Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pidato Bipang Ambawang: PB HMI Desak Evaluasi Tim Internal Presiden
12 Mei 2021 5:46 WIB
Tulisan dari Official PB HMI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kumparan, Jakarta - Dipengujung bulan suci Ramadhan terjadi kegaduhan baik terjadi dimedia sosial maupun menjadi pembicangan hangat ditengah masyarakat. Ditenggarai oleh pidato Presiden Joko Widodo, Sabtu (8/05/2021), yang menyebutkan Bipang Ambawang dari Kalimantan merupakan salah satu kuliner yang dipromosikan oleh Presiden.
ADVERTISEMENT
"Yang rindu makan gudeg Yogya, bandeng Semarang, siomay Bandung, pempek Palembang, Bipang Ambawang dari Kalimantan, dan lain-lainnya tinggal pesan dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah," ujar Presiden Joko Widodo dalam video pidato dalam rangka Hari Bangga Buatan Indonesia (HBBI).
Fenomena ini pun ditanggapi oleh salah satu fungsionaris Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), “Sangat wajar kegaduhan terkait Bipang Ambawang ini terjadi, dikarenakan masih dalam suasana bulan suci bagi umat Muslim, dan sama-sama kita ketahui bahwa pidato Presiden Joko Widodo tersebut hampir kita pastikan disusun oleh tim internal Presiden Joko Widodo, yang menjadi sorotan dan pertanyaan besar kami, apa motif tim internal Presiden dalam menyusun pidato tersebut? apakah tim internal Presiden sengaja untuk menimbulkan kegaduhan atau ingin menyudutkan Presiden dengan pidatonya? Dalam kacamata kami kejadian ini sangat merugikan dan mencoreng marwah Presiden Joko Widodo, Sepatutnya tidak ada hal-hal yang sekiranya dapat menimbulkan kegaduhan ditengah keadaan Pandemi yang sudah cukup membuat resah masyarakat Indonesia” Pungkas Ichwan Abdillah, Wakil Sekretaris Jendral PB HMI Periode 2021-2023.
ADVERTISEMENT
Selain menanggapi pidato Presiden Joko Widodo, Ichwan Abdillah juga memberikan saran kepada Presiden Joko Widodo, “Setelah apa yang telah terjadi, PB HMI dengan tegas mendesak Presiden Joko Widodo untuk mengevaluasi secara mendalam atau bahkan mengganti personalia tim internal beliau, supaya tidak ada kesalahan dikemudian hari yang dimungkinkan menjadi alat untuk menyudutkan Presiden Joko Widodo,” Tegas pria yang akrab disapa Bedil.