Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
6 Ciri-Ciri Parfum Tahan Lama dan Tip Pemakaiannya
1 Agustus 2024 20:05 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Perawatan Pria tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri parfum tahan lama dapat dilihat dari berbagai aspek, baik itu konsentrasi zat yang terkandung maupun jenis parfum itu sendiri. Ciri ini perlu diketahui, menimbang urgensi parfum yang tak hanya menghasilkan wangi, tapi juga kenyamanan dan percaya diri.
ADVERTISEMENT
Menurut Sarah McCartney dan Samantha Scriven dalam womanandhome.com, longevity atau keawetan adalah lamanya waktu parfum dapat dideteksi. Hal tersebut merupakan faktor yang sangat penting bagi banyak konsumen saat membeli wewangian.
Konsumen cenderung membeli parfum untuk memberikan kesan wangi sepanjang kegiatan yang dilakukan. Karenanya, sebelum membeli parfum, perhatikanlah beberapa ciri pada kemasan terkait keawetan aromanya, seperti poin pada ulasan di bawah ini.
Ciri-Ciri Parfum Tahan Lama
Untuk menentukan ketahanan parfum, terdapat beberapa ciri yang harus diperhatikan. Ciri tersebut meliputi konsentrasi dan jenis parfum dalam daftar ciri-ciri parfum tahan lama, berikut (perfumeoffer.com):
1. Konsentrasi Tinggi Minyak Esensial
Parfum yang memiliki konsentrasi minyak esensial atau murni yang lebih tinggi diketahui mampu bertahan lebih lama pada kulit, dibandingkan parfum yang diencerkan dengan alkohol. Hal ini dapat dilihat dari klaim produk parfum itu sendiri pada kemasannya.
ADVERTISEMENT
Adapun beberapa klaim jenis parfum terbagi menjadi empat, yakni cologne, eau de toilette, eau de parfum, dan parfum murni. Keempatnya mengandung konsentrasi minyak esensial sebanyak 3% - 5%, 8% - 15%, 12% - 20%, dan 20% - 30% secara berurutan.
2. Memiliki Kandungan Base Notes yang Kuat
Base notes merupakan aroma dasar yang terdapat dalam produk parfum, sebelum middle notes dan top notes. Jenis bahan ini memiliki wangi yang paling lama menempel, sekitar 6 jam, sehingga, pemilihan kandungannya sangat krusial untuk diperhatikan.
Lazimnya, semakin kuat aroma base notes, maka, semakin lama pula ketahanan parfum tersebut. Beberapa kandungan base notes terkuat ini umumnya terdapat pada produk parfum pria, seperti aroma woody, musk, hingga fougère.
3. Terbuat dari Bahan Berkualitas
Kualitas selalu menjadi acuan ketika hendak memilih produk, begitu pun dengan parfum. Pada produk wewangian, kualitas bahan menjadi salah satu kunci ketahanan aroma, namun, bahan-bahan tersebut justru lebih sulit untuk ditemukan atau dikembangkan.
ADVERTISEMENT
Sebab tingginya tingkat kesulitan ‘penemuan’ bahan, lazimnya, parfum berkualitas dijual dengan klaim “premium” dan memiliki harga pasar yang lebih tinggi. Belum lagi, parfum premium juga kerap dijual dengan kemasan yang sama mewahnya.
4. Terdiri dari Family Wewangian yang Sama
Memiliki tingkatan notes parfum yang berbeda merupakan suatu hal yang menarik untuk dicoba. Hal itu dapat memberikan kesan yang ekspresif dan tidak membosankan. Akan tetapi, untuk tujuan wangi tahan lama, tingkatan family yang sama harus diutamakan.
Pada poin ini, konsumen dapat memeriksa kandungan ‘notes’ parfum pada kemasan. Jika base notesnya adalah woody, maka pastikan notes lainnya memiliki aroma serupa. Hal ini juga berlaku dalam pengaplikasian parfum sebagai layer setelah lotion aroma.
