Konten dari Pengguna

Peran Generasi Z dalam Perubahan Model Bisnis Tradisional

Pengetahuan Umum
Menyediakan berbagai informasi seputar Generasi Z.
5 Maret 2024 23:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengetahuan Umum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Jual-Beli. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Jual-Beli. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Generasi Z memiliki daya saing yang unggul dalam mengubah lanskap bisnis tradisional. Dikenal sebagai generasi yang tumbuh di era teknologi digital, Generasi Z memiliki pengaruh yang signifikan dalam mempengaruhi cara bisnis beroperasi, beradaptasi, dan berkembang.
ADVERTISEMENT
Melalui preferensi, perilaku, dan kebutuhan mereka yang unik, Generasi Z telah memicu perubahan yang signifikan dalam model bisnis yang telah ada selama bertahun-tahun. Seperti apakah itu?

Transformasi Digital dalam Bisnis

Ilustrasi Jual-Beli Properti. Foto: Shutterstock
Dunia bisnis terus mengalami transformasi dalam banyak bidang, salah satunya adalah digital. Beberapa perubahan yang nampak antara lain:

1. Preferensi terhadap Pengalaman Digital

Generasi Z cenderung lebih nyaman dan terbiasa dengan pengalaman digital dibandingkan generasi lainnya. Mereka menginginkan kemudahan akses, kecepatan, dan kenyamanan dalam segala hal.
Ini termasuk pada aktivitas berbelanja, membeli barang bermerek, dan mengakses sebuah layanan. Oleh karena itu, bisnis tradisional yang ingin tetap relevan harus menyesuaikan diri dengan memberikan pengalaman digital yang menyenangkan dan efisien kepada pelanggan Generasi Z.

2. Keberadaan Online sebagai Kunci Sukses

Bagi Generasi Z, keberadaan online bukanlah pilihan, melainkan keharusan. Mereka cenderung mencari informasi, membandingkan produk, dan melakukan pembelian secara online.
ADVERTISEMENT
Bisnis yang tidak memiliki keberadaan online yang kuat cenderung kehilangan potensi pasar yang besar di antara Generasi Z. Oleh karena itu, perusahaan harus membangun dan mengoptimalkan presensi mereka di platform online untuk tetap bersaing dalam pasar yang semakin digital.

Pengaruh Media Sosial dalam Pembelian

Ilustrasi penggunaan Logee untuk keperluan bisnis UMKM. Foto: dok. Telkom
Media sosial memberikan pengaruh yang cukup besar dalam daya beli Generasi Z. Beberapa di antaranya yakni sebagai berikut:

1. Pengaruh Influencer dan Ulasan Online

Generasi Z cenderung mengandalkan ulasan online dan pengaruh dari influencer dalam membuat keputusan pembelian. Mereka lebih percaya pada rekomendasi dari sesama pengguna dan influencer yang dianggap mereka percayai daripada iklan tradisional.
Oleh karena itu, bisnis harus memperhatikan reputasi mereka di platform media sosial dan bekerja sama dengan influencer untuk membangun kepercayaan dan kredibilitas merek di mata Generasi Z.
ADVERTISEMENT

2. Penggunaan Platform Media Sosial sebagai Saluran Komunikasi

Media sosial bukan hanya tempat untuk beriklan, tetapi juga saluran komunikasi penting antara merek dan pelanggan. Generasi Z cenderung menggunakan platform media sosial untuk berinteraksi dengan merek, memberikan umpan balik, dan mencari dukungan pelanggan.
Oleh karena itu, bisnis harus aktif di platform media sosial, merespons pertanyaan dan masukan pelanggan dengan cepat, serta menciptakan konten yang relevan untuk menarik perhatian Generasi Z.

Tantangan dan Peluang untuk Bisnis Tradisional

Ilustrasi bisnis kafe. Foto: SritanaN/Shutterstock
Ada sejumlah tantangan dan peluang untuk bisnis tradisional. Salah satu tantangannya yaitu penyesuaian dengan perubahan yang dibawa oleh Generasi Z.
Mereka harus bersedia untuk mengubah model bisnis mereka, mengadopsi teknologi baru, dan meningkatkan pengalaman pelanggan untuk tetap relevan dan kompetitif dalam pasar yang semakin digital.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, ada juga banyak peluang untuk inovasi dan pertumbuhan bagi bisnis tradisional. Peluang ini dapat memanfaatkan preferensi dan kebutuhan Generasi Z.
Dengan memahami pola perilaku dan nilai-nilai mereka, bisnis dapat mengembangkan produk, layanan, dan pengalaman yang sesuai dengan ekspektasi Generasi Z, sehingga memenangkan loyalitas pelanggan dan memperluas pangsa pasar mereka.
Dengan demikian, peran Generasi Z dalam perubahan model bisnis tradisional tidak bisa diabaikan. Dengan kecenderungan mereka yang digital-savvy, pengaruh mereka dalam pembelian, dan harapan mereka terhadap pengalaman pelanggan.
Generasi Z telah menjadi penggerak utama dalam mengubah cara bisnis beroperasi dan berinteraksi dengan pelanggan. Bisnis yang berhasil akan menjadi mereka yang mampu beradaptasi dan merespons perubahan ini dengan cepat dan efektif.
ADVERTISEMENT