Generasi Z dikenal memiliki preferensi makanan yang lebih beragam dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Mereka lebih terbuka untuk mencoba makanan dari berbagai budaya dan menciptakan kombinasi rasa yang unik.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Food Science, lebih dari 70% dari Generasi Z mengaku sering mencoba makanan baru yang tidak pernah mereka coba sebelumnya.
Hal ini mencerminkan minat mereka yang tinggi terhadap eksplorasi kuliner dan keinginan untuk mengalami berbagai cita rasa.

Preferensi Makanan yang Sehat dan Berkelanjutan

Ilustrasi Kuliner Indonesia Foto: Shutterstock/Ariyani Tedjo
Selain memiliki preferensi yang beragam, Generasi Z juga dikenal sebagai konsumen yang lebih sadar akan kesehatan dan keberlanjutan. Mereka cenderung lebih memilih makanan yang sehat dan ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
Menurut sebuah artikel yang diterbitkan oleh The Guardian, lebih dari 80% dari Generasi Z menganggap penting untuk memilih makanan yang sehat dan berkelanjutan. Hal ini telah mendorong pertumbuhan permintaan akan makanan organik, bebas dari bahan kimia, serta produk-produk nabati.

Pengaruh Media Sosial dalam Preferensi Kuliner

Ilustrasi bermain sosial media. Foto: photobyphotoboy/Shutterstock
Media sosial telah memberikan banyak pengaruh terhadap preferensi kuliner gen z, beberapa di antaranya yakni sebagai berikut:

1. Inspirasi dari Influencer Kuliner

Media sosial memainkan peran besar dalam membentuk preferensi kuliner Generasi Z. Mereka sering menggunakan platform-platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube untuk mencari inspirasi makanan dari influencer kuliner.
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan oleh Journal of Consumer Marketing, lebih dari 60% dari Generasi Z mengaku bahwa mereka sering mencari rekomendasi makanan dari influencer kuliner di media sosial.
ADVERTISEMENT

2. Membagikan Pengalaman Kuliner

Generasi Z juga aktif dalam berbagi pengalaman kuliner mereka melalui media sosial. Mereka sering memposting foto dan ulasan tentang makanan yang mereka coba, memberikan pengaruh besar terhadap teman-teman mereka dan masyarakat umum.

3. Menemukan Tempat Makan Unik:

Selain itu, media sosial juga menjadi tempat utama bagi Generasi Z untuk menemukan tempat-tempat makan yang unik dan unik. Mereka sering mencari rekomendasi dari teman-teman mereka atau melalui fitur pencarian dan hashtag di platform media sosial.

Tantangan dan Peluang Bagi Industri Kuliner

Ilustrasi foto makanan. Foto: Shutterstock
Ada banyak tantangan yang dihadapi Generasi Z dalam menentukan preferensi kulinernya. Apa saja?

1. Menghadapi Permintaan Beragam

Salah satu tantangan utama bagi industri kuliner adalah untuk memenuhi permintaan yang semakin beragam dari Generasi Z. Perusahaan makanan dan minuman harus terus berinovasi dan mengembangkan produk-produk yang sesuai dengan preferensi yang berbeda-beda ini.
ADVERTISEMENT

2. Mengatasi Tantangan Kesehatan dan Keberlanjutan:

Industri kuliner juga dihadapkan pada tantangan untuk menyediakan makanan yang sehat dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan Generasi Z. Hal ini membutuhkan investasi dalam pengembangan produk-produk baru dan praktik bisnis yang ramah lingkungan.

3. Memanfaatkan Pengaruh Media Sosial

Namun demikian, ada juga peluang besar bagi industri kuliner untuk memanfaatkan pengaruh media sosial dalam menjangkau Generasi Z. Dengan berkolaborasi dengan influencer kuliner dan aktif berinteraksi dengan pengguna media sosial, perusahaan makanan dan minuman dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan kesadaran merek mereka.