6 Perbedaan Hair Mask dan Creambath untuk Perawatan Rambut

Ilustrasi Perbedaan hair mask dan creambath - Sumber: pexels.com/@cottonbro/

Perbedaan hair mask dan creambath sering membuat banyak orang bingung saat memilih perawatan rambut yang tepat. Meski keduanya bertujuan untuk merawat rambut agar tetap sehat dan indah, masing-masing memiliki fungsi, cara kerja, dan manfaat yang berbeda.

Dengan memahami perbedaan ini, orang-orang bisa menentukan perawatan yang paling sesuai dengan kebutuhan rambut mereka. Baik itu untuk memperbaiki kerusakan, menjaga kelembapan, atau sekadar memberikan relaksasi.

Perbedaan Hair Mask dan Creambath yang Perlu Diketahui

Ilustrasi perbedaan hair mask dan creambath - Sumber: pixabay.com/engin_akyurt

Hair mask dan creambath adalah dua jenis perawatan yang sering digunakan untuk menjaga kesehatan dan keindahan rambut. Keduanya memiliki tujuan yang hampir sama, tetapi cara kerja, manfaat, dan bahan yang digunakan berbeda.

Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai perbedaan hair mask dan creambath yang perlu diketahui.

1. Definisi

Hair mask adalah perawatan intensif yang dirancang untuk menutrisi rambut secara mendalam. Hair mask biasanya digunakan untuk memperbaiki kerusakan parah, melembapkan rambut kering, dan memperkuat rambut yang rapuh.

Berdasarkan buku Kecantikan Dasar SMK/MAK Kelas X, Dwi Ermavianti Wahyu Sulistyorini, Ani Susilowati, (2021), creambath adalah perawatan yang fokus pada pelembapan, kesehatan kulit kepala, dan relaksasi. Creambath biasanya dilakukan dengan memijat kulit kepala untuk meningkatkan sirkulasi darah.

2. Fungsi

Hair mask berfungsi untuk mengatasi kerusakan rambut akibat pewarnaan, pemakaian alat panas (catokan, hair dryer), dan bahan kimia. Bisa juga untuk memperbaiki struktur rambut dari dalam dan memberikan hidrasi mendalam untuk rambut yang sangat kering.

Sementara creambath dilakukan untuk melembutkan rambut dan membuatnya lebih mudah diatur. Selain itu, juga untuk meningkatkan kesehatan kulit kepala dan mengurangi stres.

3. Komposisi Bahan

Bahan yang digunakan untuk hair mask umumnya mengandung bahan aktif, seperti keratin, protein, vitamin, dan minyak alami (argan oil, coconut oil, shea butter). Inilah yang menjadikannya formulanya lebih kaya dan pekat untuk memberikan nutrisi intensif bagi rambut.

Creambath menggunakan krim berbahan dasar alami, seperti alpukat, lidah buaya, ginseng, atau kemiri. Fokusnya adalah pada bahan pelembap dan penyegar kulit kepala.

4. Cara Penggunaan

Hair mask digunakan dengan mengaplikasikannya pada rambut yang setengah basah setelah keramas. Dioleskan dari tengah hingga ujung rambut dan menghindari kulit kepala. Didiamkan selama 15-30 menit (tergantung instruksi produk), biasanya menggunakan penutup kepala untuk meningkatkan penetrasi. Lalu, dibilas hingga bersih.

Penggunaan creambath adalah dengan mengaplikasikan krim pada rambut dan kulit kepala setelah keramas. Kulit kepala akan dipijat secara perlahan selama 10-15 menit untuk melancarkan sirkulasi darah. Kemudian rambut dibungkus dengan handuk hangat atau steamer untuk membantu penyerapan krim, barulah dibilas bersih.

5. Fokus Area Perawatan

Perawatan dengan menggunakan hair mask fokus utamanya adalah pada batang rambut, khususnya bagian yang kering atau rusak. Sedangkan creambath lebih fokus pada rambut dan kulit kepala, termasuk relaksasi melalui pijatan.

6. Frekuensi Penggunaan

Penggunaan hair mask yang tepat adalah 1-2 kali seminggu, tergantung pada kondisi rambut. Tidak disarankan terlalu sering karena dapat membuat rambut terlalu lembap atau berat. Sebaliknya, creambath bisa dilakukan setiap minggu atau dua minggu sekali sebagai perawatan rutin.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Hair Mask Pria Terbaik untuk Atasi Berbagai Masalah Rambut

Itulah beberapa perbedaan hair mask dan creambath. Dengan pemahaman yang tepat, setiap orang dapat memberikan perawatan yang efektif dan menjaga kesehatan rambut sekaligus kulit kepala mereka. (DNR)