Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Physical Sunscreen dan Perbedaannya dengan Chemical Sunscreen
4 Juli 2024 17:14 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Perawatan Pria tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Physical sunscreen adalah salah satu jenis tabir surya yang belakangan ini cukup viral di media sosial. Tidak dipungkiri, jenis skincare memang semakin beragam dan spesifik.
ADVERTISEMENT
Seiring kesadaran dalam menggunakan perawatan kulit, skincare tidak hanya digunakan oleh wanita, tetapi juga pria. Pemilihan sunscreen yang tepat tentu dapat membuat kulit lebih cerah dan sehat.
Pengertian Physical Sunscreen
Mengutip buku Sunscreen: Mengenal manfaatnya untuk Kesehatan Kulit yang Optimal, Ilham Aziz (2024), physical sunscreen adalah tabir surya yang bekerja layaknya tameng untuk menghalangi sinar UV menembus ke kulit. Sunscreen ini menggunakan bahan-bahan aktif, seperti titanium dioxide dan zinc oxide.
Kelebihan physical sunscreen adalah cukup efektif untuk melindungi kulit dari bahaya sinar UV dan aman digunakan oleh segala usia maupun gender. Jika memiliki kulit sensitif, maka physical sunscreen lebih direkomendasikan.
Physical sunscreen tidak berpotensi menyumbat pori-pori dan mampu bekerja lebih cepat untuk melindungi kulit. Hanya saja, tekstur sunscreen ini tebal sehingga bisa meninggalkan noda putih ketika digunakan. Selain itu, sunscreen ini juga tidak disarankan untuk tipe kulit berjerawat atau kombinasi.
ADVERTISEMENT
Perbedaan Physical Sunscreen dengan Chemical Sunscreen
Jika physical sunscreen mampu bekerja lebih cepat setelah dioleskan ke kulit, berbeda dengan chemical sunscreen yang membutuhkan waktu beberapa saat. Pasalnya, chemical sunscreen bekerja di bawah permukaan kulit untuk menyerap sinar UV.
Sementara itu, bahan kimia yang terkandung di dalamnya adalah avobenzone, octinoxate, oxybenzone, octocrylene octisalate, dan ecamsule.
Jika physical sunscreen memiliki tekstur yang tebal, lain halnya dengan chemical sunscreen yang lebih ringan saat diratakan ke kulit. Adapun kekurangan chemical sunscreen lebih berpotensi menimbulkan iritasi, alergi, hingga memperburuk gejala melasma.
Jenis sunscreen ini membutuhkan waktu 20-30 menit untuk benar-benar meresap dan bekerja dalam menangkal sinar UV. Chemical sunscreen juga tidak disarankan untuk digunakan berenang di laut karena berpotensi merusak terumbu karang.
ADVERTISEMENT
Physical sunscreen adalah tabir surya yang bekerja lebih cepat menangkal radikal bebas. Hanya saja, teksturnya lebih tebal, sehingga tidak disarankan untuk kulit berjerawat. Lain halnya dengan chemical sunscreen yang bertekstur ringan dan bekerja dari dalam kulit . (DLA)