5. Mengandung Senyawa Fiksatif
Senyawa fiksatif adalah bahan kimia yang berfungsi menahan parfum agar tidak cepat menguap. Meski klaim kandungan tersebut berlabel ‘kimia’ yang lazimnya berbahaya, namun, dengan pemakaian yang wajar, kandungan bahan ini aman diaplikasikan pada kulit.
ADVERTISEMENT
Umumnya, seluruh parfum yang dijual di pasaran memiliki kandungan senyawa ini, tetapi persentase kandungannya berbeda. Maka, untuk memilih parfum yang tahan lama, perhatikanlah persentase senyawa fiksatifnya yang lebih tinggi pada komposisi.
6. Memiliki Molekul Larutan yang Lebih Besar
Ciri-ciri parfum tahan lama yang satu ini erat kaitannya dengan poin pemilihan base notes yang kuat. Secara umum, aroma fruity seperti citrus dan sebagainya memiliki molekul kecil dan cenderung ringan, sehingga larutannya lebih mudah teroksidasi.
Sedangkan, aroma musk, base notes kuat, memiliki molekul yang lebih besar dan kompleks, sehingga aromanya dapat bertahan lama. Salah satu alternatif cara mengetahui kebesaran molekulnya, yaitu dengan mengecek besaran lubang pada mulut sprayer produk.
Jenis Notes Parfum yang Tahan Lama
Pemilihan notes parfum yang kuat merupakan salah satu kunci ketahanan aroma parfum. Dalam dunia wewangian ini, terdapat beberapa keluarga notes yang terkenal kuat dan kerap digunakan. Berikut merupakan daftarnya berdasar laman bellavitaluxury.co.in:
ADVERTISEMENT
1. Woody
Wewangian dalam keluarga woody kerap kali memiliki efek yang tahan lama karena memiliki aroma dasar yang kuat, berupa kayu dan aroma tanah. Beberapa aroma umum yang termasuk dalam jenis notes ini adalah cedarwood, sandalwood, dan patchouli.
2. Oriental
Wewangian oriental dikenal dengan aroma hangat dan pedas. Jenis wewangian ini memiliki aroma dasar umum berupa musk atau amber yang kuat, sehingga ketahanan wanginya tidak perlu diragukan lagi.
3. Chypre
Keluarga wewangian notes chypre memiliki ciri khas aroma segar dan beraroma lumut, dengan aroma awal berupa wangi jeruk dan bergamot. Terlebih, notes ini disempurnakan dengan kandungan base notes berupa oakmoss dan patchouli yang tahan lama.
4. Fougère
Fougère adalah jenis wewangian yang kerap digunakan dalam parfum pria. Wewangian ini memadukan aroma kayu dan bunga, dengan aroma dasar oakmoss atau kumarin yang kuat. Selain tahan lama, aroma bunga juga dapat memberikan kesan yang nyaman.
ADVERTISEMENT
Tip Pemakaian Parfum supaya Tahan Lama
Selain memahami ciri maupun jenis parfumnya, cara menggunakan parfum juga memiliki pengaruh besar terhadap ketahanan aroma parfum yang digunakan. Untuk itu, simaklah tip pemakaian parfum supaya tahan lama berdasar laman realsimple.com, berikut:
1. Gunakan parfum pada area yang tepat
Parfum seharusnya digunakan pada titik nadi, yakni tempat pembuluh darah paling dekat dengan permukaan kulit. Area ini meliputi leher atau bagian tengkuk, pergelangan tangan, bagian dalam siku, belakang lutut, serta belakang telinga.
Daftar area tersebut diketahui dapat bereaksi terhadap fluktuasi alami suhu tubuh manusia, sehingga, cenderung memancarkan aroma sepanjang hari. Dengan cara mengoleskan secukupnya, maka aroma parfum akan bertahan lama.
