Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Makan Bergizi Gratis: Apakah Efektif Mengurangi Gizi Buruk?
12 Desember 2024 14:28 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Khaerul tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Makan Bergizi Gratis: apakah efektif mengurangi gizi buruk?
Makan bergizi gratis merupakan program yang di rencanakan oleh presiden terpilih Indonesia periode 2024-2029 bapak Prabowo Subianto, beliau merencanakan hal tersebut karena dirasa penting bagi warga Indonesia untuk mendapatkan gizi yang seimbang terutama para anak-anak dan para remajanya. Mengutip dari UPK.KEMENKES.go.id pada 25 Januari 2023, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengeluarkan Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022. Pada hasil survei tersebut, kita tidak hanya bisa mendapatkan data perkembangan angka stunting di Indonesia setiap tahunnya, namun kita juga akan disuguhkan rincian angka stunting pada setiap provinsi yang ada di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pada data tersebut, dapat diketahui bahwa dari tahun 2021 hingga 2022, Indonesia mengalami penurunan angka stunting sebanyak 2,8%. Capaian tersebut sesuai dengan target yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan, yaitu sekitar 2,7% setiap tahunnya. Sehingga dengan demikian upaya menurunkan stunting sebanyak 14% pada tahun 2024, diharapkan bisa tercapai sesuai dengan target RPJMN yang telah dicanangkan. Mengatas dasarkan data tersebut dan data-data yang lainnya bapak presiden terpillih kita membuat program Makan Bergizi Gratis dengan harapan warga Indonesia mendapatkan gizi yang seimbang terutama para anak-anak dan remajanya. Namun, apakah dengan diadakannya program Makan Bergizi Gratis tersebut efektif menurunkan angka gizi buruk di Indonesia?.
Sasaran utama dari Makan Bergizi Gratis ini yaitu para balita dan anak-anak yang termaasuk ke dalam golongan yang paling rawan terkena gizi buruk jika tidak diperhatikan dalam makananya. Mengutip dari sehatnegriku.kemenkes.go.id Masalah gizi di Indonesia yang terbanyak adalah gizi kurang. Anak balita (0-5 tahun) merupakan kelompok umur yang paling sering menderita akibat kekurangan gizi atau termasuk salah satu kelompok masyarakat yang rentan gizi. Di negara berkembang anak-anak umur 0–5 tahun merupakan golongan yang paling rawan terhadap gizi. Anak-anak biasanya menderita bermacam-macam infeksi serta berada dalam status gizi rendah. Program makan Bergizi Gratis bisa saja efektif menurunkan angka gizi buruk di Indonesia jika pelaksanaan program tersebut dilaksanakan secara merata di seluruh Indonesia, dilakukan secara rutin setiap hari, dan porsi makanan bergizinya sesuai dengan ketentuan porsi makanan bergizi seimbang.
ADVERTISEMENT
Prediksinya faktor yang menjadi hambatan terlaksana dan meratanya program makan bergizi gratis yaitu sulitnya akses pengantaran makanan bergizi gratis tersebut, yang mana biasanya daerah yang paling sulit diakses yaitu daerah yang berada di pedalaman atau pinggiran Indonesia contohnya seperti Papua, NTT dan lainnya. Di daerah pinggiran Indonesia masih banyak jalan-jalan yang rusak dan belum diperbaiki bahkan ada daerah yang masih belum mendapatkan perbaikan jalan dengan menggunakan aspal, biasanya di daerah-daerah terpencil Indonesia jalannya hanya berupa tanah yang mana ketika daerah tersebut diguyur hujan jalannya akan menjadi jalanan lumpur yang berarti kendaraan yang mau melintasi jalan tersebut akan mengalami kesulitan bahkan terjebak dan tidak bisa melanjutkan perjalanan. Hal tersebut yang menjadi pemicu tidak meratanya program yang diadakan oleh bapak presiden terpilih Indonesia periode 2024-2029.
ADVERTISEMENT
Selain akses jalan, masih banyak faktor yang bakal menjadi penghambat dan tidak meratanya program makan bergizi gratis, salah satunya yaitu Korupsi dana anggaran makan bergizi gratis. Mengutip dari BPS (badan pusat statistik).go.id Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK) Indonesia 2024 sebesar 3,85, menurun dibandingkan IPAK 2023. Yang artinya Masyarakat Indonesia semakin parah dalam perilaku korupsi, berdasarkan data tersebut mungkin saja dana program makan bergizi gratis dikorupsi oleh para oknum pejabat, dan hal tersebut yang akan mengakibatkan terhambatnya pelaksanaan program makan bergizi gratis.
Perlu di garis bawahi bahwa program ini bertujuan agar masyarakat Indonesia mendapatkan gizi yang seimbang terkhusus para anak-anak yang memang sangat rentan terkena gizi buruk. Maka dari itu program ini tidak bisa hanya terlaksana saja tetapi juga apakah makanan yang sudah diberikan tersebut memenuhi syarat porsi makanan bergizi seimbang, dan itu sepertinya menjadi catatan terpenting bagi para penyelenggara agar tidak hanya melaksanakan programnya saja tetapi juga harus di perhatikan porsi, dan isi makananya karena hal tersebutlah yang bisa membuat angka gizi buruk di Indonesia turun.
ADVERTISEMENT
Disamping ada faktor yang akan menjadi penghambat program Makan bergizi gratis ini, ada juga faktor pendukung terlaksana dan meratanya program tersebut, yakni pejabat yang amanah, akses jalan yang memadai, dana yang gede, dan stok bahan makanan bergizi yang melimpah. program ini bisa saja terlaksana dengan lancar tanpa adanya hambatan, jika pemerintah sudah mengetahui faktor apa saja yang akan menghambat terlaksananya program makan bergizi gratis. Setelah mengetahui faktor penghambatnya maka pemerintah harus mencegah kemungkinan terburuk dari program tersebut dan mengevaluasinya agar faktor penghambatnya tidak terlalu berdampak besar terhadap program ini.
Referensi:
https://upk.kemkes.go.id/new/kementerian-kesehatan-rilis-hasil-survei-status-gizi-indonesia-ssgi-tahun-2022
https://www.bps.go.id/id/pressrelease/2024/07/15/2374/indeks-perilaku-anti-korupsi--ipak--indonesia-2024--sebesar-3-85--menurun-dibandingkan-ipak-2023-.