Konten dari Pengguna

Sajak Wanita bernama Maria

Pentagon Tampubolon
Cintailah sastra, sebab jika hanya berlomba-lomba mencapai deretan gelar atau jabatan, kita hanya hewan yang pandai.
14 Mei 2018 2:02 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pentagon Tampubolon tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Terpukau aku oleh wajahmu
Memikat hatiku yang lama tak berlabuh
ADVERTISEMENT
Memandangmu dari jauh pada tangga kampus itu
Mendengar suaramu yang begitu merdu
Bagai irama alunan lagu bahagia melihatmu
Ku bertanya-tanya siapa namanya
Ternyata dia Maria, si cantik dari taman bunga
Maria oh maria, ada juga lagu yang menyanyikannya
Diam-diam aku mengawasimu
Selalu ku mimpikan engkau di setiap tidurku
Lelap aku dibuat indahnya wajahmu
Senyummu itu bukan madu, namun senja pada sore hari
Sungguh indah dipandang oleh mata telanjang
Di depan ruang belajar di tempat itu tepat di depan pintu
Saat akan keluar, kau tiba datang karna pergantian jam dan kelas
Selintas ku melihatmu berjalan menuju ruangan itu
Alangkah senangnya aku si anak jalang
melihatmu dengan langkah kakimu yang elok
ADVERTISEMENT
bagai putri raja dari langit biru
Hingga saat ini rasa ini masih bersamamu
Aku yang memujamu setiap waktu
(untukmu)
#mariasielokdarikampusku