2. Semprotkan parfum setelah mandi
Keadaan kulit tubuh setelah mandi umumnya berada dalam kondisi siap menyerap aroma maupun zat serap seperti skincare. Hal ini sesuai dengan pendapat Spinnato, bahwa setelah mandi, pori-pori manusia yang bersih akan terbuka karena uap.
ADVERTISEMENT
Karenanya, setelah mandi menjadi waktu yang tepat untuk menggunakan parfum. Tetapi, Spinnato juga menambahkan saran untuk tidak menggunakan parfum saat kulit tubuh masih basah, sebab parfum hanya akan hilang saat tubuh dikeringkan.
3. Lembapkan kulit terlebih dahulu
Sebelum mengaplikasikan, atau mengaplikasikan ulang wewangian apa pun, lembapkanlah kulit terlebih dahulu menggunakan lotion atau krim berbahan minyak favorit masing-masing. Namun, formulasi lotion atau krim tanpa pewangi lebih dianjurkan.
Hal ini berkaitan dengan pendapat Smith tentang keadaan kulit yang berimbas pada ketahanan aroma wewangian, yang mana kulit kering diketahui tidak akan menahan wewangian lebih lama, sedangkan kulit yang lembap mampu menahannya sepanjang hari.
4. Lapisi wewangian pada tubuh
Selain menggunakan parfum, untuk memberikan kesan tubuh yang wangi, penggunaan lapisan wewangian yang serasi pun penting untuk dilakukan. Beberapa produk yang mengandung wewangian adalah sabun, scrub, lotion, hingga parfum.
ADVERTISEMENT
Pada poin ini, pembaca sebaiknya mempertimbangkan penggunaan produk kamar mandi, lotion, serta parfum dengan wangi serupa. Hal ini dapat membantu membangun wewangian lebih menonjol dan membuatnya bertahan lebih lama pada tubuh.
5. Hindari menggosok kedua pergelangan tangan
Budaya menggosok kedua pergelangan tangan setelah mengoleskan parfum sangatlah marak di dunia wewangian. Padahal, cara ini ternyata dapat merusak aroma parfum karena gosokan tersebut dapat mempercepat proses pengeringan melalui penguapan.
Sebaliknya, penggunaan parfum dengan cara oles atau semprot tanpa menggosok dapat menghasilkan ketahanan aroma yang lebih lama. Prinsip ini berkaitan dengan proses penyerapan zat pada pori kulit, di mana larutan cenderung menyerap setelah didiamkan.
6. Aplikasikan ulang secara strategis
Meski berbagai klaim tahan lama telah begitu marak di pasaran, tetapi, aroma parfum tahan lama sekalipun lazimnya belum ada yang dapat bertahan seharian penuh. Beberapa parfum tahan lama premium umumnya bertahan sekitar 4-8 jam saja.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, bagi konsumen yang menginginkan aroma parfum yang terus ‘on point’ lakukanlah pengaplikasian ulang parfum secara strategis, yakni ketika aroma mulai memudar di bagian-bagian nadi yang telah disebutkan sebelumnya.
7. Simpan parfum di tempat yang benar
Penyimpanan parfum dapat mempengaruhi ketahanan kualitas produk. Panas, cahaya, dan udara dapat mempengaruhinya, sebab larutan parfum sendiri terdiri dari zat-zat yang kemungkinan dapat rusak akibat terkena cahaya, panas, apalagi udara yang masuk.
Maka dari itu, simpanlah parfum di tempat yang aman, yakni tempat yang terhindar dari sinar matahari langsung, terhindar dari panas berlebih seperti di bawah terik matahari atau dekat dengan perapian, serta terhindar dari terbukanya tutup produk.
ADVERTISEMENT
Itulah ciri-ciri parfum tahan lama, lengkap dengan tip memilih dan jenis-jenisnya yang dapat pembaca simak. Jangan lupa, selain jenis parfumnya, perhatikanlah kondisi kulit dan kecocokan zat untuk menghasilkan ketahanan aroma parfum sepanjang hari.