Preferensi Tempat Kerja Generasi Z: Menyesuaikan Diri dengan Perubahan

Pengetahuan Umum
Menyediakan berbagai informasi seputar Generasi Z.
Konten dari Pengguna
26 Maret 2024 16:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengetahuan Umum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Preferensi Tempat Kerja Generasi Z. Foto: Amnaj Khetsamtip/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Preferensi Tempat Kerja Generasi Z. Foto: Amnaj Khetsamtip/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam dunia kerja yang terus berubah, Generasi Z (Gen Z) muncul sebagai angkatan kerja baru yang membawa preferensi dan ekspektasi unik ke meja kerja. Lahir setelah tahun 1996, generasi ini tumbuh di era digital, membuat mereka memiliki pandangan yang berbeda tentang karier dan tempat kerja dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Dengan memasuki pasar kerja, Gen Z tidak hanya mencari pekerjaan, tetapi juga lingkungan kerja yang sesuai dengan nilai dan aspirasi mereka.
ADVERTISEMENT
Berbagai studi telah menggali lebih dalam tentang apa yang dicari Gen Z di tempat kerja. Dari analisis preferensi karier hingga dinamika komunikasi korporasi, hasil penelitian ini memberikan gambaran tentang bagaimana dunia kerja dapat menyesuaikan diri untuk memenuhi ekspektasi Gen Z.
Artikel ini akan mengeksplorasi lebih dalam tentang preferensi tempat kerja Gen Z berdasarkan jurnal-jurnal terkait dan bagaimana organisasi bisa meresponsnya.

Preferensi Karier dan Nilai Gen Z

Ilustrasi Preferensi Tempat Kerja Generasi Z. Foto: Shutter Stock

Mencari Makna dan Tujuan

Menurut jurnal bertajuk Analisis Preferensi Karir dan Nilai Gen Z: Implikasi terhadap Dunia Kerja susunan A Megawati, F Megananda, dan tim, Gen Z cenderung mencari pekerjaan yang tidak hanya memberikan gaji, tetapi juga makna dan tujuan.
Mereka ingin kontribusi mereka di tempat kerja memiliki dampak yang lebih luas, baik bagi perusahaan maupun masyarakat. Ini menunjukkan bahwa organisasi harus menyediakan pekerjaan yang align dengan nilai pribadi Gen Z untuk menarik dan mempertahankan mereka.
ADVERTISEMENT

Fleksibilitas dan Keseimbangan Hidup

Dalam jurnal Peran Mediasi Motivasi dan Kecerdasan Emosional pada Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional terhadap Kinerja Karyawan Generasi Z oleh AB Ramadhanti dan MS ditemukan bahwa Gen Z menghargai kemampuan untuk menyesuaikan jadwal kerja mereka, mencerminkan keinginan untuk keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi.
Sebab, salah satu karakteristik menonjol dari Gen Z adalah keinginan mereka akan fleksibilitas kerja. Organisasi yang menawarkan fleksibilitas, seperti kerja jarak jauh atau jam kerja yang fleksibel, cenderung lebih menarik bagi angkatan kerja ini.

Kepemimpinan dan Keterlibatan

Ilustrasi Preferensi Tempat Kerja Generasi Z. Foto: Shutterstock

Preferensi terhadap Kepemimpinan Transformasional

Gen Z menunjukkan preferensi yang kuat terhadap gaya kepemimpinan transformasional, menurut Ramadhanti dan Perdhana. Mereka menghargai pemimpin yang dapat menginspirasi, memotivasi, dan mendukung pengembangan pribadi serta profesional karyawannya. Ini menandakan pentingnya bagi manajer dan pemimpin untuk membangun hubungan yang berarti dengan karyawan Gen Z, mendorong dan mengakui kontribusi mereka.
ADVERTISEMENT

Pentingnya Komunikasi Efektif

Dinamika komunikasi korporasi juga memainkan peran kunci dalam meningkatkan keterlibatan Gen Z. Ini sebagaimana disebutkan oleh R. Fikri dan tim dalam jurnal Dinamika Komunikasi Korporasi dalam Meningkatkan Keterlibatan Karyawan Generasi Z.
Generasi ini menghargai transparansi dan komunikasi dua arah dengan manajemen. Mereka ingin merasa didengar dan dihargai, tidak hanya sebagai angkatan kerja tetapi juga sebagai individu. Oleh karena itu, penting bagi organisasi untuk membuka jalur komunikasi yang efektif dan inklusif.

Tantangan dan Peluang

Ilustrasi Preferensi Tempat Kerja Generasi Z. Foto: Olena Yakobchuk/Shutterstock
Salah satu tantangan utama yang diidentifikasi oleh Jannah dan Ritonga adalah komunikasi antar-generasi dalam lingkungan kerja. Gen Z cenderung memiliki gaya komunikasi yang berbeda, yang bisa menimbulkan kesalahpahaman dengan generasi lain. Organisasi perlu menciptakan lingkungan yang mendukung di mana semua generasi bisa belajar dari satu sama lain, memanfaatkan kekuatan masing-masing.
ADVERTISEMENT

Menyongsong Masa Depan Kerja

Dengan memahami dan merespons preferensi Gen Z, organisasi tidak hanya bisa menarik talenta muda berbakat tetapi juga mempersiapkan diri mereka untuk masa depan kerja. Integrasi nilai, fleksibilitas, kepemimpinan transformasional, dan komunikasi efektif dapat membantu menciptakan tempat kerja yang lebih inklusif dan produktif untuk semua generasi.
Dalam merangkul Generasi Z, dunia kerja dihadapkan pada peluang untuk berevolusi dan beradaptasi dengan kebutuhan serta aspirasi angkatan kerja baru. Dengan mengakui dan menanggapi preferensi mereka, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka tidak hanya relevan tetapi juga menjadi pilihan utama bagi generasi yang akan datang.