Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Kriteria Rumah Generasi Z: Menggambarkan Harapan dan Tantangan Baru
4 September 2023 14:18 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Pengetahuan Umum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam era yang serba cepat dan gempuran perkembangan teknologi, Generasi Z mulai menapakkan kakinya dalam dunia properti. Dengan latar belakang kehidupan yang dikelilingi oleh digitalisasi, persepsi mereka tentang rumah dan konsep hunian menunjukkan kombinasi unik antara tradisi dan inovasi.
ADVERTISEMENT
Membahas rumah bagi Generasi Z bukan hanya soal struktur fisik, melainkan bagaimana rumah tersebut mencerminkan identitas, aspirasi, dan tantangan yang dihadapi oleh generasi ini.
Konsep Rumah Menurut Gen Z
Menurut James McNeal dalam buku Kids as Consumers: A Handbook of Marketing to Children, Generasi Z memiliki persepsi rumah yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Bagi mereka, rumah bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga ruang kerja, belajar, dan berekreasi.
Rumah Sebagai Ruang Multifungsi
Bekerja dan belajar dari rumah menjadi tren baru yang diterima oleh banyak perusahaan dan institusi pendidikan selama (2020). Hal ini mempengaruhi cara Generasi Z mendesain dan mengorganisir ruangan di rumah mereka.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Home Design in the Age of Digital Natives oleh Alexandra Lange, ruang tamu, kamar tidur, dan dapur tidak lagi hanya memiliki satu fungsi. Meja kerja, papan tulis, dan perangkat teknologi lainnya sering ditemukan di berbagai sudut rumah .
Tantangan Keterjangkauan
Meskipun memiliki visi yang jelas tentang rumah idaman, Gen Z dihadapkan pada tantangan ekonomi. Menurut buku Housing Affordability: Challenges for the New Generation oleh David P. Varady, disebutkan bahwa harga properti yang terus meningkat dan kondisi ekonomi global yang tidak menentu membuat banyak anggota Gen Z merasa kesulitan untuk memiliki rumah sendiri.
Solusi Kreatif: Hunian Minimalis dan Ramah Lingkungan
Menanggapi tantangan tersebut, banyak anggota Generasi Z yang memilih untuk tinggal di hunian minimalis. Selain lebih terjangkau, hunian jenis ini juga mencerminkan kepedulian Gen Z terhadap lingkungan.
ADVERTISEMENT
Jessica Green dalam buku Eco-Friendly Homes for the Future menjelaskan bagaimana rumah berkonsep ramah lingkungan menjadi pilihan populer di kalangan generasi muda, termasuk Gen Z.
Kesimpulan
Generasi Z membawa angin segar dalam dunia perumahan dengan ide-ide dan solusi kreatifnya. Meski dihadapkan dengan berbagai tantangan, semangat adaptasi dan inovasi yang dimiliki generasi ini menunjukkan bahwa masa depan perumahan mungkin akan lebih inklusif, ramah lingkungan, dan multifungsi.