Film Indonesia Meriahkan Festival Sayama De Cinema Peringati 65 Tahun RI-Jepang

KBRI Tokyo
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, Jepang
Konten dari Pengguna
15 Januari 2024 13:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KBRI Tokyo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Film Indonesia Meriahkan Festival Sayama De Cinema Peringati 65 Tahun RI-Jepang
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ratusan warga Jepang memadati Festival Film Sayama de Cinema yang digelar di kota Sayama, Saitama, Jepang, pada 16-17 September 2023. Festival film tahunan yang sudah diselenggarakan selama 7 tahun ini mengambil tema khusus 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia Jepang melalui kerja sama yang terjalin antara KBRI Tokyo, PT Produksi Film Negara (PFN) dan Seibu Bunri University of Hospitality.
ADVERTISEMENT
Misi awal festival ini adalah memberikan kesempatan bagi warga Sayama untuk menikmati film-film pemenang penghargaan dari festival-festival film internasional. Seperti halnya Tokyo International Film Festival (TIFF) dan FILMeX, yang sulit diakses karena kota Sayama tidak memiliki bioskop.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo Yusli Wardiatno mewakili KBRI Tokyo dalam sambutannya menekankan pertukaran budaya melalui pemutaran film ini merupakan perekat dalam hubungan antar negara dan bangsa. “Melalui pemutaran film Indonesia ini diharapkan warga Jepang mendapatkan pemahaman, pengetahuan dan pendidikan tentang Indonesia yang akan meningkatkan ketertarikan untuk lebih mendalami dengan datang langsung ke Indonesia," ujar Yusli Wardiatno.
Di antara film-film Indonesia itu adalah adalah “Autobiography" karya sutradara Makbul Mubarak, “LAUT" (Umi o Kakeru) karya sutradara Koji Fukada dan film “Filosofi Kopi".
ADVERTISEMENT
"Autobiography" adalah drama cerita Indonesia yang tayang perdana secara internasional pada Festival Film Venesia 2022. Sedangkan film "LAUT (Umi o Kakeru)" merupakan film kolaborasi Indonesia - Jepang yang mengambil latar alam dan masyarakat Banda Aceh. Film ini menceritakan seorang lelaki misterius yang muncul di pesisir pantai sekitar Banda Aceh, yang diperankan oleh selebriti Jepang terkenal Dean Fujioka yang beristrikan orang Indonesia.
Rektor Seibu Bunri University of Hospitality Kazuhiko Yamaki menyampaikan apresiasi kepada KBRI Tokyo dan PT PFN atas dukungannya pada program kebudayaan di sekolah dan kampus Seibu Bunri melalui Sayama De Cinema.
Selain pemutaran film, Festival Film Sayama de Cinema juga menggelar talk show dengan Programming Director Tokyo International Film Festival, Shozo Ichiyama dan sutradara "LAUT" Koji Fukada. Sutradara Fukada dalam talk show itu menceritakan pengalaman pribadinya di Aceh yang menginspirasinya membuat film dengan latar belakang Tsunami di Aceh. "Saya ingin menekankan bahwa sebagai manusia kita memiliki keterbatasan, dan kita tidak bisa meramalkan apa yang akan terjadi di masa depan. Yang pasti, tsunami tidak memilih korban, siapa pun bisa menjadi korban. Bagaimana kita meresponsnya adalah yang membedakan manusia berdasarkan budayanya," jelas Sutradara Koji Fukada.
ADVERTISEMENT