Konten dari Pengguna

Keindahan Pesonamu

Pentagon Tampubolon
Cintailah sastra, sebab jika hanya berlomba-lomba mencapai deretan gelar atau jabatan, kita hanya hewan yang pandai.
25 Mei 2018 2:30 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pentagon Tampubolon tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Adalah suatu keanggunan, ketika sajak seorang wanita yang terlihat berjalan pada lembaran kertas yang selalu dituliskan tinta botol tanpa batasan akan kebebasan meghiaskan cerita dan gambaran dirimu.
ADVERTISEMENT
Bukan suatu kekeliruan, ketika ucap kau wanita selalu punya makna yang dalam, walau terdengar keras dan melenting kadang mengganggu pendengaran.."haha..!"
Namun itulah dirimu, ketika suatu keadaan yang kadang orang lain kebingungan. Kau hadir sebagai solusi yang amat baik. Paras nun cantik mengalihkan pandangan para kupu-kupu yang beterbangan hendak menghampiri bunga-bunga di taman.
Kau punya sejuta pesona yang amat tak terlukiskan, milyaran pemahaman pengetahuan. Kecerdasanmu adalah suatu kelebihan, layaknya pada isi tugas yang pernah kita kerjakan (CBR,CJR) 😅
Seperti bunga di tepi jurang, itulah raut dirimu. Akan sulit didapat, sebab nyawa adalah taruhan dan sekaligus tantangan. Ahhh!! pikirku ini melayang-layang, kenapa kata-kata ini aku selipkan!.
Senandung lagu tuk memuji nama-Nya selalu kau hanturkan pada petikan melodi gitar yang kulihat dan terdengar merdu. Itulah wujud kau idaman. Terkadang aku bingung bagaimana bisa kutuliskan ini, padahal aku masih dalam kesulitan menyuratkan kata-kata indah pada setiap lembar-lembar seputih salju yang juga dinyanyikan oleh angin yang membisikan alunan kebodohan.
ADVERTISEMENT
Kemudian kata salju itu kemudian "Kau selalu murni" pada sinar yang ketika aku berada gelap sulit keluar, namun ketika hadirmu jadi jalan tuk keluar. Seribu maaf kukatakan jikalau, retorika kataku terlalu banyak mengkiaskan seorang pria yang banyak angan.
Terkadang terlintas dipikiran lebih baik aku dibakar dan kembali menjadi abu putih daripada menderita kerana tersentuh kegelapan atau didekati oleh sesuatu yang kotor.
Namun kau adalah pensil-pensil beraneka warna yang mendengar, dan akan mewarnai aku pada kertas seputih salju itu.Dan selembar kertas yang seputih salju itu tetap suci dan murni
*25 Mei 2018*
#