Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
Melatih Karyawan Generasi Z Hadapi Tantangan dan Peluang Kerja
18 Oktober 2023 13:19 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengetahuan Umum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Melatih karyawan Generasi Z adalah langkah dalam mengoptimalkan potensi mereka. Dengan memahami preferensi Generasi Z, teknologi maupun program yang fleksibel, perusahaan dapat membantu karyawan Gen Z mengembangkan keterampilan dan karier mereka.
ADVERTISEMENT
Dengan cara ini, mereka dapat menjadi aset berharga dalam dunia kerja. Lalu, bagaimana perusahaan dapat efektif melatih karyawan Generasi Z, menghadapi tantangan yang ada, dan mengambil peluang di era baru ini? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Pemahaman Terhadap Generasi Z
Langkah pertama dalam melatih karyawan Generasi Z adalah memahami siapa mereka. Generasi Z tumbuh dalam era teknologi tinggi, mereka adalah digital native yang terbiasa dengan penggunaan teknologi sehari-hari. Mereka disebut mandiri, suka berkolaborasi, dan memiliki ekspektasi tinggi terhadap perkembangan karir mereka.
Penggunaan Teknologi dalam Pelatihan
Generasi Z cenderung belajar dengan memanfaatkan teknologi. Oleh karena itu, perusahaan perlu menggunakan pendekatan teknologi yang sesuai dalam program pelatihan mereka. Ini bisa berupa penggunaan platform e-learning, webinar, atau aplikasi khusus yang memungkinkan karyawan Gen Z belajar secara mandiri.
ADVERTISEMENT
Generasi Z dinilai akan lebih termotivasi jika pelatihan menggunakan teknologi yang familier bagi mereka, seperti video tutorial dan platform daring.
Fleksibilitas dalam Pembelajaran
Generasi Z menghargai fleksibilitas dalam pembelajaran. Mereka ingin belajar secara mandiri, kapan dan di mana saja. Oleh karena itu, perusahaan perlu menciptakan program pelatihan yang dapat diakses secara daring yang memungkinkan karyawan untuk belajar sesuai jadwal mereka sendiri.
Kombinasi Antara Pembelajaran Mandiri dan Kolaboratif
Generasi Z disebut lebih menyukai belajar secara mandiri, tetapi mereka juga suka berkolaborasi. Oleh karena itu, perusahaan perlu menggabungkan elemen-elemen pembelajaran mandiri dengan sesi-sesi kolaboratif. Ini bisa berupa proyek tim, diskusi daring, atau pertemuan tatap muka.
ADVERTISEMENT
Kombinasi antara pembelajaran mandiri dan kolaboratif memungkinkan karyawan Gen Z untuk mengembangkan keterampilan interpersonal mereka sambil tetap mandiri.
Umpan Balik dan Pengembangan Berkelanjutan
Generasi Z menginginkan umpan balik yang terus-menerus dan kesempatan untuk pengembangan berkelanjutan. Perusahaan perlu memberikan umpan balik, menetapkan tujuan pengembangan, dan memberikan kesempatan bagi karyawan Gen Z untuk berkembang.
Menangani Tantangan Khusus
Tantangan yang perlu dihadapi dalam melatih karyawan Generasi Z meliputi perhatian singkat, kebutuhan akan umpan balik konstan, dan tantangan dalam berkomunikasi secara efektif dengan mereka. Perusahaan perlu menyadari tantangan ini dan mengambil tindakan yang sesuai.
Kesempatan bagi Perusahaan
Melatih karyawan Generasi Z bukan hanya tantangan, tetapi juga kesempatan bagi perusahaan. Generasi Z membawa energi, kreativitas, dan pengetahuan teknologi yang dapat diterapkan dalam berbagai aspek bisnis. Perusahaan yang dapat memahami dan mendukung perkembangan karyawan Gen Z dapat mendapatkan manfaat jangka panjang.
ADVERTISEMENT