Konten dari Pengguna

Strategi Marketing untuk Menjangkau Generasi Z

Pengetahuan Umum
Menyediakan berbagai informasi seputar Generasi Z.
30 Agustus 2023 11:37 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengetahuan Umum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi gen z. Foto: Odua Images/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gen z. Foto: Odua Images/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Seiring berjalannya waktu, setiap generasi memiliki karakteristik konsumsi dan perilaku yang berbeda-beda. Hal ini mempengaruhi bagaimana perusahaan dan merek berkomunikasi dan berinteraksi dengan masing-masing generasi, termasuk Generasi Z.
ADVERTISEMENT
Generasi Z, yang terdiri dari individu yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2000-an, kini sedang menjadi pusat perhatian banyak pemasar. Itu karena mereka mulai memiliki kekuatan beli yang signifikan dan menjadi target utama bagi banyak merek di seluruh dunia.
Apa yang membuat Generasi Z berbeda dengan generasi sebelumnya? Bagaimana strategi pemasaran yang bisa dioptimalkan untuk menjangkau mereka?

Pentingnya Media Sosial

Salah satu ciri paling menonjol dari Generasi Z adalah ketergantungannya pada media sosial. Namun, tidak semua platform media sosial mendapatkan porsi perhatian yang sama.
Menurut Twenge (2017) dalam buku iGen, Instagram adalah salah satu platform yang paling populer di kalangan Generasi Z, sementara Facebook lebih disukai oleh generasi sebelumnya. Oleh karena itu, fokus pada platform yang tepat sangat penting dalam strategi pemasaran untuk Gen Z.
ADVERTISEMENT

Autentisitas dan Transparansi

Generasi Z menghargai merek yang otentik. Menurut Singh dan Dang (2020) dalam buku Marketing to Gen Z, generasi ini lebih memilih untuk berinteraksi dengan merek yang tampil apa adanya dan tidak terlalu "coba-coba" untuk tampak keren. Transparansi dalam etika dan praktik bisnis juga menjadi hal yang sangat penting bagi mereka.

Pemasaran Berbasis Pengalaman

Generasi Z mencari pengalaman lebih dari sekedar produk. Mereka menghargai merek yang bisa memberikan pengalaman unik dan berkesan. Menurut Stillman dan Stillman (2017) dalam buku Gen Z @ Work, perusahaan harus berpikir di luar kotak dan menciptakan kampanye pemasaran yang interaktif dan menarik.

Pentingnya Tanggung Jawab Sosial

Generasi Z sangat peduli dengan isu-isu sosial dan lingkungan. Merek yang memiliki tanggung jawab sosial dan berkomitmen pada keberlanjutan akan mendapatkan perhatian lebih dari Gen Z.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Zconomy oleh Fromm dan Read (2020), disebutkan bahwa perusahaan yang menunjukkan komitmennya pada isu-isu sosial dan lingkungan lebih mungkin untuk mendapatkan loyalitas dari Generasi Z.

Mengadaptasi Teknologi Terbaru

Di era teknologi yang terus berkembang, memiliki kecanggihan teknologi menjadi syarat mutlak dalam strategi pemasaran. Menurut Schawbel (2018) dalam buku Back to Human, teknologi seperti augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) semakin populer di kalangan Generasi Z.
Mereka mencari pengalaman belanja yang menyenangkan, interaktif, dan nyata. Oleh karena itu, merek yang memanfaatkan teknologi ini dalam pemasaran mereka memiliki keunggulan kompetitif dalam menarik Generasi Z.

Pendekatan Pemasaran Berbasis Konten

Generasi Z adalah generasi yang terbiasa dengan konten visual. Menurut Williams dan Page (2018) dalam buku Marketing to the Generations, video marketing, infografis, dan konten visual lainnya menjadi salah satu cara efektif untuk menarik perhatian Generasi Z.
ADVERTISEMENT
Mereka lebih suka konten yang singkat, padat, dan mudah dicerna daripada konten panjang yang memerlukan banyak waktu untuk dibaca.

Personalisasi dalam Pemasaran

Dalam era digital ini, personalisasi menjadi kunci dalam pemasaran. Generasi Z menginginkan pesan yang dirancang khusus untuk mereka. Menurut Williams dan Page (2018), teknologi seperti AI dan machine learning memungkinkan perusahaan untuk menyediakan konten yang lebih relevan dan personal kepada audiens mereka, sehingga meningkatkan keterlibatan dan loyalitas pelanggan.

Keterlibatan dengan Influencer

Ilustrasi remaja bermain sosial media. Foto: Rawpixel.com/Shutterstock
Menggunakan influencer dalam strategi pemasaran bukanlah konsep baru, namun sangat relevan untuk Generasi Z. Menurut Blakley dan Johnson (2019) dalam Influencer: Building Your Brand in the Age of Social Media, influencer memiliki kepercayaan yang lebih tinggi di kalangan Generasi Z dibandingkan selebriti tradisional.
ADVERTISEMENT
Merek yang bekerja sama dengan influencer yang sesuai dengan nilai dan etika merek mereka dapat meningkatkan jangkauan dan keterlibatan dengan Gen Z.

Pemasaran Berbasis Komunitas

Generasi Z adalah generasi yang sangat berorientasi pada komunitas. Mereka mencari merek yang bisa membantu mereka terhubung dengan komunitas dengan nilai-nilai yang sama. Dalam buku The Gen Z Frequency oleh Kunz dan Twenge (2018), disebutkan bahwa strategi pemasaran yang membangun komunitas dan mengajak Gen Z untuk berpartisipasi aktif akan lebih efektif.

Kesimpulan

Generasi Z menuntut pendekatan pemasaran yang berbeda. Mereka adalah konsumen yang cerdas, berorientasi teknologi, dan memiliki nilai-nilai kuat. Dengan pemahaman yang benar dan strategi pemasaran yang tepat, merek dapat membangun hubungan yang kuat dan berkelanjutan dengan generasi ini.
ADVERTISEMENT