Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Memahami Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan beserta Contohnya
12 Juni 2023 9:14 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Perbedaan Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bagi sebagian orang, kebutuhan dan keinginan merupakan dua hal yang sulit dibedakan. Padahal, memahami perbedaan kebutuhan dan keinginan dapat membuat seseorang lebih bijaksana dalam mengambil keputusan, terutama yang berhubungan dengan kegiatan ekonomi konsumsi.
ADVERTISEMENT
Orang yang mengerti perbedaan antara kebutuhan dan keinginan akan berpikir dua kali sebelum membeli sesuatu. Mereka akan mempertimbangkan apakah barang tersebut merupakan prioritas yang harus segera dibeli atau hanya keinginan untuk memuaskan batin semata.
Jika ia menyadari bahwa ternyata barang itu adalah keinginan dan bukan kebutuhan, uang yang semula akan dibelanjakan dapat disimpan untuk ditabung atau diinvestasikan. Untuk lebih memahaminya, simak perbedaan kebutuhan dan keinginan dalam artikel ini.
Apa yang Dimaksud dengan Kebutuhan?
Mengutip buku Minimalisme: Cara Membuat Hidup Lebih Ringan dan Bebas Tekanan oleh Mahdianto, kebutuhan dapat diartikan sebagai sesuatu yang sangat diperlukan manusia demi kelangsungan hidupnya.
Kebutuhan bersifat universal dan diperlukan setiap individu agar dapat bertahan hidup secara layak. Ini bisa meliputi berbagai macam lingkup, mulai dari sosial, budaya, ekonomi, dan hal-hal lainnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan tingkat kepentingannya, kebutuhan terdiri atas kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Kebutuhan primer merupakan kebutuhan pokok yang mutlak harus dipenuhi. Jika kebutuhan-kebutuhan dasar itu tidak terpenuhi, kelangsungan hidup seorang individu akan terancam.
Setelah kebutuhan primer terpenuhi, akan muncul kebutuhan sekunder yang membuat kualitas hidup manusia menjadi lebih baik. Namun, jika kebutuhan sekunder tidak dapat dipenuhi, kelayakan hidup seseorang tidak akan terganggu. Contohnya adalah pedagang yang membutuhkan mesin kasir untuk memudahkannya menjalankan bisnis.
Sedangkan, kebutuhan tersier muncul apabila kebutuhan primer dan sekunder telah terpenuhi. Ini turut didukung oleh tingkat penghasilan yang tinggi. Misalnya kebutuhan untuk memiliki lemari es, motor, dan laptop.
Apa yang Dimaksud dengan Keinginan?
Dalam ilmu ekonomi, keinginan didefinisikan sebagai sesuatu yang ingin dimiliki seseorang. Berbeda dengan kebutuhan, keinginan lebih berkaitan dengan harapan subjektif yang muncul dari pengalaman individu.
ADVERTISEMENT
Setiap individu memiliki keinginan berbeda yang sering kali dipengaruhi oleh lingkungan, budaya, juga tren. Keinginan yang tidak segera terpenuhi tidak membawa dampak signifikan bagi kelangsungan hidup seseorang.
Dalam konteks ekonomi, keinginan juga sering dihubungkan dengan permintaan. Artinya, keinginan yang didukung oleh kemampuan dan niat untuk membeli atau menggunakan produk maupun layanan tertentu.
Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan
1. Kebutuhan Bersifat Mengikat, Keinginan Tidak
Mengutip buku Panduan Pengelolaan Remitansi pada Rumah Tangga untuk Kegiatan Ekonomi Produktif tulisan Afridah Ikrimah, dkk., salah satu hal yang membedakan antara kebutuhan dan keinginan adalah sifatnya.
Sebagaimana dijelaskan, kebutuhan adalah sesuatu yang esensial dan diperlukan manusia untuk kelangsungan hidupnya. Kebutuhan bersifat mengikat, artinya jika tidak dipenuhi dapat mengganggu kelangsungan hidup.
Di sisi lain, keinginan bersifat lebih bebas dan tidak mengikat. Keinginan cenderung berhubungan dengan preferensi masing-masing individu yang jika tidak dipenuhi tidak akan mengganggu kelangsungan hidupnya secara langsung.
ADVERTISEMENT
2. Kebutuhan Itu Objektif, Keinginan Bersifat Subjektif
Kebutuhan didasarkan pada fakta bahwa ada hal-hal tertentu yang diperlukan manusia untuk bertahan hidup dan berkembang. Ini bersifat universal dan berlaku untuk semua orang, terlepas dari preferensi atau keinginan pribadi masing-masing. Misalnya, semua orang butuh makanan untuk mendapat energi dan nutrisi.
Sedangkan, keinginan bersifat subjektif karena didasarkan pada preferensi pribadi. Misalnya, seseorang mungkin punya keinginan untuk memiliki smartphone dengan merek tertentu untuk meningkatkan status sosial atau memenuhi kepuasan emosionalnya.
3. Kebutuhan Harus Dipenuhi, Keinginan Dapat Ditunda
Kebutuhan harus dipenuhi untuk memastikan kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia. Sebagai contoh, seseorang harus memenuhi kebutuhan makanan dan tempat tinggal sebelum memikirkan untuk membeli barang-barang mewah.
Berbeda dengan kebutuhan, keinginan bisa ditunda dan tidak perlu dipenuhi segera. Keinginan bisa menjadi tujuan jangka panjang yang dikejar secara bertahap, tergantung pada kemampuan dan prioritas individu.
ADVERTISEMENT
4. Kebutuhan Mengutamakan Fungsi, Keinginan Mengutamakan Kepuasan
Semua kebutuhan pada dasarnya berkaitan dengan hal-hal yang memenuhi fungsi atau kebutuhan dasar manusia. Contohnya, manusia membutuhkan pakaian untuk menutupi tubuhnya. Jenis dan model pakaian yang dibeli setiap orang berbeda-beda, tergantung selera dan kepuasan masing-masing. Inilah yang disebut keinginan.
Contoh lainnya, A membeli tas kerja yang secara model sebenarnya kurang ia suka. Namun, ia tetap membelinya karena tas tersebut mampu menampung banyak barang sehingga lebih praktis dibawa.
Sementara itu, B membeli tas kerja yang modelnya lebih kekinian tetapi hanya mampu memuat sedikit barang. Artinya, B lebih mengutamakan keinginan dibanding kebutuhan saat membeli tas tersebut.
Contoh Kebutuhan dan Keinginan
Agar lebih paham, berikut beberapa contoh dan keinginan dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh Kebutuhan
ADVERTISEMENT
Contoh Keinginan
(ADS)
Baca juga: 6 Tips Menabung Harian yang Bisa Kamu Coba