Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Impian bersamamu
19 Juli 2018 6:20 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
Tulisan dari Pentagon Tampubolon tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Kau seperti nyanyian dalam hati, yang seakan memanggilku tuk berlari mengejar mu.
ADVERTISEMENT
Aku ingin jadi tawananmu, tawanan cintamu. Jamalah hatiku tuk hinggap dalam cinta, seru ku!
Kita semakin dekat dengan mimpi indah itu, saat kita duduk berdua di tempat yang dijanjikan oleh sang penguasa yang maha Kasih itu.
Membelai rambut indahmu, helai demi helai, kuangkat pada atas telingamu. Kemudian akan kubisikkan kata cinta untukmu.
Harapan itu kusampaikan pada angin yang akan berhembus menuju mu, walau jauh namun suara rindu kan terselip dalam hembusan itu.
Kiranya tak perlu ku mengulang kata cinta sebab itu mungkin adalah jenuh, bosan seru telingamu. Namun itu akan kutunjukkan pada tindakku.
Menyayangi dan mengasihimu adalah inginku, satu kepastian, jangan lagi ragu.
#ngaboibei😅
ADVERTISEMENT