Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Batasan Aurat bagi Pria yang Benar dalam Ajaran Islam
15 April 2025 20:16 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Perawatan Pria tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam agama Islam, batasan aurat bagi pria adalah hal yang perlu dipahami dengan baik. Jadi, setiap pria beragama Islam bisa menutupinya dengan benar sesuai ajaran agama.
ADVERTISEMENT
Batasan aurat tersebut tentu berbeda dengan wanita. Para pria juga perlu memahami perbedaan tersebut agar tidak salah kaprah.
Batasan Aurat bagi Pria dalam Agama Islam
Menurut buku Kitab Fikih Sehari-Hari Mazhab Syafi’i, A.R Shohibul Ulum (2023: 120), secara syariat, aurat merupakan sesuatu yang wajib ditutupi serta tak boleh dilihat atau dipertontonkan. Aurat juga menjadi syarat sahnya salat.
Memahami batasan aurat menjadi hal yang penting bagi para pria beragama Islam. Dengan demikian, para pria tersebut dapat menutupi auratnya sesuai ajaran agama. Bahkan, batasan aurat ini perlu diajari sejak dini atau sejak seseorang tertarik belajar agama lebih dalam karena ingin menjadi mualaf.
Lantas, apa batasan aurat bagi pria? Jadi, batasan aurat bagi pria adalah dari pusar sampai lutut. Artinya, para pria perlu menutupi daerah tersebut di kehidupan sehari-hari, termasuk saat mengerjakan salat, bersama perempuan bukan mahram, hingga sesama pria lainnya.
ADVERTISEMENT
Jika aurat tak sengaja tersingkap, maka para pria perlu segera menutupinya. Hal ini juga berlaku pada salat. Namun bila para pria belum menyadarinya, maka tidak apa-apa dan salat pun tak batal.
Perbedaan Batasan Aurat bagi Pria dan Wanita
Di atas telah disebutkan bahwa batasan aurat untuk pria ialah dari pusar sampai lutut. Hal ini berbeda dengan wanita.
Wanita mempunyai batas aurat seluruh tubuh kecuali wajah serta telapak tangan. Batasan ini perlu ditutupi saat salat maupun berinteraksi dengan laki-laki yang bukan mahram.
Meski demikian, sebagian ulama ada yang beranggapan bahwa muka dan telapak tangan juga termasuk aurat sehingga wajib ditutup oleh wanita. Maka dari itu, umat beragama Islam bisa memastikannya kembali dengan ulama atau tokoh agama setempat yang diikuti
ADVERTISEMENT
Batasan aurat bagi pria adalah pusar hingga lutut. Batasan aurat ini berbeda dengan wanita. Bagaimanapun juga, terdapat perbedaan pendapat terutama tentang aurat wanita sehingga perlu dikonsultasikan kembali kepada orang yang lebih memahami agama. (LOV)